• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Teori Konspirasi

asoybanget

IndoForum Beginner A
No. Urut
52516
Sejak
12 Sep 2008
Pesan
1.375
Nilai reaksi
47
Poin
48
Ini di posting hanya untuk menyajikan suatu analisa yang disadur dari berbagai laporan jurnalistik Asing.

KONSPIRASI :

Dalam sejarah konspirasi, segala tanggal kejadian tidak lepas dari sebuah rencana matang yang sudah sangat-sangat diperhitungkan, sekarang mari kita bertanya-tanya:

* WTC meledak bulan 9 tanggal 11 tahun 2001: 9 11 2001 (tanggal versi amerika)
* Bom Bali I meledak bulan 10 tanggal 12 tahun 2002: 10 12 2002
* WTC + 1 = Bom Bali I. Coba perhatikan 9+1 = 10, 11+1 = 12, 2001+1 = 2002
* Eksekusi Syuhada bom bali = 9 November 2008 = 9 11 2008 (tanggal versi indonesia)
* semua kejadian diatas berhubungan dengan angka 911

Tapi apapun yang terjadi, yang berlalu biarlah berlalu, mungkin hukuman mati sudah menjadi suratan nasib bagi Almarhum Amrozy, Muchlas, Imam Samudera yang InsyaAllah Syahid.
akta ini membantu kita menganalisa bukti-bukti yang ada di TKP bom bali untuk menentukan bom jenis apa yang digunakan dan oleh siapa. Berdasarkan perhitungan, ledakan tersebut memerlukan 8000 pound HE seperti yang digunakan di Hamburg selama Perang Dunia II. Masalahnya adalah bagaimana bisa bom seberat 8000 pound ditanam dalam pipa selokan bawah tanah yang hanya berdiameter 12 inch?

Sudah pasti yang dibutuhkan adalah bom special yang berukuran kurang dari 12 inch tetapi memiliki kemampuan setara 8000 pound bom konvensional. Percaya apa yang dikatakan … hanya ada satu jenis bom yang seperti ini di dunia … yaitu SADM atau juga mikro nuklir bom.

Variasi terbaru dari bom jenis ini memiliki ukuran sekecil cangkir kopi, namun daya ledaknya bisa berkisar antara 2 hingga 100 ton bom jenis TNT. Negara-negara yang memiliki teknologi ini adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Israel, Rusia, dan kemungkinan China.


PERTANYAAN:

apakah mungkin bom potasium, karbit yang bahkan membawanya pun harus menggunakan mobil toyota L-300 kemudian diledakkan oleh almarhum Amrozi, Muclas & Imam Samudera, bisa meluluh lantakkan lokasi pengeboman dengan begitu dahsyatnya....nah inilah konspirasi untuk melakukan stigmasi terhadap Islam sehingga akhirnya terjadi adu domba sesama umat islam..bahkan sekarang pun umat islam sudah memusuhi agamanya sendiri, dan umat Islam sudah di jebak .


SUATU ANALISA:

Kurang lebih pukul 11.30 malam, hari Sabtu tgl 12 Oktober 2002, saat seseorang entah dimana menekan tombol yang lalu mengirim sinyal radio ke antena bawah tanah yang terdapat didalam pipa saluran air hujan dekat Sari Club, Bali. Dan sepersekian juta detik kemudian, bola api mengerikan terbentuk di jalan. Bola api itu berbentuk lingakaran yang berkilauan, mungkin dibuat dari 99.78% Plutonium 239 yang diproduksi oleh fasilitas nuklir Dimona di gurun Negev, Israel Selatan .


Beberapa detik berlalu dan monster mengerikan ini melanjutkan aksinya ke jalanan, menguapkan semua orang yang berdiri dalam jarak 30 kaki dan menggerus sekurangnya 2 ton serpihan aspal mematikan di sepanjang jalanan Kuta Bali. Tiap orang yang berdiri di jalur ledakan menderita luka bakar serius akibat emisi panas.


Tidak lama kemudian, sang monster mengirim energi gelombang panas yang luar biasa dan segera menghanguskan sekurangnya 27 bangunan di area yang berdekatan, membakar area parkir yang berjarak 2 blok dari titik ledakan, dan kelak diketahui tidak ada alat Geiger manapun yang mendeteksi adanya radiasi.


Kebiadaban ini nampaknya sebagai “hukuman” terhadap warga Australia dan warga Yahudi-Nasrani yang bertentangan dengan Islam. Diantara korban, orang Australia paling banyak, yang sebenarnya bersikap arif dalam menentang PM mereka, budak-nya George W. Bush dan Ariel Sharon dalam kebijakan kejinya terhadap Timur Tengah.


