• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Maitreya]Mengenal Buddha Maitreya

dalam ritual i kuan tao umatnya kan harus bersujud ratusan kali.
kenapa maitreya dan lao mu itu sangat pamrih ya?
apa yg akan terjadi apabila tidak disembah, apakah akan mendapatkan hukuman?


Puji Tuhan YME.
Bersujud ratusan kali itu tidak benar, melainkan bersujud hanya bebarapa kali, dalam kebaktiannya ada bebarapa fase.
1. mencuci tangan , kalau perlu wjah juga, lalu memakai jubah putih.
2. canpan(mengheningkan diri posisi berdiri) sebelum mulai kebaktian.
3. setlah menghidpkan pelita, ada aba-aba hadirin kebaktian menundukkan diri 1 kali kepada Tuhan (LaoMu) tanda penghormatan.
4. ambil posisi kebaktian.
5. sesudah itu, aba2 dari Protokol “tanda hormat dan berlutut”
6. pada Tuhan bersujud 10 kali , yaitu sambil bersujud dengan pertanda/simbolik tangan sebanyak 10 kali ketukan ke jok sembyang. 10 kali ketukan ini bukan berarti bersujud 10 kali. Tetpi 10 kali ketukan dalam posisi bersujud.
Begitu juga bersujud ratusan kali, artinya ratusan kali ketukan pertanda tangan dengan cara bersujud. Dan kebaktiannya rata2 Cuma 15 menit. Kebaktian sehari 3 kali.



Kalau diartikan bersujud ratusan kali pada umumnya, mah sudah benjol dahi ini.


apa yg akan terjadi apabila tidak disembah, apakah akan mendapatkan hukuman?

sepertinya tidak ada hukuman apa-apa.
kebaktian hukumnya tidak wajib.
kalau mau datang kebaktian, datang
kalau tidak, tidak.
rata-rata hari besar yang ramai dan selalu didatangi.
kebaktian adalah salah satu wujud rasa syukur
dan salah satu aspek pelatihan diri dalam spritual.
yaitu melatih konsentrasi, dan kesabaran, dan ketulusan.
dan salah satu bentuk doa/permohonan , pertobatan
pengampunan kesalahan2, intropeksi diri dan wujud
dari rasa syukur juga.
tidak ada hukuman apapun bila tidak disembah.
melainkan untuk diri kita sendiri juga.
ada pahala juga dalam bersujud
 
asal usul agama maitreya

Agama Maitreya lebih dikenal sebutan I Kwan Tao di dunia international versi garis firman dari patriah ke 18 yang laki2 dipanggil SE CUN, terakhir pecah ada Mi Lek Da Dao versi garis pemegang firman dari patriah ke 18 yang wanita dipanggil SE MU < setelah beliau wafat baru pecah >. Jadi patriah ke 18 ada 2 orang.

Asal mula I Kwan Tao tercatat mulai dari patriah ke 7 di panggil Pai Tzu, dimana setelah patriah ke 6 Hui Neng - silsilah yang berasal dari jalur Bodhidharma- sebenarnya tidak ada lagi Patriah tetapi murid dari Hui Neng , Huai Cang, yang menemukan seorang bikkhu Ma Tao I sedang bermeditasi di pinggir sungai , Huai Cang lalu menggiling tanah liat di dekat Ma Tao I yang lagi bermeditasi, saat Ma ini bangun dia bertanya pada Huai Cang, kenapa menggiling tanah liat ? Huai cang berkata , untuk membuat kaca. Lalu Ma bertanya lagi bagaimana tanah liat bisa menjadi kaca ? dan Huai Cang bertanya kembali , jika menggiling tanah liat tidak bisa membuat kaca , lalu bagaimanan Meditasi bisa mencapai Ke Buddha an ?

karena bakat Ma sangat luar biasa, setelah digembleng, diwariskanlah silsilah patriah ke 7 pada Ma menjadi Ma Tzu - saat itu juga ada murid orang awam yang sangat luar biasa yakni bermarga Pai, kepadanya diwariskan juga rahasia cakra , maka disebut Pai Tzu. Jadi ada 2 orang yang menyandang patriah ke 7. Dari Ma Tzu keluar aliran Zen, sedangkan dari Pai Tzu bermula I Kwan Tao.

