• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Maitreya]Mengenal Buddha Maitreya

Kalau yang itu, saya setuju kok. Setahu saya juga, untuk menjadi Buddha (sammasambuddha) harus melalui usaha sendiri. Dan gelar ini adalah bukan pemberian siapapun, tak juga Tuhan. Karena itulah mengapa agama Buddha tidak dikategorikan sebagai agama wahyu. Kalau diangkat, sekali-kali pasti bisa diturunkan, kan?

ya betul...
Agama Buddha tidak berdasarkan dongeng dan angan2 pembuka agama yg bersangkutan...
 
Dalam kitab Tri Pitaka tertulis, pada masa Dinasti Nan Pei, Buddha Maitreya terlahir di Tiongkok sebagai Fu Ta Se. Dia dikenal sebagai Fu Shi di Dinasti Selatan ( tahun 497 - 569 ) bernama Siien Feng atau Shan Hui, orang-orang menyebutnya sebagai Fu Ta Se atau Tong Yang Ta Se.

Fu Shi lahir dengan kepribadian yang baik dan pembawaannya sangat tenang, hati lugu polos, tak ada yang tidak dikasihinya. Pada usia 16 tahun menikah dengan Liu Miao Kuang. Pada usia 24 tahun saat sedang menjala ikan di tepi sungai beliau berjumpa dan disadarkan oleh Bhiksu Thien Cu, inilah awal beliau menginsafi identitas diri. Bersama dengan istri tinggal di bawah pohon cemara, membuka lahan di pegunungan, sehari hari bekerja sebagai pembantu, dan malam harinya menyampaikan dharma kepada istrinya.

Tolong, dibagian mana dari Tri Pitaka yang menjelaskan kelahiran Buddha Meitreya di Tiongkok?
 
pencapaian Nibbana itu ada bberapa tingkat, agar umat lbh gampang mengerti, dipakai istilah budha, tentu tidak setinggkat sang Budha Gautama.
tetapi mereka bapak guru dan ibu guru suci sudah mencapai anatta,dalam kehidupan sehari2 mereka sudah tidak ada pelaku yang ada hanya tindakan. kebijaksanaan / prajna mereka sampai bisa meramal perjalanan organisasi ajaran sampai beberapa ratusan tahun akan datang.

mediumisasi, seseorang digembleng dari kecil dan di isolasi dari dunia luar, melakukan meditasi penyelarasan sepanjang tahun, agar tubuh dan pikiranya selaras dengan getaran yang maha tinggi, ini berbeda dengan yang dikelenteng. teknik ini disebut perpindahan kesadaran atau semacam pertukaran sementara.

adanya mediumisasi, maka pada organisasi MLDD/ IKT ...menjalankan semua misinya berdasarkan pengarahan dari kesadaran murni, sesekali tidak ada yang berani berinisiatip melakukan tindakan kunci atau keputusan strategis atas pikirannya sendiri.ini berbeda dgn organisasi lain yang melakukan inisiatip dari manusia.

Tolong, dibagian mana dari Tri Pitaka yang menjelaskan kelahiran Buddha Meitreya di Tiongkok?

budha maitreya belum lahir sebagai pengganti sang Gautama. Beliau , maitreya hanya lahir sebagai bodhisatva beberapa kali dalam perjalanan waktu sebelum beliau tiba saatnya menyambut tongkat estafet. Ini diketahui berkat adanya fasilitas mediumisasi yang ada pada organisasi MLDD/IKWT, ini pun hanya untuk kalangan umat sendiri , bukan di sebarkan untuk mempengaruhi umat yang lain. terbukti tidak ada buku2 yang dicetak secara umum.dan tidak ada declarasi secara umum.
 
pencapaian Nibbana itu ada bberapa tingkat, agar umat lbh gampang mengerti, dipakai istilah budha, tentu tidak setinggkat sang Budha Gautama.
tetapi mereka bapak guru dan ibu guru suci sudah mencapai anatta,dalam kehidupan sehari2 mereka sudah tidak ada pelaku yang ada hanya tindakan. kebijaksanaan / prajna mereka sampai bisa meramal perjalanan organisasi ajaran sampai beberapa ratusan tahun akan datang.

mediumisasi, seseorang digembleng dari kecil dan di isolasi dari dunia luar, melakukan meditasi penyelarasan sepanjang tahun, agar tubuh dan pikiranya selaras dengan getaran yang maha tinggi, ini berbeda dengan yang dikelenteng. teknik ini disebut perpindahan kesadaran atau semacam pertukaran sementara.

