• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Aliran Ikuanisme

reyZ

IndoForum Junior D
No. Urut
30930
Sejak
17 Jan 2008
Pesan
1.795
Nilai reaksi
55
Poin
48
Ikuanisme, I Kuan Tao atau Yi Guan Dao (一貫道) adalah aliran agama baru yang bermula dari Tiongkok awal abad ke-20. "I Kuan" berarti persatuan atau kesatuan, sementara Tao berarti jalan, kebenaran atau juga ketuhanan. Di Indonesia sering diterjemahkan sebagai Jalan Ketuhanan. Ajaran Ikuanisme menekankan ajaran moral berasal dari Tiongkok, menggabungkan aliran Konfusianisme, Taoisme and Buddha. Ikuanisme bukan aliran atau kepercayaan Taoisme.

Aliran Ikuantaoisme di Indonesia dikenal sebagai agama Buddha Maitreya. Aliran ini berkembang di Indonesia berasal dari Taiwan sekitar tahun 1950-an. Di Taiwan, aliran ini berdiri sendiri sebagai sebuah agama baru dan tidak mendompleng agama Buddha.



Sejarah

Aliran Ikuanisme menyatakan bahwa pencipta alam semesta, bumi dan seluruh mahluk hidup adalah Tuhan yang berupa seorang Ibunda yang disebut Lao Mu. Lingkaran hidup bumi dan alam semesta adalah 108 000 tahun, dan kita berada dalam zaman terakhir (kiamat) dimana manusia telah hidup 60 000 tahun. Anak-anak Lao Mu karena telah terlalu lama di bumi, tersesat dalam hidup duniawi, terjerumus dalam dosa menyebabkan mereka hidup dalam roda reinkarnasi dan tidak bisa kembali ke Surga. Lao Mu sangat merindukan anak-anaknya di bumi ini, dan mengutus 10 Buddha untuk menyelamatkan anak-anaknya di bumi. 7 Buddha pertama telah datang saat bermulanya kebudayaan manusia, dan 3 Buddha terakhir mengemban tugas penyelamatan. Sehingga dibagi 3 zaman: Zaman Hijau, Merah, dan Putih. Buddha Dipamkara diutus saat Zaman Hijau (sekitar 3000 SM) sampai lahirnya Siddharta Buddha. Zaman Merah bermula dengan diutusnya Siddharta Gautama. Zaman Putih atau zaman terakhir (kiamat) bermula saat Buddha Maitreya diutus. Menurut Ikuanisme Buddha Maitreya telah datang ke dunia sebagai Guru ke-17 Lu Zhong I.

Sejarah resmi Ikuanisme membagi perkembangan Tao dalam 3 periode. Periode pertama disebut sebagai 18 Sesepuh Pertama dari Timur, yang bermula dari awal adanya manusia. Sesepuh pertama adalah Fu Shi, tokoh mistis dari Tiongkok, pencipta pa kwa (8 triagram). Kemudian berlanjut ke tokoh mitos dan sejarah: Shen Nong (penemu pertanian), Huang Ti (Kaisar Kuning), diteruskan ke raja-raja Tiongkok, sampai Kong Hu Cu, dan terakhir Lau Ce (Penulis Tao Te Ching). Dikatakan bahwa karena perang saudara di daratan Tiongkok, menyebabkan Lao Ce membawa Tao ke India dan meneruskan ke Siddharta Gautama. Di sini bermula periode ke-2 yang disebut 28 Sesepuh dari Barat, bermula dari Siddharta Gautama, diteruskan ke Mahakasyapa, dan menurut aliran Zen sampai terakhir Bodhidharma. Bodhidharma dikatakan membawa Tao kembali ke Tiongkok, dan bermulalah periode ke-3: 18 Sesepuh Terakhir dari Timur. Bermula dari Bodhidharma sampai sesepuh ke-6 Hui Neng (sama seperti aliran Zen). Dari sesepuh ke-7 bermula nama-nama dari sekte atau aliran bawah tanah Tiongkok. Guru ke-9 yang bernama Huang Te Hui 黃德輝 (1624-1690) adalah juga pendiri sekte "Shien Thien Tao" 先天道 (atau Jalan Surga Pertama). Aliran Shien Thien Tao masih ada di Indonesia dalam bentuk kelenteng kelenteng yang dipegang oleh Bhiksuni (Chai Ma). Sehingga disebutlah Ikuanisme bercabang dari Shien Thien Tao. Dokumen dinasti Ching yang ditemukan belakangan ini menunjukkan bahwa Wang Cue Yi 王覺一, sesepuh ke-15, mendirikan aliran "I Kuan Ciao" (Agama I Kuan) di zaman dinasti Ching (sekitar tahun 1850). Sejarah Ikuantaoisme menunjuk ke sesepuh ke-17 Lu Chong I 路中一 sebagai jelmaan Buddha Maitreya, merupakan awal Zaman Putih (Kiamat) di tahun 1905.

