meike
IndoForum Senior E
- No. Urut
- 18864
- Sejak
- 14 Jul 2007
- Pesan
- 3.867
- Nilai reaksi
- 311
- Poin
- 83
Kalau kita amati kehidupan manusia dan semua mahluk hidup, maka tanpa adanya kasih ibu, tak mungkin bayi yang begitu lemah bisa hidup lebih lanjut. Bagi wanita, anaknya adalah segalanya dan akan selalu memberikan apa saja yang terbaik tanpa berpikir lagi.
Terlebih lagi dalam kehidupan satwa menggambarkan betapa dahsyatnya kasih ibu.
Lihatlah induk ayam ketika mengerami telurnya sampai menetas, selalu melindunginya saat bersama-sama mencari makanan dan memasang badannya saat bahaya datang mengancam anak-anaknya.
Buaya yang demikian ganas,mampu dengan lembut melindungi anaknya di dalam mulutnya.
Harimau dengan cakarnya yang tajam dan mematikan mangsanya, mampu dengan lembut membelai kepala anaknya dan melindunginya.
Mengapa pada dunia satwa dikatakan lebih hebat lagi?
Karena biasanya hubungan sang anak dengan ibunya terputus segera setelah sang anak dewasa.
Masing-masing menjadi pribadi yang mandiri.
Sang induk melakukan dan merawat anaknya begitu saja secara alamiah tanpa mengharapkan balasan.
Inilah yang disebut cinta kasih tak bersyarat atau istilah bulenya UNCONDITIONAL LOVE.
Tanpa adanya ini, coba anda bayangkan, bagaimana kehidupan di muka bumi ini bisa terus berkelanjutan?
Sebaliknya adalah cara kita dalam memandang kehidupan ini,
Setelah mengklaim diri sebagai mahluk berbudaya melalui pendidikan di sekolah dan kepercayaan yang telah dianut masing-masing, terlanjur telah dipengaruhi dengan untung ~ rugi untuk EGO kita sendiri.
Kalau sang induk dalam dunia satwa Just Do It of No Purpose , hanya sekedar mengerjakan saja, dalam dunia manusia selalu diberi embel-embel dan dikemas dalam berbagai label untuk kepentingan rakyat, negara, "TUHAN", yang ujung-ujungnya kalau kita korek lebih mendalam lagi bersemayam tiada lain untuk pamrih masing-masing.
Kalau hal itu terjadi pada induk satwa dan anaknya, betapa lebih dahsyat lagi cinta Tuhan Sang Pencipta terhadap ciptaan- Nya?
Namun cara kita memandang sang pencipta sudah terlanjur menjadi sesuatu yang berada nun jauh di sana diluar kehidupan kita saat ini di dunia ini yang amat dipengaruhi dengan sifat maskulin yang lebih menuntut kesetiaan, maka manusia dengan berbagai macam percobaan sebelum memberikan karunia dan menerima seseorang disisi Nya setelah meninggal dunia.
Seperti layaknya sebuah keluarga yang ditinggal oleh ibunya sehingga selalu kisruh karena cinta kepada Tuhan atau apapun tidak lagi tanpa pamrih sehingga mirip semacam perdagangan saja. Seharusnya kehidupan bersama adalah perjalanan spiritual yang tak pernah berhenti untuk semakin memahami apa sebenarnya unconditional love
Cara hidup berdasarkan keuntungan ini telah diterima begitu saja, bahkan ketika ada yang mengkritisi, malah dieliminasi dan akhirnya seperti sekarang ini. Kehidupan kita terus menerus dilanda kemunduran.
Semua jalan untuk melakukan perbaikan dan menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan dan terus berkesinambungan semenjak masa lalu yang tiada terhingga sampai masa depan tak terhingga pada oleh adanya welas asih tak berpamrih ini, dengan mudah dipatahkan oleh konsep mendapatkan pahala di surga nanti sebagai ganjaran telah melakukan perintah-Nya atau sebaliknya diberi hukuman di neraka bagi yang tidak mematuhi-Nya...