adanya mediumisasi, maka pada organisasi MLDD/ IKT ...menjalankan semua misinya berdasarkan pengarahan dari kesadaran murni, sesekali tidak ada yang berani berinisiatip melakukan tindakan kunci atau keputusan strategis atas pikirannya sendiri.ini berbeda dgn organisasi lain yang melakukan inisiatip dari manusia.

mediumisasi sangat tidak diperkenankan di ajaran budddha, bahkan di aliran2 spritual besar lainnya di India, juga tidak diperkenankan.
Pertanyaannya KENAPA?
Pada saat mediumisasi, kesadaran seseorang hilang...
lambat laun kesadaran orang itu menurun...
nah.. di ajaran buddha.. harus mindfullnes... tidak boleh kehilangan kesadaran... orang harus sadar sepenuhnya.

kehilangan kesadaran diibaratkan seperti meminum minuman keras... orang lama2 akan kehilangan kesadaran.

Mind/pikiran yang tidak terfokus akan mengakibatkan tidak ada kemajuan spritual..

Ajaran Buddha bukan ajaran yg ala kadar.
Ajaran Buddha tidak pernah mengajarkan kepada manusia akan kekuatan ekstermal (dengan meminta bantuan kekuatan eksternal / mediumisasi)..

Ajaran Buddha selalu menitikberatkan inner power.. karena semua kekuatan itu ada dalam diri setiap orang...
atau dengan meminjam istilah aliran spritual lainnya:"Kita adalah tuhan bagi diri kita masing2".

Dari sini, kita bisa bandingkan antara ajaran Buddha dan ajaran Maitreya...
betapa dangkalnya dan betapa tidak sempurnanya ajaran maitreya...
 
dalam ajaran sang buddha selalu di kenal dengan 8 jalan salah satu nya adalah konsentrasi benar..

efek dari hasil LATIHAN menditasi adalah mendapatan konsentrasi yang tinggi..

dari hasil konsentrasi tinggi ini kita bisa lebih waspada,dan SADAR secara penuh.

dari waspada dan sadar yang penuh...kita akan cenderung berhati-hati dalam bertindak.

dalam berhati-hati ini tentu seseorang yang berniat melakukan seperti hipnotis,dll...kita menjadi lebih kebal....karena di mana hipnotis ini memainkan kesadaran seseorang.

masalah kerasukan......dalam ajaran sang buddha tidak pernah menganjurkan ini...

bahkan jelas sekali kalau sang buddha menyuruh kita harus MELATIH KONSENTRASI
 
mediumisasi sangat tidak diperkenankan di ajaran budddha, bahkan di aliran2 spritual besar lainnya di India, juga tidak diperkenankan.
Pertanyaannya KENAPA?
.
Benar tuh yg km katakan, sebenarnya tdk smua org dilatih jd medium, hny beberapa anak dipilih sebagai medium, itupun hny beberapa thn aja kemampuan itu akan berhenti sendirinya seiring jd dewasa.
medium itu hny alat yang kami miliki utk berkomunikasi dgn kesadaran yg lbh tinggi. Kemampuan itu tdk dimiliki oleh organisasi lain karena tak tau cara melatih medium.
minfullness itu super penting, saat tidak mediumisasi mereka dalam keadaan mindfullness, begitu hening , begitu transparan jiwa dan pikirannya. tidak seperti kita yang bnyk menyembunyikan kelemahan2.
mediumisasi bukan tidak diperkenankan, hnya saja tidak ada orang yang mampu melatih seorang mediumisasi yang dapat menyelaraskan pada kesadaran tinggi. kebanyakan seperti lok thong di kelenteng2 utk dewa2.
 
Benar tuh yg km katakan, sebenarnya tdk smua org dilatih jd medium, hny beberapa anak dipilih sebagai medium, itupun hny beberapa thn aja kemampuan itu akan berhenti sendirinya seiring jd dewasa.
medium itu hny alat yang kami miliki utk berkomunikasi dgn kesadaran yg lbh tinggi. Kemampuan itu tdk dimiliki oleh organisasi lain karena tak tau cara melatih medium.
minfullness itu super penting, saat tidak mediumisasi mereka dalam keadaan mindfullness, begitu hening , begitu transparan jiwa dan pikirannya. tidak seperti kita yang bnyk menyembunyikan kelemahan2.
mediumisasi bukan tidak diperkenankan, hnya saja tidak ada orang yang mampu melatih seorang mediumisasi yang dapat menyelaraskan pada kesadaran tinggi. kebanyakan seperti lok thong di kelenteng2 utk dewa2.