Ikuanisme mulai berkembang pesat saat sesepuh ke-18 Chang Thien Ran 張天然 memegang pemimpin. Chang lahir tahun 1889 pada tanggal Imlek 19 bulan 7, di Ji Ning, propinsi Shan Tong. Chang mengikuti aliran I Kuan Tao sejak tahun 1914. Sesepuh ke-17 Lu Zhong I yang dipercayai adalah jelmaan Maitreya melihat talenta Chang. Dan setelah meninggalnya sesepuh ke-17 tahun 1925, Chang diangkat menjadi sesepuh ke-18 tahun 1930. Chang dikatakan sebagai jelmaan Ci Kung, Buddha Sinting, atau disebut Buddha Hidup. Chang Thien Ran disebut sebagai Se Cun 師尊 (Bapak Guru Agung). Chang dikatakan atas mandat Lao Mu, menikahi Sun Su Chen 孫素真 yang disebut sebagai jelmaan Bodhisatwa Yek Huei 月慧菩薩 (Dewi Bulan Bijaksana). Sun Su Chen besama Chang Tien Jan menjabat sebagai sesepuh ke-18 I Kuan Tao. Sun dihormati sebagai Se Mu 師母(Ibu Guru Suci).

Ikuanisme menyebar pesat dari tahun 1930 sampai 1936. Dari tahun 1937-1947 selama kekuasaan Jepang, Ikuanisme juga berhasil menarik penganut dari utara, tengah sampai selatan Tiongkok. Chang Tien Ran meninggal tahun 1947 saat komunis mulai berkuasa di Tiongkok.

Dengan meninggalnya Chang, dan berkembangnya Komunis di China, Ikuanisme tidak dalam keadaan yang bersatu. Para muridnya secara tersendiri melarikan diri ke Hong Kong dan Taiwan. Sun Su Cen (Se Mu) mengambil alih kedudukan dan membawa ajaran Ikuanisme ke Hong Kong dan Taiwan. Dari Taiwan I Kuan Tao berkembang pesat dan menyebar ke Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand). Sementara itu, para murid Chang secara individual menyebarkan ajaran I Kuan Tao, sehingga muncul kelompok-kelompok Ikuanisme dengan sesepuh atau pemimpin yang berbeda-beda. Di Taiwan, Ikuanisme mulai resmi diakui pemerintah sejak tahun 1987.

150px-Zgb.jpg

Chang Thien Ran, Bapak I Kuan Tao


Aliran Buddha Maitreya di Indonesia

Aliran Ikuanisme bermula di Indonesia di tahun 1949 di Malang oleh seorang pengikut I Kuan Tao dari Taiwan bernama Tan Pik Ling (Hokkian) atau Chen Po Ling (Mandarin) atau dikenal sebagai Maitreyawira (Indonesia). Tan adalah seorang dokter gigi, pertama sekali datang ke Indonesia sejak tahun 1930. Beliau dikatakan diutus oleh Se Mu (Ibu Guru Suci) dan Pan Hua Ling 潘華齡 pemimpin Kelompok Pau Kuang 寶光組. Sejarah lain dari kelompok Pau Kuang Cien Te 寶光建德 mengatakan bahwa sesepuh Li Su Ken 呂樹根 mengutus Tan Pik Ling ke Indonesia. Vihara Maitreya pertama didirikan di Malang bernama Chiao Kuang di tahun 1950. Vihara ini adalah Fo Tang 佛堂 pertama yang berdiri di luar China dan Taiwan. Di bawah pimpinan Tan, Ikuanisme (Buddha Maitreya) berkembang pesat ke Surabaya, Jakarta, Medan, Pontianak dan seluruh Indonesia. Tan meninggal tahun 1985. Di Indonesia, I Kuan Tao menempel sebagai agama Buddha, karena pemerintah hanya mengakui 5 agama resmi. Sehingga di Indonesia Buddha Maitreya muncul sebagai aliran agama Buddha, membentuk Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI) dan bernaung di bawah Walubi.