Dari aliran Pai Tzu berlanjut silsilah patriah ke 8, tetapi patriah ke 8 yang hidup pada masa dinasti Sung, menyebarkan rahasia Cakra ini secara terbuka dan beliau meninggal cepat tanpa warisan. Ini menyebabkan Garis silsilah terhenti selama 800 thn lebih. Kemudian di temukan oleh Patriah 9 ( 1624 - 1690 ) dan mendirikan sekte Shien Thien Tao, baru pada Patriah ke 15 master Wang, mulai di kenal istilah I Kwan Ciau. . terakhir di sebut I Kwan Tao pada patriah ke 17 dan 18 setelah itu ada yang bermutasi lagi menjadi Mi Lek Da Dao..

Jadi sebenarnya apakah I Kwan Tao termasuk agama Budha ? Jika dilihat dari pewarisan cakra, maka tidak ada hubungan nya dengan agama Budha, keberadaan Rahasia cakra ini hanya melewati jalur Budha Sidharta sampai kepada Patriah ke 7 marga Pai.Tetapi ajaran sang Budha tidak diadopsi penuh. yang berharga saat itu hanya rahasia Cakra itu saja dan dikembangkan menurut gaya tersendiri. Sebenarnya dari jalur nabi Khong hucu juga ada yakni Jalan ku SATU menembus segalanya dan dari kitab Tao Te Cing ayat ke 6 juga ada mengatakan letak Cakra kesadaran murni ini.
 
Selamat malam Bro Akiong,

Apakah bro tahu bagaimana Patriat ke 10 ini berhasil menemukan warisan yang sudah hilang 1000 tahun tersebut? Trims sebelumnya saya ucapkan.

Salam Metta
 
Cakra Rahasia ? seperti apa itu ?

Manusia punya 7 cakra utama. Semua 7 cakra ini letaknya invisible di luar tubuh fisik. Sedangkan Cakra rahasia ini letaknya berada di dalam tubuh fisik, di dalam tengkorak manusia, di sana Cakra itu bersemayam inti kesadaran murni. Manusia terdiri dari 5 khandha yakni Jasmani, Kesadaran, Pikiran, Pencerapan dan Perasaan. Lima unsur inilah bahan baku manusia.

Tetapi siapa yang mengkaji bahwa bagaimana 5 khandha ini dapat harmonis bekerja ? siapa dibalik itu yang menopangnya ? Tentulah ada 1 unsur lagi yakni Kesadaran Murni.

Kesadaran Murni inil tertutup oleh peran dominan dari 5 Khandha ini sehingga tidak terdeteksi. Tetapi dengan Meditasi Vipassana atau Jhanna bisa memunculkanya ke permukaan. Meditasi Jhanna hanya sampai pada wilayah kesadaran murni tetapi tidak membebaskan Kesadaran murni ini dari belenggu 5 Khandha, sehingga dikatakan jhanna tidak bisa mencapai Nibanna. Hanya Meditasi vipassana yang bisa membebaskan Kesadaran Murni dari belenggu 5 Khandha. Tetapi perjalanan latihan meditasi Vipassana sangat panjang dan sulit, ada banyak orang yang melakukan tetapi hanya banyak orang yang mahir saja tetapi bukan mencapai Pembebasan dari belenggu 5 Khandha total.

