pinnacullata
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 24506
- Sejak
- 24 Okt 2007
- Pesan
- 13.034
- Nilai reaksi
- 224
- Poin
- 63
Bukan hanya manusia saja yang bisa mengalami stres, hewan seperti orangutan juga bisa stres. Nah, orangutan yang mengalami stres ini, sebagian besar tinggal di kebun binatang yang tersebar di Indonesia.
Berdasarkan penelitian organisasi perlindungan orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP), kondisi orangutan yang ada di kebun binatang di Indonesia buruk. Para pengelola kebun binatang kurang memperhatikan keadaan dan kesehatan orang utan yang tinggal di kebun bintang.
Padahal, menurut prinsip yang telah disepakati asosiasi kebun binatang dunia, orang utan yang tinggal di kebun binatang harus bebas dari rasa lapar dan haus serta bebas dari tekanan dan stres.
Tetapi kenyataannya, sebagian besar orang utan di kebun binatang mengalami tekanan jiwa atau stres. "Mudah untuk mengenali gejala stres pada orangutan karena mirip dengan manusia," kata Peneliti COP, Luki Wardhani, Rabu 27 Mei 2009 kemarin.
"Ciri-ciri orangutan stres adalah membenturkan tubuh, memuntahkan makanan dan memakannya kembali, serta menghabiskan waktu dengan tidur dan duduk bengong tanpa ekspresi," tambah Luki.
Lalu, penggunaan kandang berjeruji untuk memamerkan orangutan di kebun-kebun binatang, juga akan membuat mereka lebih tersiksa jika dibandingkan hidup di kandang terbuka yang bentuknya mirip pulau. Orang utan yang dijeruji tidak mendapatkan akses air untuk diminum, hanya sedikit berinteraksi sosial dengan orangutan lainnya dan tidak ada permainan di dalam kandangnya.
COP melakukan penelitian pada 28 orangutan di kebun binatang Surabaya, Solo, Yogya, Bandung dan Jakarta. Dan, penilaian dilakukan hanya pada orangutan yang dipamerkan, tidak termasuk orangutan yang disembunyikan, dipakai untuk pertunjukan atau dalam masa karantina. COP menghabiskan 30.000 detik untuk menilai setiap individu orangutan.
====================
wekekeke,... ada yang suka bengong ngga neh
Berdasarkan penelitian organisasi perlindungan orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP), kondisi orangutan yang ada di kebun binatang di Indonesia buruk. Para pengelola kebun binatang kurang memperhatikan keadaan dan kesehatan orang utan yang tinggal di kebun bintang.
Padahal, menurut prinsip yang telah disepakati asosiasi kebun binatang dunia, orang utan yang tinggal di kebun binatang harus bebas dari rasa lapar dan haus serta bebas dari tekanan dan stres.
Tetapi kenyataannya, sebagian besar orang utan di kebun binatang mengalami tekanan jiwa atau stres. "Mudah untuk mengenali gejala stres pada orangutan karena mirip dengan manusia," kata Peneliti COP, Luki Wardhani, Rabu 27 Mei 2009 kemarin.
"Ciri-ciri orangutan stres adalah membenturkan tubuh, memuntahkan makanan dan memakannya kembali, serta menghabiskan waktu dengan tidur dan duduk bengong tanpa ekspresi," tambah Luki.
Lalu, penggunaan kandang berjeruji untuk memamerkan orangutan di kebun-kebun binatang, juga akan membuat mereka lebih tersiksa jika dibandingkan hidup di kandang terbuka yang bentuknya mirip pulau. Orang utan yang dijeruji tidak mendapatkan akses air untuk diminum, hanya sedikit berinteraksi sosial dengan orangutan lainnya dan tidak ada permainan di dalam kandangnya.
COP melakukan penelitian pada 28 orangutan di kebun binatang Surabaya, Solo, Yogya, Bandung dan Jakarta. Dan, penilaian dilakukan hanya pada orangutan yang dipamerkan, tidak termasuk orangutan yang disembunyikan, dipakai untuk pertunjukan atau dalam masa karantina. COP menghabiskan 30.000 detik untuk menilai setiap individu orangutan.
====================
wekekeke,... ada yang suka bengong ngga neh
bgono..