Apa maksud nya "Kesadaran yg lebih tinggi ?"
tolong jelaskan

setahu saya... kalau Kesadaran Agung yg terjalin dengan kesadaran seseorang,... Kesadaran orang itu tidak akan hilang.. itu akan berjalan paralel... kesadaran orang itu penuh alias mindfullness.
mengapa ?
karena setiap orang punya kesadaran agung itu.. bukan mengundang kesadaran lain utk masuk ke kesadaran orang tsb.

dan mediumisasi di ajaran maitreya malah terbalik.. saya rasa itu bukan Kesadaran yg tinggi.. bisa jadi sebaliknya.

Perlu diketahui mediumisasi adalah hal yg jelek... sama jeleknya dengan meminum minuman keras... saya bukan menjelek-jelekkan ajaran lain...
Andaikan saja anda tahu tentang meditasi...

Itulah sebabnya mereka memakai mediumisasi, karena di ajaran maitreya tidak diajarkan sedikit pun ttg meditasi.... itu parah..
 
saya bukan menjelek-jelekkan ajaran lain...
anda sedang melakukannya dan terus menerus melakukannya....

bagi saya pribadi sih.. saya tanggapi sebagai "ngak benar2 kenal maka tak sayang".

..salam.
 
anda sedang melakukannya dan terus menerus melakukannya....

bagi saya pribadi sih.. saya tanggapi sebagai "ngak benar2 kenal maka tak sayang".

..salam.

Tergantung anda melihatnya sebagai apa, sebagai batu intan atau sebagai batu kali ....

saya sudah sangat kenal dengan ajaran maitreya...
kalo saya ceritakan asal usul sekte ini, anda bisa kaget ....

Banyak sekali bahasan/ulasan yang saya kemukakan .. saya tidak tahu anda sadar atau tidak... semua saya kemukakan dengan argument yang kuat...
ulasan2 saya mengajak orang utk berpikir lebih jauh ...

coba sebutkan ulasan saya yang menjelekkan/menghina ajaran maitreya tanpa dasar ?


bagi saya pribadi sih.. saya tanggapi sebagai "ngak benar2 kenal maka tak sayang".
Betul, nggak kenal maka tidak sayang.. coba kenalilah ajaran buddha yg sesungguhnya... coba2 liriklah buku2/kitab2 ajaran Sang Gautama...
Anda sudah baca kitab2/buku2 itu ?

Mohon saudara "yang terakhir" untuk menjawab balasan saya ini.
 
budha maitreya belum lahir sebagai pengganti sang Gautama. Beliau , maitreya hanya lahir sebagai bodhisatva beberapa kali dalam perjalanan waktu sebelum beliau tiba saatnya menyambut tongkat estafet. Ini diketahui berkat adanya fasilitas mediumisasi yang ada pada organisasi MLDD/IKWT, ini pun hanya untuk kalangan umat sendiri , bukan di sebarkan untuk mempengaruhi umat yang lain. terbukti tidak ada buku2 yang dicetak secara umum.dan tidak ada declarasi secara umum.
.

Pertanyaan muncul:
1. mediumisasi tsb, kontek dgn siapa / kesadaran apa .. maksud saya pada saat mediumisasi, org tsb bilang dia itu siapa ?
2. kenapa musti takut disebarkan ke publik kalo itu kebenaran... liat ajaran buddha, tidak ada yg ditutupi, tidak ada yg rahasia... kebenaran tidak takut kepada apapun.
 
pencapaian Nibbana itu ada bberapa tingkat, agar umat lbh gampang mengerti, dipakai istilah budha, tentu tidak setinggkat sang Budha Gautama.
tetapi mereka bapak guru dan ibu guru suci sudah mencapai anatta,dalam kehidupan sehari2 mereka sudah tidak ada pelaku yang ada hanya tindakan. kebijaksanaan / prajna mereka sampai bisa meramal perjalanan organisasi ajaran sampai beberapa ratusan tahun akan datang.

mediumisasi, seseorang digembleng dari kecil dan di isolasi dari dunia luar, melakukan meditasi penyelarasan sepanjang tahun, agar tubuh dan pikiranya selaras dengan getaran yang maha tinggi, ini berbeda dengan yang dikelenteng. teknik ini disebut perpindahan kesadaran atau semacam pertukaran sementara.

adanya mediumisasi, maka pada organisasi MLDD/ IKT ...menjalankan semua misinya berdasarkan pengarahan dari kesadaran murni, sesekali tidak ada yang berani berinisiatip melakukan tindakan kunci atau keputusan strategis atas pikirannya sendiri.ini berbeda dgn organisasi lain yang melakukan inisiatip dari manusia.



budha maitreya belum lahir sebagai pengganti sang Gautama. Beliau , maitreya hanya lahir sebagai bodhisatva beberapa kali dalam perjalanan waktu sebelum beliau tiba saatnya menyambut tongkat estafet. Ini diketahui berkat adanya fasilitas mediumisasi yang ada pada organisasi MLDD/IKWT, ini pun hanya untuk kalangan umat sendiri , bukan di sebarkan untuk mempengaruhi umat yang lain. terbukti tidak ada buku2 yang dicetak secara umum.dan tidak ada declarasi secara umum.

jadi ini tidak perlu diperdebatkan. dan anda pun tidak perlu harus percaya .