Se Mu 師母(Ibu Suci) sewaktu di Taiwan berada di bawah asuhan Wang Hao Te 王好德(atau sesepuh Ong) selama 11 tahun, Wang sendiri adalah pengikut kelompok Pao Kuang 寶光組. Dengan meninggalnya Se Mu 4 April 1975, Wang Hao Te mengaku sebagai penerus asli Ikuanisme yang diangkat oleh Se Mu. Hanya melalui beliau Kuasa Firman Tuhan Tien Ming dapat diberikan, Sesepuh Ong mengaku sebagai penerus Benang Emas yang sejati. Banyak kelompok I Kuan Tao yang menolak sehingga Wang Hao Te membentuk aliran sendiri yang disebut Tao Agung Maitreya 彌勒大道. Tan Pik Ling di Indonesia yang juga pengikut kelompok Pao Kuang memutuskan untuk bergabung dengan Wang Hao Te. Ikuanisme membentuk organisasi sendiri dengan kantor pusat di El Monte, California, pada tahun 2000 membentuk organisasi I Kuan Tao Indonesia dan Yayasan Eka Dharma (dari kelompok Pau Kuang Cien Te). I Kuan Tao tidak mengakui aliran Maitreya dan sebaliknya juga. Namun aliran Buddha Maitreya di Indonesia jauh lebih pesat dan lebih banyak pengikutnya daripada I Kuan Tao.

Aliran Buddha Maitreya berkembang sebagai agama unik Indonesia. Aliran ini mengadopsi istilah-istilah Indonesia dan Sansekerta Buddha. Disebabkan juga oleh tekanan pemerintah ORBA yang melarang penggunaan bahasa Mandarin, liturgi dan upacara keagamaan juga menggunakan Bahasa Indonesia. Larangan juga untuk menggunakan patung-patung non-buddhis (seperti Kuan Kong). Dalam era reformsi sekarang, vihara Maitreya kembali lebih bebas menggunakan bahasa Mandarin. Vihara Maitreya di Indonesia juga unik, berciri khas tercantum kalimat "Tuhan Maha Esa" dan mengikuti perayaan Buddha seperti Waisak, Kathina, dan menggantungkan gambar Siddharta Buddha. Ciri-ciri ini jarang ditemukan di vihara Maitreya di Taiwan, karena I Kuan Tao mengajarkan bahwa agama Buddha telah ketinggalan zaman, dan sekarang adalah zaman Buddha Maitreya. Vihara Maitreya sekarang lebih bebas mengekspresikan sebagai aliran Maha Tao, bentuk umum Vihara yaitu Buddha Maitreya di tengah, di kiri dan kanan foto "Se Cun" and "Se Mu" dengan tambahan gambar Sang Buddha (Siddharta Gautama) di beberapa Vihara Maitreya.

Aliran Maitreya dan Ikuanisme sama-sama menganut ajaran Sang Buddha Siddharta Gautama, mereka tidak memandang pantang-pantang yang biasanya dipercayai oleh umat Buddha awam. Berbagai doktrin dan filosofi dipelajari serta diajarkan kepada umatnya, termasuk falsafah Konfusius dan filosofi/akhlak kehidupan seperti San Zi Jing (三字经/三字經). Pengikutnya ditekankan untuk menghormati kepercayaan dan penganut Agama lainnya. Bagi pengikut Buddha Indonesia yang telah memahami secara mendalam tentang ajaran/falsafah Buddha, mereka pasti mengatakan bahwa aliran Maitreya juga termasuk Buddha yang resmi, karena semua ajaran yang diajarkan kepada umatnya berdasarkan pada doktrin yang diajarakan oleh Sang Buddha juga. Aliran Maitreya juga diterima baik oleh karangan masyarakat di Amerika Serikat.