Politisi dan ahli akademis cepat-2 berebut berbicara depan kamera televisi dengan penjelasan yang kurang bisa dipahami; bagaimana dan mengapa pengeboman terjadi di tempat pertama, dan mengapa lusinan korban dengan badan masih utuh jadi “lenyap” tanpa jejak. Masalah besar berikutya bagi politisi dan ahli adalah kawah besar di jalanan di luar Sari Club, kawah dengan kedalaman 5 kaki dan diameter 22 kaki. Kawah itu memberi bukti bahwa senjata diledakkan dari bawah tanah.


Satu-2 nya jawaban kenapa bahan peledak dapat menciptakan kawah jika bila bahan peledak dijatuhkan dari pesawat dan melakukan penetrasi ke dalam tanah, atau bila bom itu secara fisik diletakkan di bawah tanah. Para politisi dan ahli sendiri nampaknya punya masalah dengan pemikiran mereka tentang kawah.


Media massa juga ikut membantu dengan tidak menayangkannya di televisi atau koran-2, dan “pencucian otak” publik segera membuat orang melupakan kawah tersebut. Kemungkinan mengapa masyarakat tidak percaya juga disebabkan karena petasan buatan China dalam jumlah besar, suatu awal penyajian dis-informasi yang cukup serius.


Kurang dari 24 jam setelah ledakan, media massa mengklaim bahwa penyidik di TKP “telah menemukan jejak C4. Ini adalah kebohongan, meski demikian berita tersebut cukup “menghancurkan”, sebab tiap orang yang punya televisi dan film-film Sylvester Stallone atau Bruce Willis menyadari betapa dahsyatnya C4 itu. Stallone mengahantam musuh-2 nya di depan mata pakai itu, dan Willis menggunakannya untuk menghancurkan pembajak pesawat. Dalam tiap tontonan tv ledakan diiringi dengan bola api raksasa yang dibuat untuk menggambarkan bahwa “neraka depan mata”, memberi kesan C4 adalah bom paling kuat di muka bumi.


Composition (C) 4 adalah komponen stabil & lemah dari 91% RDX dan 9% non-explosive Polyisobutylene plasticiser. Sebenarnya C4 hanya 1.2 kali lebih kuat dari TNT. Bom plastik ini punya reputasi terutama karena penggunaannya yang fleksibel. Anda dapat meletakkannya sesuka anda, dan melekatkannya dimanapun kalian mau walau dalam air sekalipun.

kawah di pantai kuta

Pandangan media Australia tentang C4 sungguh dangkal, bola api raksasa yang selalu mengiringi ledakannya adalah tidak benar karena bola api raksasa itu adalah efek pyroteknik khusus yang didesain untuk memuaskan penonton.

Ini disebabkan karena media dgn tangkas menaruh headline berita bersama dengan ulasan “ahli” untuk mencari tahu bahan peledak yang benar-benar dapat dipercaya publik, yaitu micro nuklir. Kurang dari 24 jam kemudian media mengubahnya jadi cerita “fiksi”; “ sebuah minivan penuh dengan tabung gas”, dengan judul LEDAKAN diatasnya. Jelas itu ditujukan untuk menggiring opini publik akan senjata bernama FAE (Fuel Air Explosive) biasa dijuluki Poor Man Atomb Bomb, yang sukses dijatuhkan pesawat2 Amerika di Irak dan Vietnam.

Ledakan FAE yang “sempurna”, 100 kaki dari permukaan tanah

Media mengakui bahwa FAE bisa meledak sekurangnya 100 kaki di atas target dan menciptakan awan bermuatan ethylene oxide gas yang bersifat membakar. Mereka juga memahami walau air-launched FAE tidak membuat kawah (karena tidak menekan tanah), daya hisap dimiliki senjata itu saat mengambil oksigen untuk membakar, dan itu sudah cukup untuk mencabut paru-2 orang keluar dar mulutnya. Tapi tidak ada hal menakutkan seperti ini yang terjadi di Bali.


Persepsi mayoritas orang tentang senjata nuklir adalah apa yang terjadi beberapa dekade lalu saat Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang. Sebuah bom atom dengan inti Uranium 235, dinamai Little Boy, meledak dgn kekuatan setara 15.000 ton TNT.


