Ajido-Marujido
IndoForum VIP: The Special One
- No. Urut
- 10016
- Sejak
- 31 Des 2006
- Pesan
- 4.809
- Nilai reaksi
- 144
- Poin
- 63
Kehadiran teknologi 3G yang dilayani beberapa operator seperti XL, Indosat, dan Telkomsel telah membuka cakrawala baru dengan memperkenalkan akses broadband nirkabel dan menjadi momentum penting pertumbuhan akses internet di Indonesia.
Momentum tersebut mencapai sebuah titik awal ketika jaringan akses broadband nirkabel sudah terpasang dan berbagai perangkat akses (biasa disebut sebagai customer premise equipment atau CPE sudah tersedia dengan harga yang terjangkau karena memiliki skala ekonomi yang memadai untuk bisa diproduksi secara efisien dan murah.
Berbagai merek perangkat akses 3G (baca triji) sekarang ditawarkan dalam berbagai bentuk dan harga. Di sisi operator, penerapan berbagai tarif akses kecepatan tinggi seluler menggunakan jaringan 3G membawa kita memasuki era baru akses kecepatan tinggi ke jaringan internet.
Banyak model CPE ditawarkan di pasaran sekarang ini, tetapi tidak semua perangkat memiliki kemampuan dan kinerja yang sama. Pilihan perangkat CPE memang akan menentukan kestabilan akses ke jaringan 3G (atau HSDPA yang masuk dalam generasi 3,5G), terutama pada sistem jaringan operator yang tidak merata.
Teknologi 4G
Ada dua produk baru buatan Option Wireless Technology yang diperkenalkan di pasaran, yakni GlobeSurfer iCon 7.2 (foto kanan atas) dan GlobeTrotter Express 7.2 (foto tengah) yang memiliki keunikan tersendiri dibanding produk sejenis lainnya.
Angka 7.2 pada kedua produk itu menunjukkan bahwa kedua produk tersebut siap untuk digunakan pada akses jaringan 3,5G dengan kecepatan mencapai 7,2 Mbps, lebih cepat dibandingkan dengan produk sejenis yang hanya mampu mencapai kecepatan akses 3,5 Mbps.
Dalam teknologi 3,5G sebenarnya dikenal dua jenis teknologi berbeda kecepatan akses jaringan seluler. Ada teknologi yang disebut sebagai HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang sangat populer dalam teknologi wideband CDMA membuka pita lebar kecepatan tinggi sampai dengan 3,5 Mbps.
Ada teknologi yang disebut sebagai HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) yang sering kali disebut teknologi 3,75G, atau bahkan juga disebut sebagai teknologi 4G. Teknologi HSUPA memang belum digunakan dalam sistem jaringan operator seluler, tetapi perbedaan yang cukup signifikan akan terasa ketika pengguna layanan 3G secara keseluruhan bermain dengan data-data dalam ukuran besar di atas 1 MB.
Perbedaan antara HSDPA dan HSUPA terletak pada kecepatan downlink dengan kecepatan maksimum total mencapai 3,5 Mbps, dan kecepatan uplink yang total mencapai 7,2 Mbps. Teknologi dalam keluarga UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) ini menghadirkan standar yang memungkinkan jasa telekomunikasi menjadi efektif dari segi biaya, jasa layanan data kecepatan tinggi, serta jasa layanan VoIP (Voice over Internet Protocol).
Akses konstan
Yang menyenangkan dari kedua produk buatan Option Wireless Technology adalah memungkinkan para pengguna komputer Mac buatan Apple untuk ikut menikmati layanan kecepatan tinggi. Dibandingkan dengan teknologi 3,5G dalam standar HSDPA, produk iCon 7.2 dan Express 7.2 ternyata mampu untuk secara konstan mengakses jaringan 3G walaupun sinyal hanya menunjukkan satu bar.
Penggunaan pada notebook Mac juga sangat mudah, tinggal memasukkan cakram optik berisi driver produk ini, dan langsung terkoneksi ke jaringan 3G walaupun sinyal yang diterima sangat minim. Dalam percobaan yang dilakukan Kompas, untuk men-download file sebesar 2 MB hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga menit menggunakan jaringan akses XL dari sebuah server yang berada di Rusia.
