• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Seperti Apa Nasib Pendiri Friendster Sekarang?

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
otzQZ.jpg

Jonathan Abrams tentu nama yang terdengar asing di telinga. Tapi, jika menyebut Friendster, pasti Anda pernah mendengar, atau bahkan aktif di jejaring sosial yang bisa dibilang pertama tersebut. Nah, Abrams merupakan pendiri Friendster.

Abrams memang tak mencapai ketenaran seperti Mark Zuckerberg yang mendirikan Facebook, dan hanya diketahui sebagai orang yang mendirikan Friendster. Meski begitu, Friendster tetap dikenang sebagai jejaring sosial pertama, yang lahir setahun sebelum MySpace dan dua tahun sebelum Facebook.

Sayang, popularitas Friendster semakin meredup. Lalu, bagaimana nasib Jonathan Abrams sekarang?

Mengutip laman GigaOm, Abrams diketahui mendirikan start up baru yang bernama Nuzzel, yang juga layanan serupa jejaring sosial berpadu berita.

Jika Friendster dinilai gagal karena terlalu awal memasuki "pesta media sosial", perusahaan baru Abrams diprediksi menghadapi kendala awal: Apakah Nuzzel berhasil mencuri perhatian di saat pasar social-news mulai sedikit meredup.

Sebelum mendirikan Friendster, sebenarnya Abrams pernah mendirikan sejumlah start up yang juga menjadi pelopor di bidangnya. Misalnya, Hotlinks, yang merupakan layanan social-bookmarking. Pria kelahiran Kanada ini mendirikan Hotlinks setelah keluar dari Netscape.

Sayangnya, Hotlinks diluncurkan terlalu cepat, dan lima tahun sebelum Delicious sukses menjadi layanan social-bookmarking.

Abrams juga pernah meluncurkan situs perencanaan event bernama Socializr. Sayangnya, situs ini tak berhasil menarik perhatian dan dijual pada 2010.

Ketika itulah Abrams kemudian pindah ke San Francisco. Abrams kemudian mengelola klub malam bernama Slide dan private club, sekaligus ruang kerja bernama Founders Den.

Meski begitu, Abrams mengaku tetap tertarik dengan media sosial. Salah satu ketertarikannya adalah untuk mengatasi masalah informasi yang membeludak (overload), yang sering dialami jejaring sosial seperti Twitter.

"Saya pernah mulai menjauhkan konsumsi berita dari RSS dan tempat seperti MyYahoo. Dan saya mulai menggunakan Twitter lagi, dan lagi," tutur Abrams, seperti dikutip dari GigaOm.

"Tapi, saya menemukan jika mengecek itu beberapa kali dalam sehari, saya merasa kehilangan banyak hal. Saya butuh sejumlah tool yang bisa membantu saya untuk mengatur segala sesuatu," ucapnya.

Tapi, bukannya mengecek salah satu layanan terkait penyedia filter dan rekomendasi seperti Zite atau Summify, programmer yang mulai bekerja di laboratorium Bell Northern Research di Kanada ini malah memutuskan untuk membuat layanan sendiri. Ini yang menjadikan Abrams mendirikan Nuzzel.

Pengguna kemudian login menggunakan profil dari akun Twitter atau Facebook dan logaritma milik sistem Nuzzel akan masuk ke arus aktivitas pengguna. Selain itu, akan menarik artikel berita yang telah di-share dan direkomendasikan oleh sejumlah followers.

Layanan ini juga menggunakan sinyal emantik untuk meng-generate konten yang direkomendasikan, yang telah di-share oleh seseorang dalam grafik sosial milik pengguna.
 
friendster kan sekarang dimiliki oleh salah satu perusahaan swasta di Malaysia.
 
hmm terakhir buka friendster lebih banyak game nya kayaknya
 
kayaknya juga ga bakalan berhasil dah, social-news? rata2 pengguna social network aja anak remaja, mana mau baja news -_-
 
smoga sukses dengan karya selanjutnya.. siapa tau sama populernya kaya jaman friendster lg booming.. hehe
 
semoga FS kembali booming tapi gak dengan tampilan game kayak gitu. membingungkan. kalau bisa saingan dengan FB lebih bagus tuh
 
moga aja dia bikin program baru lagi, kayaknya dia lagi mikir sesuatu deh. asal jangan terlalu cepat dan benahi sana sini
 
kenangan lama ku bersama nya di friendster.,.
gimana kabarnya ea.. dah lama gak buka,.. yang masih make friendster gimana ni kabarnya friendster...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.