Sekali lagi, memang tidak ada gunanya diperdebatkan. Saya hanya menanyakan tentang apa yang anda sendiri tulis. Dan karena yang anda tulis menyangkut kepada kitab suci agama Buddha Tri Pitaka, maka sebagai umat Buddha saya merasa perlu untuk menanyakannya. Karena apa, karena saya tidak ingin terjadi salah pengertian terhadap umat Buddha karena kutipan anda yang katanya dari kitab suci agama Buddha Tri Pitaka. Dan, masalah kepercayaan, bukan anda yang mengatur, semua orang mempunyai haknya sendiri atas hal ini. Termasuk anda, saya dan semua yang membaca postingan ini.

Terima kasih atas penjelasannya. Agar umat Buddha yang lain jelas tentang kutipan dari Tri Pitaka yang anda maksud. Itu saja.
 
diatas ini ^^^
bukan pernyataan saya... bro roughtorer, harap dikoreksi ...
 
diatas ini ^^^
bukan pernyataan saya... bro roughtorer, harap dikoreksi ...

Astaganaga raksasa... Maaf-maaf....kok bisa jadi gitu yah.... tadi saya hanya quote dari postingan Sdr. Thirdeye, yang ternyata quote dari postingan sdr. Akiong. Maaf bro... dengan postingan ini, semoga dimengerti kesalahan sudah dikoreksi. Terima kasih :)
 
Pertanyaan muncul:
1. mediumisasi tsb, kontek dgn siapa / kesadaran apa .. maksud saya pada saat mediumisasi, org tsb bilang dia itu siapa ?
2. kenapa musti takut disebarkan ke publik kalo itu kebenaran... liat ajaran buddha, tidak ada yg ditutupi, tidak ada yg rahasia... kebenaran tidak takut kepada apapun.

siapa saja da yang dari kesadaran yg lbh tinggi.<karena hal yang tersulit dalam dunia ini adalah persepsi setiap orang/setiap organisasi bisa berbeda2.>

sebenarnya tidak takut disebarkan secara luas. soalnya tidak ada rahasia. Hanya saja merasa tidak perlu disebarkan, karena ini tidak membantu seseorang dalam melatih dirinya sendiri. semua ini hanya untuk pedoman bagi kalangan sendiri. kadang2 sebagian umat terlalu bernafsu ingin mengexpose dan mendeklarasi atas inisiatipnya sendiri saja.

Benar, MLDD mulai menginterpretasi Misi Maitreya, ini hanya pembuka jalan.membuka jalan ini bisa lama sekali, mungkin sangat lama, tapi tetap harus di buka jalan ini, dengan begitu sudah ada persiapan jauh2 sebelumnya. karena Zaman sudah tidak seperti dulu lagi, di mana dulu para Budha bisa saja muncul tak terduga, siapa peduli ? dan orang2 yg yakin akan datang dan yang tak percaya maka tak peduli, tp zaman skrg tidak demikian, orang2 akan peduli ! maka yang tak percaya akan menghujat, meredam via politisasi dan sebagainya.

Itulah sebabnya, jalan harus dipersiapkan, kasih maitreya harus diperkenalkan terlebih dahulu. satu generasi tidak bisa menerima, bisa berharap generasi selanjutnya.jika ada KEBENARAN dalam misi kasih maitreya ini, maka organisasi ini akan bertahan di permukaan Bumi. sebaliknya Jika hanya akal2an untuk merebut reputasi, menginginkan nama tenar dengan mengexpose Misi Maitreya atau semacam pembohongan, maka organisasi ini tidak akan bertahan. Karena kesadaran manusia akan terus berkembang dari waktu ke waktu.maka Pembohongan akan menampilkan wujud aslinya / ketahuan dan Misi maitreya pasti akan menjadi sejarah saja.
 
siapa saja da yang dari kesadaran yg lbh tinggi.<karena hal yang tersulit dalam dunia ini adalah persepsi setiap orang/setiap organisasi bisa berbeda2.>

sebenarnya tidak takut disebarkan secara luas. soalnya tidak ada rahasia. Hanya saja merasa tidak perlu disebarkan, karena ini tidak membantu seseorang dalam melatih dirinya sendiri. semua ini hanya untuk pedoman bagi kalangan sendiri. kadang2 sebagian umat terlalu bernafsu ingin mengexpose dan mendeklarasi atas inisiatipnya sendiri saja.