All images are copyright to their respective owners.
Be unconditional, be love
Be Unconditional Love...
~Creator~
Terlebih lagi dalam kehidupan satwa menggambarkan betapa dahsyatnya kasih ibu.
Lihatlah induk ayam ketika mengerami telurnya sampai menetas, selalu melindunginya saat bersama-sama mencari makanan dan memasang badannya saat bahaya datang mengancam anak-anaknya.
Buaya yang demikian ganas,mampu dengan lembut melindungi anaknya di dalam mulutnya.
Harimau dengan cakarnya yang tajam dan mematikan mangsanya, mampu dengan lembut membelai kepala anaknya dan melindunginya.
Mengapa pada dunia satwa dikatakan lebih hebat lagi?
Karena biasanya hubungan sang anak dengan ibunya terputus segera setelah sang anak dewasa.
Masing-masing menjadi pribadi yang mandiri.
Sang induk melakukan dan merawat anaknya begitu saja secara alamiah tanpa mengharapkan balasan.
Inilah yang disebut cinta kasih tak bersyarat atau istilah bulenya UNCONDITIONAL LOVE.
Tanpa adanya ini, coba anda bayangkan, bagaimana kehidupan di muka bumi ini bisa terus berkelanjutan?
Sebaliknya adalah cara kita dalam memandang kehidupan ini,
Setelah mengklaim diri sebagai mahluk berbudaya melalui pendidikan di sekolah dan kepercayaan yang telah dianut masing-masing, terlanjur telah dipengaruhi dengan untung ~ rugi untuk EGO kita sendiri.
Kalau sang induk dalam dunia satwa Just Do It of No Purpose , hanya sekedar mengerjakan saja, dalam dunia manusia selalu diberi embel-embel dan dikemas dalam berbagai label untuk kepentingan rakyat, negara, "TUHAN", yang ujung-ujungnya kalau kita korek lebih mendalam lagi bersemayam tiada lain untuk pamrih masing-masing.
Kalau hal itu terjadi pada induk satwa dan anaknya, betapa lebih dahsyat lagi cinta Tuhan Sang Pencipta terhadap ciptaan- Nya?
Namun cara kita memandang sang pencipta sudah terlanjur menjadi sesuatu yang berada nun jauh di sana diluar kehidupan kita saat ini di dunia ini yang amat dipengaruhi dengan sifat maskulin yang lebih menuntut kesetiaan, maka manusia dengan berbagai macam percobaan sebelum memberikan karunia dan menerima seseorang disisi Nya setelah meninggal dunia.
Seperti layaknya sebuah keluarga yang ditinggal oleh ibunya sehingga selalu kisruh karena cinta kepada Tuhan atau apapun tidak lagi tanpa pamrih sehingga mirip semacam perdagangan saja. Seharusnya kehidupan bersama adalah perjalanan spiritual yang tak pernah berhenti untuk semakin memahami apa sebenarnya unconditional love
Cara hidup berdasarkan keuntungan ini telah diterima begitu saja, bahkan ketika ada yang mengkritisi, malah dieliminasi dan akhirnya seperti sekarang ini. Kehidupan kita terus menerus dilanda kemunduran.
Semua jalan untuk melakukan perbaikan dan menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan dan terus berkesinambungan semenjak masa lalu yang tiada terhingga sampai masa depan tak terhingga pada oleh adanya welas asih tak berpamrih ini, dengan mudah dipatahkan oleh konsep mendapatkan pahala di surga nanti sebagai ganjaran telah melakukan perintah-Nya atau sebaliknya diberi hukuman di neraka bagi yang tidak mematuhi-Nya...
All images are copyright to their respective owners.
Be unconditional, be love
Be Unconditional Love...
~Creator~
.