Cakra Rahasia itu adalah letak Kesadaran Murni itu berada. Dahulu para Patriah bermeditasi Vipassana di sana, mengawasinya sepanjang hari, sepanjang hayat sampai pembebasan terjadi. Di antara ratusan umat hanya 1 atau 2 saja orang yang berhasil kemudian Tongkat Silsilah diwariskan kepadanya. Begitulah pewarisan patriah silsilah I Kwan Tao berlanjut sampai patriah ke 18.
 
Selamat malam Bro Akiong,

Apakah bro tahu bagaimana Patriat ke 9 ini berhasil menemukan warisan yang sudah hilang 800 tahun tersebut? Trims sebelumnya saya ucapkan.

Salam Metta

Patriah ke 8 menulisnya ke dalam buku 3 jilid berikut ulasan dan urutan silsilah. beliau mengajarkan kepada setiap orang yang dia ketemu. Beliau berpendapat, Cakra ini sungguh luar biasa, seharusnya semua orang berlatih di dalamnya.

Patriah ke 9 ini menemukan buku tersebut yang sudah tersimpan kira2 800 thn lebih. Kemudian berlatih dan berhasil mencapai pembebasan , lalu mendirikan sebuah sekte Shien Thien Tao, dari beliau pewarisan tongkat mulai lagi.
 
Setelah sampai pada patriah ke 18. Ajaran disebarkan lebih menitik beratkan pada olah rohani , dengan mengajarkan agar punya Pandangan benar, hidup yang benar, meluruskan hati dan mengembangkan Hati Nurani. Ini bertujuan menyiapkan seseorang agar siap lahir batin. < Tetapi hanya segelintir orang yang siap setelah puluhan tahun menbabarkan Dharma kebenaran.>

Karenanya saat memohon Tao, ada diberitahu secara simbolik cakra tersebut tetapi orang2 tidak bisa merasakan ke agungan Cakra gaib ini. Orang2 yang memohon belum siap lahir batin.

Memakai semua ajaran2 suci hanya bertujuan membuat Orang2 siap lahir batin memasuki pembinaan tahap akhir.

Tetapi orang2 lebih tertarik pada cerita tidak masuk neraka setelah memohon Tao, kemudian hari bisa mati dengan badan lemas gemulai tanpa rasa takut, atau cerita akhir zaman pancaran putih dengan segala misinya Maitreya mewujudkan masyarakat damai sentosa. Ya jadi bersemangat ! lalu harus bagaimana lagi ? Melihat keadaan kehidupan sosial masyarakat cenderung merusak alhak manusia. Atau anda punya ide yang lebih baik membina manusia manusia zaman sekarang ?
 
Patriah ke 9 menulisnya ke dalam buku 3 jilid berikut ulasan dan urutan silsilah. beliau mengajarkan kepada setiap orang yang dia ketemu. Beliau berpendapat, Cakra ini sungguh luar biasa, seharusnya semua orang berlatih di dalamnya.

Patriah ke 10 ini menemukan buku tersebut yang sudah tersimpan selama 1000 thn lebih. Kemudian berlatih dan berhasil mencapai pembebasan , dari beliau pewarisan tongkat mulai lagi.

Bro Akiong,

Menurut data yang saya peroleh di internet Patriat ke 9 (Huang Te Hui) khan hidup di abad ke 17 (1624-1690). So kalau berhenti 1000 tahun harusnya sudah abad ke 27 dong untuk ke patriat ke 10?

Mohon koreksinya dan tanggapannya, thx

Salam Metta
 
Bro Akiong,

Menurut data yang saya peroleh di internet Patriat ke 9 (Huang Te Hui) khan hidup di abad ke 17 (1624-1690). So kalau berhenti 1000 tahun harusnya sudah abad ke 27 dong untuk ke patriat ke 10?

Mohon koreksinya dan tanggapannya, thx

Salam Metta

ya, anda benar, bukan patriah ke 9 . seharusnya itu Patriah ke 8. menurut yang saya baca , patriah ke 8 hidup pada zaman dinasti Sung.