Little Boy adalah satu dari bom atom fisi “terkotor” yang pernah diledakkan di bumi. Massa utama-nya (U-235) hanya mengalami reaksi fisi murni kurang dari 1%. Jadi apa yang tersisa setelah ledakan adalah badai salju radiasi neutron, alpha, beta dan gamma yang mematikan. Radiasi gamma mengakibatkan berbagai luka serius pada korban-Hiroshima, mencakup nekrosis dan ulserasi. Radiasi gamma terdeteksi dengan Geiger counter dan memberi peringatan akan zona berbahaya. Jadi, setiap Geiger counter dalam beberapa mil di Hiroshima berbunyi keras selama beberapa minggu yang terjadi terutama karena radiasi gamma.


Harap diingat jika micro nuklir adalah senjata ‘kecil’ tapi punya massa inti dengan partikel jumlah terbatas yang bisa menyebar dalam area luas. Anda mungkin berada dalam jarak 5 kaki untuk mendeteksi partikel tunggal, tapi pasti sudah banyak yang menghilang. Bali sering mengalami hujan deras dan Sari Club berlokasi sekitar 200 meter dari Pantai Kuta, dimana saluran air hujan di jalanan utama Kuta dialirkan ke laut. 1 minggu setelah ledakan, deteksi mungkin sudah terlambat.


Usaha pemerintah Australia untuk menimpakan kesalahan bom Bali pada “Teroris Muslim” (perhatikan tanda kutib) mengundang bahan tertawaan.


Pemerintah Australia mengklaim bahwa ledakan heboh yang menguapkan lusinan korban di pantai Kuta disebabkan oleh bom yang “dibuat dari 50-150 kg klorat”, yang dicuri dari sebuah gudang di pulau Jawa selama bulan September. Mengklaim bahwa bom bali dibuat dari potassium klorat adalah ketololan besar, dan jelas memperlihatkan tekanan Amerika dan Israel pada Australia agar secara resmi mengatakan “ Orang Islam pelakunya”.


Ya, kita bisa bikin senjata pakai 90% potasium klorat dan 10% paraffin, tapi sungguh lambat dan bakalan low-explossive.


Membuat senjata yang tidak meledak prematur, dgn 400 pon potasium klorat dan parafin dicampur Power gel akan membuat kacau balau suasana jalanan Pantai Kuta, namun tidak mampu berbuat banyak.


Suspensi potasium klorat dan parafin memiliki kecepatan detonasi 3500 kaki perdetik ( feet persecond/fps), bandingkan dengan Amonium Nitrat & Diesel 12.000 fps serta 22.800 fps untuk RDX.


Dengan istilah lain, jarak berapapun dari titik ledakan, komponen peledak yang berbeda itu akan melakukan tekanan ke atas beberapa pon/incipersegi pada target. Derajat kerusakan pada target selalu sebanding dengan overpressure tekanan ke atas.


Bukti mutlak bahwa dongeng Australia itu bohong dapat dilihat pada foto-2 struktur beton bertulang yang terletak diatas 50 kaki dari permukaan tanah.


Setiap fragmen beton tercerai berai karena overpressure, dan hanya meninggalkan potongan2 pipa beton. Hal spesifik ini dijelaskan dengan gamblang oleh pensiunan Jenderal Benton K. Partin yang bertanggung jawab mutlak terhadap seluruh penelitian, pengembangan, ujicoba, pembaharuan dan manajemen sistem persenjataan di Angkatan Udara AS ( USAF); “Gelombang tekanan bom (1 juta-1.5 juta pond/inci persegi) dengan kecepatan ledak tinggi disertai gelombang kompresi mengakibatkan deformasi struktur beton. Karena tekanan gelombang melampaui ambang ketahanan beton (sekitar 3.500 pon/inci persegi), maka struktur beton berubah jadi serpihan pasir dan debu hingga gelombang ledakan lenyap atau berada dibawah ambang kekuatan beton.”


Karena ledakan dengan air gap 50 kaki kurang memiliki energi besar yang cukup untuk melawan struktur fondasi beton, lalu 400 pon bahan peledak kimia digembar-gemborkan oleh Pemerintah Australia. RDX memang akan menekan (namun tak melampaui) 10 pon/inci persegi 50 kaki jauhnya dari titik ledakan, dan potasium klorat dengan takaran seimbang mungkin bisa mendesak 2 pon/inci persegi pada kisaran jarak yang sama.


Masalahnya sudah jelas, dan kesimpulandari pemerintah Australia yang menyederhanakan masalah dengan dongeng liar tentang detergen potasium klorat yang dicuri dari Jawa jelas tidak benar.


