marno
IndoForum Newbie F
- No. Urut
- 5077
- Sejak
- 17 Agt 2006
- Pesan
- 4
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 1
Banyak orang tua murid terutama yang level SD (primary) mengeluh atas fasilitas yang diberikan sama Trinity Internasional School, bias dibilang dibawah sekolahan internasional malahaan bisa dibilang itu sekolahan Trinity internasional lebih bobrok dibanding sama SD inpres, bangunana yang terletak dekat jembatan laying tomang raya bias dibilang bangunan baru tapi didalam gedungnya sangat tidak memadahi, saya bilang begini karena pengalaman anak saya sekolah di sana :
* Bangku anak-anak SD ( Primary) sering diambil buat urusan tetek bengek nggak
Karuan, sampai-sampai anak-anak melakukan aktivitas belajar di LANTAI yang bisa kita bilang pastinya kotor.
* Para pengajar dan kep-seknya pun tidak punya keberaniaan untuk menentang ke bobrokan managemen sekolah tersebut.
* Ruang bawah tanah dipakai sebagai sekolah anak kidergarden ( TK), mana udara pengap karena tidak adanya Ventilasi dan sorotan matahari, ruang mainnya pun di bawah tanah, jadi itu kelas anak TK atau kandang ayam atau juga anak-anak di ibaratkan sebagi mobil (benda) bukan manusia ciptaan tuhan.
* tempat parkir dijadikan lahan untuk para murid makan siang pas jam istirahat dan juga bekal/makanan para murid pun ditaruh di luar dekat parkiran (masa anak-anak makan sama debu ). Pikirkan dimana naluri dan otak yang PUNYA YAYASAN sekolah trinity ini
* para murid DILARANG UNTUK KENCING SEBELUM JAM, PELAJARAN SELESAI (DISURUH TAHAN DARI JAM 8 PAGI SAMPAI JAM 14 SIANG) saya ada saksinya.
* para orang tua murid dilarang bicara kepada para staff gurunya dan dilarang masuk ke dalam sekolahan walaupun untuk mengantar anaknya yang masih kecil sampai masuk kedalam ruang sekolah.
* Banyaknya uang yang telah disetorkan ke yayasan sekolah trinity buat masuk ke sekolah tersebut tapi apa yabg didapat hanya seragam dan bukunya pun berasal dari hasil FOTO COPY-AN.
* Setiap akhir tahun para murid dipaksa ikut serta dalam pementasan yang diadakan di sekolah setiap tahumnnya, tapi yayasan/pihak sekolah membebankan orang tua muridny yang ikut sebagai “artis” dalam pementasan tersebut untuk membayar tiket yang MUAHALLLNYA dan ada tingkatan harga sebgai contoh, VIP 600rb, agak kebelakang lagi dikasih 300rb, jadi pihak sekolah ngga keluar modal karena semua murid yang dipaksa ikut pentas untuk bayar buat nonton acara pentasnya sendiri, padahal sekolah internasional yang bonafit yang lain tidak pernah mengadakan pemungutan LIAR seperti itu apabila ada pentas buat akhir tahun!!!
Itulah seklumit kebobrokan yang ada di sekolah tersebut, dan sebetulnya masih banyak lagi, jadi PLEASE…TOLONGLAH, pihak yayasan atau pihak sekolah tersebut untuk benahi system managemen dan pengaturan sekolahan kalian jangan sepeti itu DONG!!!!
Buat pemilik yayasan Ms Paula/Mr dharma hakim, kepsek ms. Punam…TOLONG BENAHIN DONG …JANGAN SEPERTI ITU….KALIAN KAN TAHU TINGKAT DAN STANDAR MANAGEMENT SEKOLAH INTERNASIONAL.
* Bangku anak-anak SD ( Primary) sering diambil buat urusan tetek bengek nggak
Karuan, sampai-sampai anak-anak melakukan aktivitas belajar di LANTAI yang bisa kita bilang pastinya kotor.
* Para pengajar dan kep-seknya pun tidak punya keberaniaan untuk menentang ke bobrokan managemen sekolah tersebut.
* Ruang bawah tanah dipakai sebagai sekolah anak kidergarden ( TK), mana udara pengap karena tidak adanya Ventilasi dan sorotan matahari, ruang mainnya pun di bawah tanah, jadi itu kelas anak TK atau kandang ayam atau juga anak-anak di ibaratkan sebagi mobil (benda) bukan manusia ciptaan tuhan.
* tempat parkir dijadikan lahan untuk para murid makan siang pas jam istirahat dan juga bekal/makanan para murid pun ditaruh di luar dekat parkiran (masa anak-anak makan sama debu ). Pikirkan dimana naluri dan otak yang PUNYA YAYASAN sekolah trinity ini
* para murid DILARANG UNTUK KENCING SEBELUM JAM, PELAJARAN SELESAI (DISURUH TAHAN DARI JAM 8 PAGI SAMPAI JAM 14 SIANG) saya ada saksinya.
* para orang tua murid dilarang bicara kepada para staff gurunya dan dilarang masuk ke dalam sekolahan walaupun untuk mengantar anaknya yang masih kecil sampai masuk kedalam ruang sekolah.
* Banyaknya uang yang telah disetorkan ke yayasan sekolah trinity buat masuk ke sekolah tersebut tapi apa yabg didapat hanya seragam dan bukunya pun berasal dari hasil FOTO COPY-AN.
* Setiap akhir tahun para murid dipaksa ikut serta dalam pementasan yang diadakan di sekolah setiap tahumnnya, tapi yayasan/pihak sekolah membebankan orang tua muridny yang ikut sebagai “artis” dalam pementasan tersebut untuk membayar tiket yang MUAHALLLNYA dan ada tingkatan harga sebgai contoh, VIP 600rb, agak kebelakang lagi dikasih 300rb, jadi pihak sekolah ngga keluar modal karena semua murid yang dipaksa ikut pentas untuk bayar buat nonton acara pentasnya sendiri, padahal sekolah internasional yang bonafit yang lain tidak pernah mengadakan pemungutan LIAR seperti itu apabila ada pentas buat akhir tahun!!!
Itulah seklumit kebobrokan yang ada di sekolah tersebut, dan sebetulnya masih banyak lagi, jadi PLEASE…TOLONGLAH, pihak yayasan atau pihak sekolah tersebut untuk benahi system managemen dan pengaturan sekolahan kalian jangan sepeti itu DONG!!!!
Buat pemilik yayasan Ms Paula/Mr dharma hakim, kepsek ms. Punam…TOLONG BENAHIN DONG …JANGAN SEPERTI ITU….KALIAN KAN TAHU TINGKAT DAN STANDAR MANAGEMENT SEKOLAH INTERNASIONAL.