Saat itu banyak para rohaniawan yang mengexpose kebenaran lalu menjadi terkenal, tapi tidak seorang dari mereka yang mengetahui rahasia inti sari kesadaran murni. Ibarat berkoak koak tapi tak tahu.

Hanya aliran Zen yang menyadari Kesadaran Murni ini, kalo kita baca riwayat Huang po Shi Yin,guru Chan itu ada mengatakan Kesadaran murni,
ketika Beliau berkomentar ttg pembinaan diri master Chan Niu T'ou Fa Yung.

Hanya I Kwan Tao, kembarannya Zen, yang sepertinya lenyap ditelan bumi. Tetapi dikemudian hari justru kembarannya Zen yang berperan penting.
 
Bro Akiong,

Menurut data yang saya peroleh di internet Patriat ke 9 (Huang Te Hui) khan hidup di abad ke 17 (1624-1690). So kalau berhenti 1000 tahun harusnya sudah abad ke 27 dong untuk ke patriat ke 10?

Mohon koreksinya dan tanggapannya, thx

Salam Metta

wow 1000 tahun = 10 abad.
 
wow 1000 tahun = 10 abad.

sebenarnya tidak sampai 1000 thn. hanya saja sastra Cina suka mengambarkan secara berlebihan. kalo dihitung2 mungkin hanya 800 tahunan . ada yang bisa memberi data yang akurat ?
 
mohon ada yang tahu masalah patriat??

patriah hanya menjaga kemurnian ajaran dari generasi ke generasi selanjutnya agar tidak menyimpang. tp sekarang sudah tidak begitu penting lagi, ajaran dharma sejati sudah globalisasi, dan kesadaran manusia juga berkembang pesat. jadi manusia yang siap akan tercerahkan dan yang belum , ya nunggu lagi hingga karma nya cukup dan kebajikan terhimpun.
 
3) siapa Buddha Thien Ran & Yue Hui?

Thien Ran, itu Gelar bagi Bapak Guru Agung, setelah wafat, Ia diberi Gelar itu oleh Bunda Alam.
Ye Hui, Gelar bagi Ibu Guru Agung.

cmiiw:D :D :D

Saya akan kasih tahu... "statement pemberian gelar Buddha' adalah suatu bentuk kesesatan.. dan ketidaktahuan akan buddha.

KENAPA ??

Buddha bukan lah suatu gelar yang bisa diberikan....
Buddha adalah suatu state / tingkat pencapaian dalam pelatihan spritual... bukan gelar yg diberikan (spt: doktor, insiyur dll).
TOLONG DIJAWAB: "BUDDHA ITU APA SIH MENURUT AJARAN MAITREYA ?".. JANGAN MEMBUAT KATA "BUDDHA" MENJADI KECIL SE AKAN2 SUATU GELAR YANG BISA DIDAPAT TANPA USAHA DALAM SPRITUAL....
SESEORANG DALAM PELATIHAN SPRITUALNYA SAMPAI TAHAP TERTENTU DAN MENYADARI BAHWA DIRINYA BUDDHA.. ITULAH YANG BENAR..

SEKARANG, ANDAIKAN ORANG BISA DIANGKAT JADI BUDDHA.. ORG YG DIANGKAT TSB BELUM TENTU MENYADARI DIRINYA BUDDHA...


Pertanyaan berikut muncul:
"Siapa yg bisa memberi gelar buddha ?"... saya kira di seluruh jagat ini tidak ada yg mampu memberi gelar "buddha" kpd orang. ini bisa dilihta betapa jarangnya buddha muncul. kalo bisa diberi gelar buddha, saya rasa buddha akan banyak sekali jumlahnya.
siapa bunda alam ?

bentuk ajaran yang beginilah yang bikin kacau ajaran buddha. tidak berkonsep, tidak spritual, selalu berdasarkan angan-angan dan dongeng ...
SEKALI LAGI, KONSEP PENGANGKATAN SESEORANG MENJADI BUDDHA ADALAH SESAT
DARI DULU SAYA SEALALU MENENTANG PERNYATAAN INI DARI AJARAN MAITREYA ..
 
