Rekan2 IF, Salam damai sejahtera.
Ada beberapa ganjalan dalam diri saya, terutama ttg makna Allah Tritunggal..............................
Sering terjadi kesalah pahaman makna Allah Tritunggal.
Allah Bapa, Anak (Yesus Kristus) dan Roh Kudus - 3 Oknum tp 1 Pribadi Yang Esa.
Kalau menurut rekan2:
1. Apa makna sebenarnya dari Allah Tritunggal tersebut?
2. Bagaimana cara menerangkan ke orang lain (yg belum percaya) ttg makna Allah Tritunggal?
3. Bagaimana perwujudan keseharian Allah Tritunggal dalam kehidupan kita?
Sebelumnya terimakasih bila thread ini ada yg menaggapi.......
Aalam
walah..nampaknya akan panjang bgt nih penjabarannya yak hehehhe..
ok gw coba deh...klo salah jgn dimarahin yak heheheh..
1. Apa makna sebenarnya dari Allah Tritunggal tersebut?
memang benar dan ada sebutan spt itu..
dan utk menjelaskannya memerlukan pemahaman yg seirama tentunya...
Memang benar bahwa Allah tidak beranak (tidak membuat anak kekal (yang diciptakan), baik dalam arti anak secara roh dan anak daging secara khusus setingkat dan sama dengan diri-Nya) dan tidak memperanakkan (tidak membuat "Allah lain" yang setingkat dan sama dengan diri-Nya).
Yang ada ialah, Allah menciptakan manusia agar beriman pada diri-Nya dalam Tuhan Yesus Kristus, agar Ia mengangkat manusia sebagai anak-anak-Nya (anak angkat Allah), sekalipun dalam hati, pikiran, dan tindakan kasih Allah sebagai "Bapa yang Sejati" telah menerima kita sebagai anak-anak kesayangan-Nya yang paling disayangi-Nya.
Allah Tritunggal adalah Allah yang saling huni, artinya Allah yang memiliki Kepribadian Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah sederajat, setingkat, setaraf, sehati, setujuan, tidak terpisahkan, dan berjalan bersama-sama. Kepribadian Allah dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus (ke-tritunggal-an Allah) tidaklah pernah sama dengan manusia yang memiliki dua kepribadian, dimana tiap kepribadian tidak bisa berjalan bersama-sama dalam saat yang sama, sedangkan Allah kita berbeda.
2. Bagaimana cara menerangkan ke orang lain (yg belum percaya) ttg makna Allah Tritunggal?
pertama2 kita tanya dulu sm dia...
mau ga dia mendengarkan penjelasan kita??
dan yg lebih penting....apakah dia percaya dgn Kristus???
setau saya klo dia tdk percaya Kristus, maka langkah anda akan banyak menemui jalan buntu...
karena Allah Tritunggal (Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus sangat sulit dipahami logika manusia karena memang ini adalah rahasia Allah. Dalam bahasa Indonesia mungkin dapat dijelaskan dengan Allah Tritunggal adalah Allah yang saling huni.
adapun masalah2 yg akan saudara temui :
Adapun pengertian untuk mendalami ke-Tritunggal-an Allah akan semakin sulit dijelaskan pada seseorang, bila orang tersebut tidak mengalami ke-Tritunggal-an Allah. Tentunya pengalaman ke-tritunggal-an Allah ini hanya dapat dilakukan oleh Roh Kudus dalam kasih karunia Bapa Sorgawi, setelah menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan hidup di dalam-Nya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa Yesus itu hidup.
Masalah yang sering timbul adalah pada orang yang berbeda keyakinan dengan iman di dalam Kristus yang sejati, apalagi bila seseorang itu mengakui hanya satu Allah dan tetap menolak paham Tritunggal Allah.