Untuk menyebabkan kerusakan pada TKP di Bali, kita mesti punya senjata dengan senyawa berat, dan kecepatan ledakan harus cukup cepat untuk memastikan kalau tekanan 1 juta pon/inci persegi diberikan pada jarak 50 kaki dari titik ledakan. Hanya satu senjata di dunia yg tepat untuk membuat kegemparan ini, yaitu micro nuklir Dimona dari gurun Negev.

Menurut sebuah sumber pemerintah di Jakarta, tindakantegas diambil untuk memulihkan suasana namun dongeng Australia-Amerika pun dipaparkan ke depan mata publik. Tak berapa lama, seorang Jenderal terkait dengan TNI memerintahkan seorang pria bernama Almarhum Amrozi untuk “segera” mengaku.


Mengutip sebuah sumber pemerintah di Jakarta, Almarhum Amrozi disetrum 220 Volt, dicecokin secangkir Scopolamin, dan 30 menit kemudian Amrozy berani bersumpah bahwa dia adalah George Bush”.


Penyidik Australia dan Amerika langsung terlibat dalam penyiksaan ini sekaligus dengan dungunya mengatakan pada pemirsa televisi bahwa mereka “tidak perlu untuk memeriksa kejiwaan tersangka, yang kemudian menyeret yang lainnya.

Kenyataan Almarhum Amrozi adalah ia seorang mekanik motor.






KONSPIRASI YANG SANGAT JAHAT DAN KEJAM...TAPI JANJI ALLAH SWT ADALAH PASTI:



Orang-orang kafir itu membuat tipu daya (makar), dan Allah membalas tipu daya mereka itu(makar). Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya(makar). (Ali-Imran: 54)


Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (Ar-Ra’d: 13)
 
agar tidak mengganggu Thread di Pictured Lounge tentang kronologis versi resmi dari pemerintah republik Indonesia, maka komentar anda disana saya jadikan sebuah thread tersendiri. Silahkan berkomentar. Tapi jangan flame.
 
Di Thread ini bisa saja dikatakan bahwa sebenarnya kenyataan disembunyikan, lagipula Amrozi cs sudah mengaku kalau mereka yg mengebom Bali...
yg mau dipermasalahkan cerita bohong yg disebarkan Australia tentang bagaimana mereka mengebom bali ya?
 
konspirasi

Bali_Bomb_Blast.jpg

Saya menulis ini bukan bermaksud untuk, mengumbar bualan “teori konspirasi, apalagi memancing SARA. Saya bersikap NETRAL disini dan saya menulis trit ini hanya untuk menyajikan suatu analisa yang saya sadur dari berbagai laporan jurnalistik Asing. Tapi apapun yang terjadi, yang berlalu biarlah berlalu, mungkin hukuman mati sudah menjadi suratan nasib bagi Amrozy dkk.
Kalo ada yang salah dalam tulisan saya, saya mohon maaf., dan CMIIW