[:x][/B]gelar budha versi Agama Maitreya itu untuk kalangan sendiri aja. Karena dalam MLDD atau IKT ada mediumisasi yang mana bisa mendapat akses komunikasih dgn para budha dan Yang Maha Esa. di sinilah unik nya, makanya musti menyelidiki dari dalam organisasi ini baru bisa tau kemurnian mediumisasi ini.

gelar itu biasanya hnya menunjukan dari segi mana yang telah berhasil berkultivasi. Contoh gelar Thien Jan Ku Fo , berarti semasa hidupnya telah berhasil menyelaraskan kehendak hati dgn kehendak yang Maha Esa. Ku Fo ini menunjukan pembinaan beliau pada masa kelahiran yang lampau telah mencapai tingkat pencerahan.
 
[:x][/B]gelar budha versi Agama Maitreya itu untuk kalangan sendiri aja. Karena dalam MLDD atau IKT ada mediumisasi yang mana bisa mendapat akses komunikasih dgn para budha dan Yang Maha Esa. di sinilah unik nya, makanya musti menyelidiki dari dalam organisasi ini baru bisa tau kemurnian mediumisasi ini.

gelar itu biasanya hnya menunjukan dari segi mana yang telah berhasil berkultivasi. Contoh gelar Thien Jan Ku Fo , berarti semasa hidupnya telah berhasil menyelaraskan kehendak hati dgn kehendak yang Maha Esa. Ku Fo ini menunjukan pembinaan beliau pada masa kelahiran yang lampau telah mencapai tingkat pencerahan.

Sekarang pertanyaannya : "apakah mereka2 itu sudah sampe tingkat buddha?"

dan satu lagi "Bapak ibu suci juga "diangkat" jadi buddha ?"

coba dilihat deh... dengan gampang mereka membentuk "buddha"...
jadi tidak benar dong.. buddha sangat jarang hadir di alam semesta ini ?

kalo ini benar2 ajaran dari yang maha mulia Maitreya...berarti sangat disayangkan... tidak mencerminkan semangat buddha2 terdahulu...

MEDIUMISASI..
bila sudah mencapai tingkat Budha.. tidak perlu melakukan hal ini... pada tingkatan ini.. tidak ada satu makhluk pun bisa memasukinya.. dan itupun tidak perlu, karena pada tngkatan ini semuanya jelas.. tidak ada batas antara ruang dan waktu... kekuatan alam semesta bisa dgn gampang diakses.

kalo masih pake cara mediumisasi.. itu bukan tingkatan buddha.. itu tingkatan rendah... kelenteng2 di petak sembilan juga pada bisa..

para buddha berkomunikasi tidak perlu pake mediumisasi...
Mediumisasi itu suatu penyesatan juga...

makanya orang yang tidak tahu tentang meditasi, akan selalu gampang dibodohi.
 
makanya orang yang tidak tahu tentang meditasi, akan selalu gampang dibodohi.

Benarkah? saya belum tahu meditasi, tapi rasanya gak bisa begitu saja menerima ajaran yang menurut anda sesat. Dengan kata lain, tidak gampang dibodohi. Kenapa? karena sebagai manusia, kita memiliki akal dan pikiran. Banyak umat agama lain yang juga tidak mengenal meditasi, tapi mereka tidak bisa gampang dibodohi suatu ajaran yang tidak masuk ke logika pikiran mereka.
 
Benarkah? saya belum tahu meditasi, tapi rasanya gak bisa begitu saja menerima ajaran yang menurut anda sesat. Dengan kata lain, tidak gampang dibodohi. Kenapa? karena sebagai manusia, kita memiliki akal dan pikiran. Banyak umat agama lain yang juga tidak mengenal meditasi, tapi mereka tidak bisa gampang dibodohi suatu ajaran yang tidak masuk ke logika pikiran mereka.