Masalah selanjutnya ada pada orang yang berbeda keyakinan iman dalam Kristus adalah karena kebanyakan keyakinan mereka masih baru, sekalipun mereka mungkin sudah lama menganutnya. Sebab keyakinan para nenek moyang mereka dulunya pemuja berhala dan setelah itu "bertobat" dan mengakui adanya satu Allah, satu Tuhan, sehingga sulit sekali untuk menerima iman Allah Tritunggal dalam Tuhan Yesus Kristus.
Menurut umat Kristiani, tentu saja yang terpenting adalah memahami bahwa Tuhan Allah itu satu (esa), dan bukan tiga Allah, atau tiga Tuhan, atau tiga Tuhan Allah. Tuhan itu satu, Allah itu satu.
tapi jgn khawatir..pastinya Roh kudus akan terus mendampingi anda...
3. Bagaimana perwujudan keseharian Allah Tritunggal dalam kehidupan kita?
imani saja dalam setiap langkah kita sehari2...
klo Dia itu adalah Dia..!!!
utk penjelasan secara detailnya..:
1.Allah Bapa
Allah sebagai Bapa yang memelihara, yang memberikan kasih seorang Bapa Sejati yang sangat mesra, begitu penyayang dan begitu tertib penuh ketegasan (disiplin). Bapa Sorgawi tidak pernah sama dengan para bapa (bapak-bapak atau para ayah) dunia ini dalam hal kasih dan karakter yang tidak dapat terbandingi dengan kasih dan karakter Bapa Sorgawi. Allah sebagai Bapa Sorgawi merupakan Bapa yang sempurna dari segala bapa (bapak-bapak atau para ayah) dunia ini yang adalah gambaran dan rupa (duplikat dan bayangan) dari Sang Bapa Sorgawi yang murni.
Bapa (Kepribadian Bapa) tidaklah lebih tinggi daripada Anak ataupun juga dengan Roh Kudus.
2.Allah Anak
Allah sebagai teladan dengan Ia merendahkan diri-Nya dalam rupa manusia dan mengenakan nama Yesus yang adalah Kristus (Allah yang datang sebagai manusia), taat pada semua hukum yang telah Ia tetapkan, mati di kayu salib, dikuburkan, lalu bangkit pada hari yang ketiga, dan naik ke sorga dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan mati. Ia adalah teladan iman sejati dan sumber kehidupan bagi orang Kristen. Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang terbesar dengan menjadi Anak yang mati di kayu salib. Ini adalah berita Injil yang adalah kekuatan Allah. Alkitab menyatakan bahwa Anak merupakan yang Anak sulung Allah dari semua anak-anak Allah dimaksudkan bahwa Anak pun merupakan "Sahabat Sejati" yang rela mengorbankan Nyawa-Nya dan tidak menyayangkannya sama sekali untuk manusia dapat diterima sebagai anak-anak Allah.
Anak (Kepribadian Anak) tidak pernah lebih rendah daripada Bapa.
3.Allah Roh Kudus
Allah sebagai Pembimbing, Pendamping, Penolong, Penyerta, dan Penghibur yang tidak terlihat, namun berada dalam hati setiap manusia yang mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan hidup didalam-Nya.
Roh Kudus bukanlah tenaga aktif. Roh Kudus bukanlah kebijaksanaan (pikiran) tertinggi dari seluruh alam jagad kosmik. Roh Kudus bukanlah manusia tokoh pendiri suatu agama baru. Roh Kudus tidak pernah berbau hal yang mistik. Memang benar bahwa Allah itu maha kuasa, tetapi Roh Kudus itu bukan sekedar kuasa atau kekuatan, tetapi Roh Kudus adalah Allah, sebab Allah itu Roh. Dengan demikian Roh Kudus adalah Pribadi Allah itu sendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Allah. Kepribadian Roh Kudus tidak pernah lebih rendah daripada Bapa maupun Anak.
bagaimana???
maaf bgt klo ga terlalu jelas..
soalnya gw jg lagi tahap belajar heheheh....
GBU.