Aliran Maitreya berkembang paling pesat di antara aliran Buddha di Indonesia. Para pengikut aliran Maitreya dianjurkan untuk menjadi vegetarian, dan menyebarkan ajaran ini dengan membawa teman atau saudara untuk memohon jalan ketuhanan.


200px-Vihara_maitreya.jpg

Vihara maitreya indonesia



Tiga Mustika

Para pengikut aliran Ikuanisme atau Buddha Maitreya dianjurkan untuk mengajak teman dan saudara untuk "dibaptis" atau memohon Jalan Ketuhanan 求道 Chiu Tao. Upacara dhiksa firmani (pembaptisan) dipimpin oleh seorang pandita 點傳師 ("Tien Cuan Se") yang dipercayai memegang "Kuasa Firman Tuhan" 天命(Thien Ming). Dengan dhiksa pengikut baru akan diberikan Tri Mustika 三寶 San Pao yang tidak boleh diceritakan kepada orang lain. Tri Mustika tersebut yakni:

* Membuka Pintu Suci atau 玄關 Sien Kuan, adalah titik di pusat muka yang dipercayai adalah tempat dimana hati nurani seseorang tinggal, juga merupakan pintu keluar roh untuk kembali ke surga.

* Ucapan Suci Khou Cue 口訣, berupa 5 kata yang dapat memanggil bantuan para dewa di saat kesusahan atau malapetaka.

* Pertanda Suci atau Mudra He Tung 合同, berupa lipatan tangan: tangan kiri (simbol kebaikan) berada di luar menutupi tangan kanan (simbol kejahatan), melipat jari, dan meletakkan di depan dada. Mudra atau simbol ini menandakan pengikut Maitreya (anak Lao Mu) untuk melewati 9x9 bencana terakhir.

Dengan Tri Mustika ini, para pengikut Ikuanisme diyakinkan bahwa mereka akan naik ke surga sewaktu meninggal dengan bukti bahwa mayat orang yang telah di-dhiksa akan lemas dan tidak kaku.


INfo lebih jelas
klik disini..


kebetulan saya juga aliran ini..

hehehehe/gg/gg
 
Sebelumnya saya bukan mau berdebat.. tapi mau meluruskan apa yg sudah mengakar salah di indonesia maupun di luar negri...


Ikuanisme, I Kuan Tao atau Yi Guan Dao (一貫道) Ajaran Ikuanisme menekankan ajaran moral berasal dari Tiongkok, menggabungkan aliran Konfusianisme, Taoisme and Buddha. Ikuanisme bukan aliran atau kepercayaan Taoisme.
Buddha tidak akan melakukan hal ini ... mencampurk aduk agama/aliran

Aliran Ikuantaoisme di Indonesia dikenal sebagai agama Buddha Maitreya. Aliran ini berkembang di Indonesia berasal dari Taiwan sekitar tahun 1950-an. Di Taiwan, aliran ini berdiri sendiri sebagai sebuah agama baru dan tidak mendompleng agama Buddha.

kenapa di sini mendompleng ??? dan mengacaukan agama buddha ???


Sejarah

Aliran Ikuanisme menyatakan bahwa pencipta alam semesta, bumi dan seluruh mahluk hidup adalah Tuhan yang berupa seorang Ibunda yang disebut Lao Mu. Lingkaran hidup bumi dan alam semesta adalah 108 000 tahun, dan kita berada dalam zaman terakhir (kiamat) dimana manusia telah hidup 60 000 tahun.
tidak ada dasar sama sekali...
bumi telah berumur miliran tahun...
dan akan berkelanjutan melebihi 108.00 tahun lagi...
Kiamat masih lama... masih dlm hitungan kalpa

Anak-anak Lao Mu karena telah terlalu lama di bumi, tersesat dalam hidup duniawi, terjerumus dalam dosa menyebabkan mereka hidup dalam roda reinkarnasi dan tidak bisa kembali ke Surga. Lao Mu sangat merindukan anak-anaknya di bumi ini, dan mengutus 10 Buddha untuk menyelamatkan anak-anaknya di bumi. 7 Buddha pertama telah datang saat bermulanya kebudayaan manusia, dan 3 Buddha terakhir mengemban tugas penyelamatan. Sehingga dibagi 3 zaman: Zaman Hijau, Merah, dan Putih. Buddha Dipamkara diutus saat Zaman Hijau (sekitar 3000 SM) sampai lahirnya Siddharta Buddha. Zaman Merah bermula dengan diutusnya Siddharta Gautama. Zaman Putih atau zaman terakhir (kiamat) bermula saat Buddha Maitreya diutus. Menurut Ikuanisme Buddha Maitreya telah datang ke dunia sebagai Guru ke-17 Lu Zhong I.
Dongeng lagi...
maitreya belumlah menjadi buddha...