Kurang lebih pukul 11.30 malam, hari Sabtu tgl 12 Oktober 2002, saat seseorang entah dimana menekan tombol yang lalu mengirim sinyal radio ke antena bawah tanah yang terdapat didalam pipa saluran air hujan dekat Sari Club, Bali. Dan sepersekian juta detik kemudian, bola api mengerikan terbentuk di jalan. Bola api itu berbentuk lingakaran yang berkilauan, mungkin dibuat dari 99.78% Plutonium 239 yang diproduksi oleh fasilitas nuklir Dimona di gurun Negev, Israel Selatan (Joe Vialls)
Beberapa detik berlalu dan monster mengerikan ini melanjutkan aksinya ke jalanan, menguapkan semua orang yang berdiri dalam jarak 30 kaki dan menggerus sekurangnya 2 ton serpihan aspal mematikan di sepanjang jalanan Kuta Bali. Tiap orang yang berdiri di jalur ledakan menderita luka bakar serius akibat emisi panas.
Tidak lama kemudian, sang monster mengirim energi gelombang panas yang luar biasa dan segera menghanguskan sekurangnya 27 bangunan di area yang berdekatan, membakar area parkir yang berjarak 2 blok dari titik ledakan, dan kelak diketahui tidak ada alat Geiger manapun yang mendeteksi adanya radiasi.
Kebiadaban ini nampaknya sebagai “hukuman” terhadap warga Australia dan warga Yahudi-Nasrani yang bertentangan dgn Islam. Diantara korban, orang Australia paling banyak, yang sebenarnya bersikap arif dalam menentang PM mereka, budak-nya George W. Bush dan Ariel Sharon dalam kebijakan kejinya terhadap Timur Tengah.
Politisi dan ahli akademis cepat-2 berebut berbicara depan kamera televisi dengan penjelasan yang kurang bisa dipahami; bagaimana dan mengapa pengeboman terjadi di tempat pertama, dan mengapa lusinan korban dengan badan masih utuh jadi “lenyap” tanpa jejak. Masalah besar berikutya bagi politisi dan ahli adalah kawah besar di jalanan di luar Sari Club, kawah dengan kedalaman 5 kaki dan diameter 22 kaki. Kawah itu memberi bukti bahwa senjata diledakkan dari bawah tanah. Satu-2 nya jawaban kenapa bahan peledak dapat menciptakan kawah jika bila bahan peledak dijatuhkan dari pesawat dan melakukan penetrasi ke dalam tanah, atau bila bom itu secara fisik diletakkan di bawah tanah. Para politisi dan ahli sendiri nampaknya punya masalah dengan pemikiran mereka tentang kawah. Media massa juga ikut membantu dengan tidak menayangkannya di televisi atau koran-2, dan “pencucian otak” publik segera membuat orang melupakan kawah tersebut. Kemungkinan mengapa masyarakat tidak percaya juga disebabkan karena petasan buatan China dalam jumlah besar, suatu awal penyajian dis-informasi yang cukup serius.

If indeed the Mitsubishi L300 van was used in the large blast, the five-foot deep by twenty-foot wide crater indicates that it would have been completely vaporized, including the engine block which they apparently found intact - along with the victims who instantly vanished. Indeed, this begs the question: Where did the investigators obtain this evidence in relation to the crater? http://www.thetruthseeker.co.uk/

Kurang dari 24 jam setelah ledakan, media massa mengklaim bahwa penyidik di TKP “telah menemukan jejak C4. Ini adalah kebohongan, meski demikian berita tersebut cukup “menghancurkan”, sebab tiap orang yang punya televisi dan film-film Sylvester Stallone atau Bruce Willis menyadari betapa dahsyatnya C4 itu. Stallone mengahantam musuh-2 nya di depan mata pakai itu, dan Willis menggunakannya untuk menghancurkan pembajak pesawat. Dalam tiap tontonan tv ledakan diiringi dengan bola api raksasa yang dibuat untuk menggambarkan bahwa “neraka depan mata”, memberi kesan C4 adalah bom paling kuat di muka bumi.
Composition (C) 4 adalah komponen stabil & lemah dari 91% RDX dan 9% non-explosive Polyisobutylene plasticiser. Sebenarnya C4 hanya 1.2 kali lebih kuat dari TNT. Bom plastik ini punya reputasi terutama karena penggunaannya yang fleksibel. Anda dapat meletakkannya sesuka anda, dan melekatkannya dimanapun kalian mau walau dalam air sekalipun.
] Let's look at the myriad of explosive traces found at the site and subsequently cited individually off and on by investigators and police as "the explosive" used in the bombings. First it was C-4, then RDX. These two are actually the same, the difference being nine percent mallable plastic used in C-4. So, which is more powerful? RDX - nine percent more powerful than C-4. http://www.thetruthseeker.co.uk/

kawah di Pantai Kuta

Pandangan media Australia tentang C4 sungguh dangkal, bola api raksasa yang selalu mengiringi ledakannya adalah tidak benar karena bola api raksasa itu adalah efek pyroteknik khusus yang didesain untuk memuaskan penonton.
Ini disebabkan karena media dgn tangkas menaruh headline berita bersama dengan ulasan “ahli” untuk mencari tahu bahan peledak yang benar-benar dapat dipercaya publik, yaitu micro nuklir. Kurang dari 24 jam kemudian media mengubahnya jadi cerita “fiksi”; “sebuah minivan penuh dengan tabung gas”, dengan judul LEDAKAN diatasnya. Jelas itu ditujukan untuk menggiring opini publik akan senjata bernama FAE (Fuel Air Explosive) biasa dijuluki Poor Man Atomb Bomb, yang sukses dijatuhkan pesawat2 Amerika di Irak dan Vietnam.

