fantasi
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 1969
- Sejak
- 6 Jun 2006
- Pesan
- 8.802
- Nilai reaksi
- 462
- Poin
- 83
SIDOARJO - Gery Kiven (16), asal Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin harus kehilangan ponsel dan uang Rp175.000. Dia diperdayai dua temannya setelah diajak pesta minuman keras (miras) dicampur kecubung.
Gery yang masih berstatus pelajar SMA di Sidoarjo itu terpaksa dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena pengaruh kecubung. Gery tidak sadarkan diri sehingga harus mendapat perawatan cukup serius.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo Iptu Agung Pribadi, Senin (29/6), mengatakan setelah sadar dan dibawa pulang dari rumah sakit, korban menanyakan ponsel Nokia dan dompetnya berisi uang Rp175.000. Pasalnya, usai kejadian, Kamis (25/6) korban saat diantar pulang oleh tersangka M Topan (17), dan Kamdi, (20), keduanya asal Sidokare yang kini masih dikejar polisi hanya pakai baju yang melekat di tubuhnya saja.
Kasus ini akhirnya dilaporkan korban ke Polres Sidoarjo. Bahkan, M Topan yang terakhir kali bersama korban saat menikmati miras akhirnya ditangkap polisi di Sidokare.
Sedangkan Kamdi yang turut menikmati uang hasil mencuri ponsel saat digerebek di rumahnya tidak ada. Dia kabur saat petugas akan menangkapnya di rumah, Senin (29/6).
Tersangka Topan mengaku, dia meracuni korban dengan cara diberi kecubung di minuman keras karena ingin memiliki ponsel milik temannya itu.
Dia menambahkan, kalau langsung merampas ponsel milik temannya itu tidak enak karena sudah lama berteman.
"Terpaksa saya beri minum kecubung yang dia kira miras," tutur tersangka kepada polisi.
Tersangka menjual ponsel korban dijual pada salah satu konter ponsel di Sidoarjo laku Rp600 ribu. Tersangka Topan yang memiliki ide mendapat bagian Rp 300 ribu dan Kamdi Rp 250 ribu. Sedangkan Rp 50.000 sisanya dipakai makan oleh kedua tersangka.
Topan mengaku kecubung itu baru ditaburkan ke gelas korban setelah beberapa kali mereka menenggak miras. Melihat korban tak juga mabuk, Topan yang sudah mempersiapkan kecubung di saku celananya langsung memasukannya ke gelas korban.
Kamdi bertugas mengajak ngobrol Gery sehingga tidak tahu saat kecubung dimasukkan ke gelasnya. Lima menit setelah menenggak kecubung itu, korban langsung lemas.
Mulutnya berbusa dan ngoceh tidak karuan. Topan dan Kamdi yang sudah tahu risikonya pura-pura menolong korban. Ponsel yang ada di saku celana korban diambil dan dompetnya berisi uang Rp175 ribu diembat dan korban diantar pulang.
=========================================
hati2 ya ma temen sendiri
Gery yang masih berstatus pelajar SMA di Sidoarjo itu terpaksa dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena pengaruh kecubung. Gery tidak sadarkan diri sehingga harus mendapat perawatan cukup serius.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo Iptu Agung Pribadi, Senin (29/6), mengatakan setelah sadar dan dibawa pulang dari rumah sakit, korban menanyakan ponsel Nokia dan dompetnya berisi uang Rp175.000. Pasalnya, usai kejadian, Kamis (25/6) korban saat diantar pulang oleh tersangka M Topan (17), dan Kamdi, (20), keduanya asal Sidokare yang kini masih dikejar polisi hanya pakai baju yang melekat di tubuhnya saja.
Kasus ini akhirnya dilaporkan korban ke Polres Sidoarjo. Bahkan, M Topan yang terakhir kali bersama korban saat menikmati miras akhirnya ditangkap polisi di Sidokare.
Sedangkan Kamdi yang turut menikmati uang hasil mencuri ponsel saat digerebek di rumahnya tidak ada. Dia kabur saat petugas akan menangkapnya di rumah, Senin (29/6).
Tersangka Topan mengaku, dia meracuni korban dengan cara diberi kecubung di minuman keras karena ingin memiliki ponsel milik temannya itu.
Dia menambahkan, kalau langsung merampas ponsel milik temannya itu tidak enak karena sudah lama berteman.
"Terpaksa saya beri minum kecubung yang dia kira miras," tutur tersangka kepada polisi.
Tersangka menjual ponsel korban dijual pada salah satu konter ponsel di Sidoarjo laku Rp600 ribu. Tersangka Topan yang memiliki ide mendapat bagian Rp 300 ribu dan Kamdi Rp 250 ribu. Sedangkan Rp 50.000 sisanya dipakai makan oleh kedua tersangka.
Topan mengaku kecubung itu baru ditaburkan ke gelas korban setelah beberapa kali mereka menenggak miras. Melihat korban tak juga mabuk, Topan yang sudah mempersiapkan kecubung di saku celananya langsung memasukannya ke gelas korban.
Kamdi bertugas mengajak ngobrol Gery sehingga tidak tahu saat kecubung dimasukkan ke gelasnya. Lima menit setelah menenggak kecubung itu, korban langsung lemas.
Mulutnya berbusa dan ngoceh tidak karuan. Topan dan Kamdi yang sudah tahu risikonya pura-pura menolong korban. Ponsel yang ada di saku celana korban diambil dan dompetnya berisi uang Rp175 ribu diembat dan korban diantar pulang.
=========================================
hati2 ya ma temen sendiri