Sejarah resmi Ikuanisme membagi perkembangan Tao dalam 3 periode. Periode pertama disebut sebagai 18 Sesepuh Pertama dari Timur, yang bermula dari awal adanya manusia. Sesepuh pertama adalah Fu Shi, tokoh mistis dari Tiongkok, pencipta pa kwa (8 triagram). Kemudian berlanjut ke tokoh mitos dan sejarah: Shen Nong (penemu pertanian), Huang Ti (Kaisar Kuning), diteruskan ke raja-raja Tiongkok, sampai Kong Hu Cu, dan terakhir Lau Ce (Penulis Tao Te Ching). Dikatakan bahwa karena perang saudara di daratan Tiongkok, menyebabkan Lao Ce membawa Tao ke India dan meneruskan ke Siddharta Gautama. Di sini bermula periode ke-2 yang disebut 28 Sesepuh dari Barat, bermula dari Siddharta Gautama, diteruskan ke Mahakasyapa, dan menurut aliran Zen sampai terakhir Bodhidharma. Bodhidharma dikatakan membawa Tao kembali ke Tiongkok, dan bermulalah periode ke-3: 18 Sesepuh Terakhir dari Timur. Bermula dari Bodhidharma sampai sesepuh ke-6 Hui Neng (sama seperti aliran Zen).
seluruh silsilah ZEN, sampe sekarang menganut agama buddha, bukan maitreya

Aliran Buddha Maitreya di Indonesia

sEBAIKNYA JANGAN PAKE ISTILAH BUDDHA, HARAP GANTI NAMA
 
wew..
xante bro..
aliran org kn emg beda2..
q jg gk tw xi..
d wikipedia tulisnnya gto..
d vhr q jg gk d kstw klo ajaran ini gabung2in ajaran kq..
q cm copas dr wikipedia ajj..
hehehe../gg/gg
 
wew..
xante bro..
aliran org kn emg beda2..
q jg gk tw xi..
d wikipedia tulisnnya gto..
d vhr q jg gk d kstw klo ajaran ini gabung2in ajaran kq..
q cm copas dr wikipedia ajj..
hehehe../gg/gg

saya sih sante aja..
cuman...
kebenaran harus diluruskan...
kegelapan harus dihalau...
 
@All,
Iya bener juga sih..., tapi emang kan di forum ini cuma ada 5 agama bro...:D
Jadi ya susah buat naro thread ini kali....:D
 
" Datang , lihat dan buktikan sendiri......" itulah ehipassiko......
" jangan percaya apa yg tertulis dalam sejarah2, kitab2 dan perkataan org lain sebelum kita buktikan sendiri dengan kedua biji bola mata kita............" inilah ehipassiko....

apalagi di dunia maya.....org2 berhak menulis dan memfitnah serta menjelek-jelekkan nama, reputasi, aliran tertentu tanpa adanya bukti yg nyata.........

" orang yg mengamalkan Ehipassiko adalah org yg tidak mudah terhasut, tidak gampang terbujuk, tidak gampang terpengaruh dan tidak gampang goyang dgn berbagai isu2 yg tidaak memiliki dasar hukum yg kuat......"

sepeerti film G30s/PKI yg diputar setiap tahunnya (dulu), yg disebarkan pemerintahan S, didalam film itu seakan2 PKI adalah org2 yg super bejat, dan film itu memiliki bukti2 yg kuat sekali ttg pemberontakan tsb.....tapi apa nyatanya.....????rupanya film itu adalah rekayasa pemerintah S doang utk mencari kambing item......... Makanya... dilakukan penelitian2 dulu, dilakukan xperimen2 dulu dgn mata kepala sendiri.....baru ngambil kesimpulan.....

saya rasa yg tahu kemurnian sejarah dan apa yg pernah terjadi di bumi hanyalah org suci dan para buddha bodhisatva doang....manusia........???? cuman sok-sok an super tahu.................dan mengklaim dialah yg paling bener.....!!! naif benar.
 