Di dalam ajaran buddha, tidak ada murid/ pengikutnya yang tidak tahu tentang meditasi, paling tidak teori2, dan aplikasi2 meditasi.. dan kalo ada yg mau praktek meditasi, lebih bagus.
nah, coba liat.. buddha telah memberikan dasar2 untuk kita menuju ke meditasi, paling tidak, ini menolong kita keluar dari ketidaktahuan.
Karena di dalam meditasi itu mencakup banyak hal, spt contoh aja: kasus "pengangkatan buddha".. itu salah satu kebodohan yg tidak dikenal di dalam ajaran buddha. Karena buddha menyadari itu melalui meditasi..
saya rasa jelas itu hal ini..

bila anda tidak melakukan meditasi, paling tidak anda tahu mengenai meditasi, dan aplikasi2nya.. itu pointnya...

saya rasa pendapat anda salah, kalo umat buddhist tidak tahu ttg meditasi...atau mungkin anda sendiri yg tidak tahu ttg meditasi.
 
saya rasa pendapat anda salah, kalo umat buddhist tidak tahu ttg meditasi...atau mungkin anda sendiri yg tidak tahu ttg meditasi.

Wew... bukan marah kan? Kayanya ada salah paham bro. Maksudku, (iya bener aku jadi tertarik dengan meditasi) meditasi kan salah satu perbuatan dan usaha untuk mencari kebenaran. Banyak juga orang yang tidak tahu medtasi, tapi syukurlah mereka tidak gampang dibodohi. Dan, orang yang anda tulis sebagai yang sudah dibodohi, apa mereka itu anda yakin tidak tahu tentang meditasi juga?

Mohon petunjuk
 
Wew... bukan marah kan? Kayanya ada salah paham bro. Maksudku, (iya bener aku jadi tertarik dengan meditasi) meditasi kan salah satu perbuatan dan usaha untuk mencari kebenaran. Banyak juga orang yang tidak tahu medtasi, tapi syukurlah mereka tidak gampang dibodohi. Dan, orang yang anda tulis sebagai yang sudah dibodohi, apa mereka itu anda yakin tidak tahu tentang meditasi juga?

Mohon petunjuk

Sori..
mereka udah pasti taulah mengenai meditasi.. tapi mungkin tidak praktek meditasi... atau tidak tahu secara mendalam....itu masalahnya

karena setiap cerita mengenai buddha selalu ada meditasinya..

laiin halnya dengan ajaran maitreya yang tidak mengenal meditasi sama sekali.

Point saya: mengenai kasus :"pengangkatan seseorg menjadi buddha", tidak akan dipercaya umat buddha, krn di cerita buddha Dia tidak diangkat oleh siapaun, krn itu suatu realisasi diri yang dicapai melalui meditasi...
nah aliran maitreya, statement ini bisa diterima, krn meeka nggak ada cerita, ataupun pemahaman mengenai buddha dan meditasi
begitulah
 
Point saya: mengenai kasus :"pengangkatan seseorg menjadi buddha", tidak akan dipercaya umat buddha, krn di cerita buddha Dia tidak diangkat oleh siapaun, krn itu suatu realisasi diri yang dicapai melalui meditasi...
nah aliran maitreya, statement ini bisa diterima, krn meeka nggak ada cerita, ataupun pemahaman mengenai buddha dan meditasi
begitulah

Kalau yang itu, saya setuju kok. Setahu saya juga, untuk menjadi Buddha (sammasambuddha) harus melalui usaha sendiri. Dan gelar ini adalah bukan pemberian siapapun, tak juga Tuhan. Karena itulah mengapa agama Buddha tidak dikategorikan sebagai agama wahyu. Kalau diangkat, sekali-kali pasti bisa diturunkan, kan?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.