Dalam kondisi para operator masih bingung menetapkan tarif akses 3G, apakah berdasarkan volume atau waktu, penggunaan teknologi HSUPA bagi konsumen menjadi sangat efisien. Ini karena investasi perangkat sudah tersedia ketika teknologi 3,75G ini digelar operator; di sisi lain lebih stabil digunakan dalam kondisi penyebaran jaringan 3G yang tidak merata.
Sumber: KOMPAS
Momentum tersebut mencapai sebuah titik awal ketika jaringan akses broadband nirkabel sudah terpasang dan berbagai perangkat akses (biasa disebut sebagai customer premise equipment atau CPE sudah tersedia dengan harga yang terjangkau karena memiliki skala ekonomi yang memadai untuk bisa diproduksi secara efisien dan murah.
Berbagai merek perangkat akses 3G (baca triji) sekarang ditawarkan dalam berbagai bentuk dan harga. Di sisi operator, penerapan berbagai tarif akses kecepatan tinggi seluler menggunakan jaringan 3G membawa kita memasuki era baru akses kecepatan tinggi ke jaringan internet.
Banyak model CPE ditawarkan di pasaran sekarang ini, tetapi tidak semua perangkat memiliki kemampuan dan kinerja yang sama. Pilihan perangkat CPE memang akan menentukan kestabilan akses ke jaringan 3G (atau HSDPA yang masuk dalam generasi 3,5G), terutama pada sistem jaringan operator yang tidak merata.
Teknologi 4G
Ada dua produk baru buatan Option Wireless Technology yang diperkenalkan di pasaran, yakni GlobeSurfer iCon 7.2 (foto kanan atas) dan GlobeTrotter Express 7.2 (foto tengah) yang memiliki keunikan tersendiri dibanding produk sejenis lainnya.
Angka 7.2 pada kedua produk itu menunjukkan bahwa kedua produk tersebut siap untuk digunakan pada akses jaringan 3,5G dengan kecepatan mencapai 7,2 Mbps, lebih cepat dibandingkan dengan produk sejenis yang hanya mampu mencapai kecepatan akses 3,5 Mbps.
Dalam teknologi 3,5G sebenarnya dikenal dua jenis teknologi berbeda kecepatan akses jaringan seluler. Ada teknologi yang disebut sebagai HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang sangat populer dalam teknologi wideband CDMA membuka pita lebar kecepatan tinggi sampai dengan 3,5 Mbps.
Ada teknologi yang disebut sebagai HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) yang sering kali disebut teknologi 3,75G, atau bahkan juga disebut sebagai teknologi 4G. Teknologi HSUPA memang belum digunakan dalam sistem jaringan operator seluler, tetapi perbedaan yang cukup signifikan akan terasa ketika pengguna layanan 3G secara keseluruhan bermain dengan data-data dalam ukuran besar di atas 1 MB.
Perbedaan antara HSDPA dan HSUPA terletak pada kecepatan downlink dengan kecepatan maksimum total mencapai 3,5 Mbps, dan kecepatan uplink yang total mencapai 7,2 Mbps. Teknologi dalam keluarga UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) ini menghadirkan standar yang memungkinkan jasa telekomunikasi menjadi efektif dari segi biaya, jasa layanan data kecepatan tinggi, serta jasa layanan VoIP (Voice over Internet Protocol).
Akses konstan
Yang menyenangkan dari kedua produk buatan Option Wireless Technology adalah memungkinkan para pengguna komputer Mac buatan Apple untuk ikut menikmati layanan kecepatan tinggi. Dibandingkan dengan teknologi 3,5G dalam standar HSDPA, produk iCon 7.2 dan Express 7.2 ternyata mampu untuk secara konstan mengakses jaringan 3G walaupun sinyal hanya menunjukkan satu bar.
Penggunaan pada notebook Mac juga sangat mudah, tinggal memasukkan cakram optik berisi driver produk ini, dan langsung terkoneksi ke jaringan 3G walaupun sinyal yang diterima sangat minim. Dalam percobaan yang dilakukan Kompas, untuk men-download file sebesar 2 MB hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga menit menggunakan jaringan akses XL dari sebuah server yang berada di Rusia.
Dalam kondisi para operator masih bingung menetapkan tarif akses 3G, apakah berdasarkan volume atau waktu, penggunaan teknologi HSUPA bagi konsumen menjadi sangat efisien. Ini karena investasi perangkat sudah tersedia ketika teknologi 3,75G ini digelar operator; di sisi lain lebih stabil digunakan dalam kondisi penyebaran jaringan 3G yang tidak merata.
Sumber: KOMPAS