" Datang , lihat dan buktikan sendiri......" itulah ehipassiko......
" jangan percaya apa yg tertulis dalam sejarah2, kitab2 dan perkataan org lain sebelum kita buktikan sendiri dengan kedua biji bola mata kita............" inilah ehipassiko....

@Miracles,
Hmm...., Menarik bro...!
Ko malah jadi kaya VINI VIDI VICI ya...?
 
" Datang , lihat dan buktikan sendiri......" itulah ehipassiko......
" jangan percaya apa yg tertulis dalam sejarah2, kitab2 dan perkataan org lain sebelum kita buktikan sendiri dengan kedua biji bola mata kita............" inilah ehipassiko....

apalagi di dunia maya.....org2 berhak menulis dan memfitnah serta menjelek-jelekkan nama, reputasi, aliran tertentu tanpa adanya bukti yg nyata.........

" orang yg mengamalkan Ehipassiko adalah org yg tidak mudah terhasut, tidak gampang terbujuk, tidak gampang terpengaruh dan tidak gampang goyang dgn berbagai isu2 yg tidaak memiliki dasar hukum yg kuat......"

sepeerti film G30s/PKI yg diputar setiap tahunnya (dulu), yg disebarkan pemerintahan S, didalam film itu seakan2 PKI adalah org2 yg super bejat, dan film itu memiliki bukti2 yg kuat sekali ttg pemberontakan tsb.....tapi apa nyatanya.....????rupanya film itu adalah rekayasa pemerintah S doang utk mencari kambing item......... Makanya... dilakukan penelitian2 dulu, dilakukan xperimen2 dulu dgn mata kepala sendiri.....baru ngambil kesimpulan.....

saya rasa yg tahu kemurnian sejarah dan apa yg pernah terjadi di bumi hanyalah org suci dan para buddha bodhisatva doang....manusia........???? cuman sok-sok an super tahu.................dan mengklaim dialah yg paling bener.....!!! naif benar.

ajaran2 yg benar tidak akan mencampuradukkan agama2 lain ke dalam ajarannya ...
Ehipassiko sudah dilakukan... kenyataannya begini bagaimana ???
jgn mengaku buddha kalo belum buddha ...
jgn mengaku ajaran buddha kalo tidak adanya kesamaan prinsip ....
 
ajaran2 yg benar tidak akan mencampuradukkan agama2 lain ke dalam ajarannya ...
Ehipassiko sudah dilakukan... kenyataannya begini bagaimana ???
jgn mengaku buddha kalo belum buddha ...
jgn mengaku ajaran buddha kalo tidak adanya kesamaan prinsip ....

@ThirdEye,
Saya Agnostik bro..., namun saya mempelajari Budha. Itu termasuk Ehipassiko pa bukan bro...?
 
wew..

btul2..


mnding qt liat ndiri..


ni ajrn btul ap gk..


tp maitreya mnurut wikipedia aliran ikuanisme jg..


gmn tu?
 
@ThirdEye,
Saya Agnostik bro..., namun saya mempelajari Budha. Itu termasuk Ehipassiko pa bukan bro...?

Harus PRAKTEK bro. baru memenuhi syarat Ehipassiko...

@ZhugeLiang
Anda mau bilang saya cuma membaca ttg aliran maitreya ...maksudnya begitu ???
 
hei bro....ThirdEye.....

saya ini bukan penganut satu ajaran doang.....,biar anda tahu....saya ini penganut inti sari setiap nabi dan buddha......( timur ataupun barat ) dan menolak kefanatikan dan ke-stereotipe-an di dunia ini.

dan , nabi bukan yesus seorg doang.....buddha, bukan sakyamuni seorang doang......masih sangat buaaaayak nabi dan buaaaayak buddha di jagad raya ini.......
 


buddha.gif


"Asare saramatino
sare casaradassino
te saram nadhigacchanti
micchasankappagocara.

Saranca sarato natva
asaranca adhigacchanti
te saram adhigacchanti
sammasankappagocara."

