yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Rusia terus mengembangkan peralatan militernya. Yang terbaru, negara yang disebut sebagai pewaris Uni Soviet ini tengah mengembangkan pesawat mata-mata tanpa awak.
Seperti dilansir oleh Ria Novosti, Jumat 20 April 2012, pesawat mata-mata itu akan diuji coba pada 2014 mendatang. Berdasarkan spesifikasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat mata-mata ini memiliki kemampuan untuk mengangkut sejumlah peralatan militer dan senjata. Sehingga, pesawat mata-mata ini bisa difungsikan menjadi pesawat serbu tanpa awak.
Komponen navigasi elektronik dan sistem kontrol dibuat oleh perusahaan Tranzas. Sementara, badan pesawat dengan bobot 5 ton dirancang oleh biro Sokol.
Kementerian Pertahanan Rusia dikabarkan menggelontorkan dana sekitar US$101,9 juta untuk proyek ini. Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak dengan Tranzas dan Sokol pada Oktober 2011.
Pada akhir Maret lalu, Komandan Angkatan Udara Rusia, Alexander Zelin mengatakan pesawat mata-mata serbu ini akan dioperasikan pada 2020. Namun, saat itu dia tak menyebut berapa unit pesawat ini yang akan dibuat oleh Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat telah lebih dulu memiliki pesawat mata-mata canggih. Termasuk pesawat mata-mata yang mampu membawa rudal serbu seperti yang dioperasikan di perbatasan Afganistan-Pakistan.
Seperti dilansir oleh Ria Novosti, Jumat 20 April 2012, pesawat mata-mata itu akan diuji coba pada 2014 mendatang. Berdasarkan spesifikasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat mata-mata ini memiliki kemampuan untuk mengangkut sejumlah peralatan militer dan senjata. Sehingga, pesawat mata-mata ini bisa difungsikan menjadi pesawat serbu tanpa awak.
Komponen navigasi elektronik dan sistem kontrol dibuat oleh perusahaan Tranzas. Sementara, badan pesawat dengan bobot 5 ton dirancang oleh biro Sokol.
Kementerian Pertahanan Rusia dikabarkan menggelontorkan dana sekitar US$101,9 juta untuk proyek ini. Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak dengan Tranzas dan Sokol pada Oktober 2011.
Pada akhir Maret lalu, Komandan Angkatan Udara Rusia, Alexander Zelin mengatakan pesawat mata-mata serbu ini akan dioperasikan pada 2020. Namun, saat itu dia tak menyebut berapa unit pesawat ini yang akan dibuat oleh Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat telah lebih dulu memiliki pesawat mata-mata canggih. Termasuk pesawat mata-mata yang mampu membawa rudal serbu seperti yang dioperasikan di perbatasan Afganistan-Pakistan.