Benar, MLDD mulai menginterpretasi Misi Maitreya, ini hanya pembuka jalan.membuka jalan ini bisa lama sekali, mungkin sangat lama, tapi tetap harus di buka jalan ini, dengan begitu sudah ada persiapan jauh2 sebelumnya. karena Zaman sudah tidak seperti dulu lagi, di mana dulu para Budha bisa saja muncul tak terduga, siapa peduli ? dan orang2 yg yakin akan datang dan yang tak percaya maka tak peduli, tp zaman skrg tidak demikian, orang2 akan peduli ! maka yang tak percaya akan menghujat, meredam via politisasi dan sebagainya.

akan menjadi sejarah saja.

Maitreya yg mana, saya juga bingung
Pemimpin Galun Gong, juga katanya reinkarnasi Bodhisattva Maitreya..
yg ini, aliran maitreya juga bilang ini ajaran maitreya,,,

cuma 1 point yg harus diketahui:
Semua ajaran Buddha adalah untuk kemajuan spritual..
membentuk manusia mencapai tingkatan tertinggi.
Di ajaran buddha semuanya jelas:
Tujuan Jelas (nibanna)
Jalan menuju tujuan Jelas (jalan utama berunsur 8, dan social service)
Cara pencapai tujuan Jelas (Samatha dan Vipassana)
Pembatas jalan, agar tidak menyimpang dari Jalan, Jelas (Sila)

Bila di luar itu, jangan bilang itu ajaran/agama buddha

Anyway,
gue sudah baca banyak buku2 ajaran maitreya...semuanya buram..gelap...
yg ada hanya hanya:
Tujuan, tidak jelas entah mau kemana
Jalan, tidak ada ... hanya minta belas kasihan Bodhisattva Maitreya
Cara, sangat kuno dan primitif, yaitu ritual sampe encok ( I khoi, cai khoi, dll),
Pembatas jalan, cuma kelakuan yang baik...

Semua point di atas tidak ada sedikitpun yang menyangkut spritual...
apakah ini dibilang Ajaran Buddha ???
Bila masih meng klaim ini ajaran buddha, pasti akan diketawain...

Saya udah berulang kali bilang:
ajaran buddha bukan ajaran ala kadar, yg membentuk manusia asal jadi...


Itulah sebabnya, jalan harus dipersiapkan, kasih maitreya harus diperkenalkan terlebih dahulu. satu generasi tidak bisa menerima, bisa berharap generasi selanjutnya.jika ada KEBENARAN dalam misi kasih maitreya ini, maka organisasi ini akan bertahan di permukaan Bumi. sebaliknya Jika hanya akal2an untuk merebut reputasi, menginginkan nama tenar dengan mengexpose Misi Maitreya atau semacam pembohongan, maka organisasi ini tidak akan bertahan. Karena kesadaran manusia akan terus berkembang dari waktu ke waktu.maka Pembohongan akan menampilkan wujud aslinya / ketahuan dan Misi maitreya pasti

Tidak diterima oleh kalangan budhist dan kalangan spritualist, karena tidak jelas... :
- Tidak mengandung ajaran yg bisa membawa manusia mencapai kebahagiaan tertinggi
- Tidak pernah melihat ke kedalam.. bahwa setiap manusia punya kekuatan/potensi yg bisa di bina hingga mencapai buddha, yg ada cuma mencari kekuatan eksternal (merengek2 minta bantuan Miatreya, dan pake cara mediumisasi)
- Mind/pikiran tidak pernah dilatih
- dll..dll.dll..

bagaimana ini bisa dibilang ajaran buddha (tidak sempurna sama sekali, apakah maitreya tidak sempurna ? saya rasa tidak), dan bagaimana bisa diterima..

yg ada cuma menebeng nama Buddha saja... bahkan nama Yang Maha Mulia Bodhisattva Maitreya pun di catut utk membuat umat yakin.

Saya ingatkan, saya tidak pernah menghina Yang Maha Mulia Bodhisattva Maitreya, yg saya rendahkan adalah ajaran yg memakai kedok/nama bodhisatt maitreya.
Yang Maha Mulia Bodhisattva Maitreya, juga idola saya, sesuai ramalan Buddha Gautama.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.