Mereka yang menganggap,
ketidak-benaran sebagai kebenaran,
dan kebenaran sebagai ketidak-benaran,
maka mereka yang mempunyai,
pikiran keliru seperti itu,
tak akan pernah dapat,
menyelami kebenaran.

Mereka yang mengetahui,
kebenaran sebagai kebenaran,
dan ketidak-benaran sebagai ketidak-benaran,
maka mereka yang mempunyai,
pikiran benar seperti itu,
akan dapat menyelami kebenaran.
 
hei bro....ThirdEye.....

saya ini bukan penganut satu ajaran doang.....,biar anda tahu....saya ini penganut inti sari setiap nabi dan buddha......( timur ataupun barat ) dan menolak kefanatikan dan ke-stereotipe-an di dunia ini.

dan , nabi bukan yesus seorg doang.....buddha, bukan sakyamuni seorang doang......masih sangat buaaaayak nabi dan buaaaayak buddha di jagad raya ini.......

siapa tidak tahu buddha banyak sekali ???
cuma harus dibuktikan kalo itu buddha...

saya tidak bilang tidak ada nabi lain selain Gautama buddha.
Cuman ... jangan pake istilah buddha kalo bukan ajaran bhuddha
itu saja..
 
Saya sebenarnya juga sebelumnya juga sempat menganut aliran ini. Baru-baru saja menekuni Buddha Dharma.

Kemudian, sekedar informasi, baru saja keluar sebuah SKB dari Kejaksaan Agung, Mentri Dalam Negri dan Mentri Agama, yang sebenarnya ditujukan kepada aliran Ahmadiyah, yang isi pasal 1 - nya sebagai berikut:

1. Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga masayrakat untuk tidak menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum melakukan penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan keagamaan dari agama itu yang menyimpang dari pokok-pokok ajara agama itu.

Cukup mengerikan bila itu sampai terjadi pada agama Buddha.

Salam
 
wew..

amit2 de..


smoga jgn..

tp aliran ini kan udah d akui di dunia kq,,
 
Ahmadiyah juga sudah diakui di luar... cuman di Indonesia, Malaysia dan Brunai Darusalam dilarang. Di Pakistan, negri asal ajaran Ahmadiyah justru masih tetap jalan, namun berdiri sendiri di luar Islam. Selebihnya, organisasi ini ada di 174 negara dan memiliki 150 juta anggota.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmadiyah

Coba baca disitu bro, saya ragu posting ke sini, karena takut SARA.

Semoga semua Mahluk berbahagia.
 


buddha.gif


Mereka Yang Menganggap,
Ketidak-benaran Sebagai Kebenaran,
Dan Kebenaran Sebagai Ketidak-benaran,
Maka Mereka Yang Mempunyai,
Pikiran Keliru Seperti Itu,
Tak Akan Pernah Dapat,
Menyelami Kebenaran.

Mereka Yang Mengetahui,
Kebenaran Sebagai Kebenaran,
Dan Ketidak-benaran Sebagai Ketidak-benaran,
Maka Mereka Yang Mempunyai,
Pikiran Benar Seperti Itu,
Akan Dapat Menyelami Kebenaran.
betul Tuh .....100 Percent
 
Saya jadi takut tar kasus aliran Maitreya yang ampe Effie ikut turun tangan...
Waktu itu g masih pake nick Kebod.
Wah teman2 lama disini uda pada ilang ya... GloryFrench, chineseculture, DarkMarket (yang akhirnya kena ban), SylfaDrive (klo gak salah nulis).

Yang masih kesisa cuma Singthung am LomX y.

OK let's back to the topic...

Saran saya mengenai aliran Maitreya: Lebih baik memisahkan diri saja dari Buddhisme, karena sudah menyimpang. Buatlah agama baru saja tanpa mendompleng nama Buddha.
 
siapa tidak tahu buddha banyak sekali ???
cuma harus dibuktikan kalo itu buddha...

saya tidak bilang tidak ada nabi lain selain Gautama buddha.
Cuman ... jangan pake istilah buddha kalo bukan ajaran bhuddha
itu saja..

budha itu nama orang yang mencapai kesempurnaan ya ? atau sebuah kata yang mempunyai arti yang bisa dipakai semua orang dalam kondisi tertentu ?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.