nuke8na9.gif
nuke8na9.gif
nuke9ri4.gif

Ledakan FAE yang "sempurna", 100 kaki dari permukaan tanah

Media mengakui bahwa FAE bisa meledak sekurangnya 100 kaki di atas target dan menciptakan awan bermuatan ethylene oxide gas yang bersifat membakar. Mereka juga memahami walau air-launched FAE tidak membuat kawah (karena tidak menekan tanah), daya hisap dimiliki senjata itu saat mengambil oksigen untuk membakar, dan itu sudah cukup untuk mencabut paru-2 orang keluar dar mulutnya. Tapi tidak ada hal menakutkan seperti ini yang terjadi di Bali.
Persepsi mayoritas orang tentang senjata nuklir adalah apa yang terjadi beberapa dekade lalu saat Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang. Sebuah bom atom dengan inti Uranium 235, dinamai Little Boy, meledak dgn kekuatan setara 15.000 ton TNT.

Little Boy adalah satu dari bom atom fisi “terkotor” yang pernah diledakkan di bumi. Massa utama-nya (U-235) hanya mengalami reaksi fisi murni kurang dari 1%. Jadi apa yang tersisa setelah ledakan adalah badai salju radiasi neutron, alpha, beta dan gamma yang mematikan. Radiasi gamma mengakibatkan berbagai luka serius pada korban-Hiroshima, mencakup nekrosis dan ulserasi. Radiasi gamma terdeteksi dengan Geiger counter dan memberi peringatan akan zona berbahaya. Jadi, setiap Geiger counter dalam beberapa mil di Hiroshima berbunyi keras selama beberapa minggu yang terjadi terutama karena radiasi gamma.
Harap diingat jika micro nuklir adalah senjata ‘kecil’ tapi punya massa inti dengan partikel jumlah terbatas yang bisa menyebar dalam area luas. Anda mungkin berada dalam jarak 5 kaki untuk mendeteksi partikel tunggal, tapi pasti sudah banyak yang menghilang. Bali sering mengalami hujan deras dan Sari Club berlokasi sekitar 200 meter dari Pantai Kuta, dimana saluran air hujan di jalanan utama Kuta dialirkan ke laut. 1 minggu setelah ledakan, deteksi mungkin sudah terlambat.

facemasksss2.jpg

Polisi Indonesia memakai masker dan sarung tangan, bandingkan dengan penyidik Australia dan Inggris yang berdiri dan menghirup zat kontaminan di TKP

Setelah serangan teroris di Bali, “road show” kaum non-Muslim dipastikan mencapai puncak, dgn koran-koran Amerika yg melaporkan peristiwa itu secara besar-besaran. Coba lihat berita berikut; “ di kota Solo, sekitar 100 mahasiswa siswa sekolah pembela Abu Bakar Bashir dalam waktu singkat memblokir jalan masuk RS Muhammadiyah dimana dia dirawat karena penyakit jantung dan pernafasan. Polisi bersiaga, namun tidak menghalangi…”.
Pemerintah menuduh Baasyir terkait al-Qaida dan mengatakan jika kaki tangannya, dikenal dengan nama Hambali, adalah orang yang berada dibalik pemboman-2 di tanah air. 2 org itu juga dituduh sbg pimpinan jemaah Islamiyah, yang dipercaya sbg aliansi utama Al-Qaeda di Asia Tenggara.
“Bashir ditangkap hari Sabtu atas tuduhan bom Natal thn 2000 dmn 19 org tewas. Dia sebelumnya menolak keterlibatannya dalam serangan itu dan juga bom Bali. Dia juga menuduh CIA mengarang cerita Jemaah Islamiyah dan Al-Qaeda sebagai alasan untuk menyiksa kaum Muslim dan membuat kekacauan antar umat beragama”.
Pernyataan Bashir jelas benar, karena tidak ada anggota ‘Al Qaeda” fiktif yang bisa menerobos ketatnya keamanan fasilitas nuklir Dimona di Israel untuk mencuri sebuah senjata nuklir (Joe Vialls)

Usaha pemerintah Australia untuk menimpakan kesalahan bom Bali pada “Teroris Muslim” mengundang bahan tertawaan. Pemerintah Australia mengklaim bahwa ledakan heboh yang menguapkan lusinan korban di pantai Kuta disebabkan oleh bom yang “dibuat dari 50-150 kg klorat”, yang dicuri dari sebuah gudang di pulau Jawa selama bln September. Mengklaim bahwa bom bali dibuat dari potassium klorat adalah ketololan besar, dan jelas memperlihatkan tekanan Amerika dan Israel pada Australia agar secara resmi mengatakan “Orang muslim pelakunya”.

Ya, kalian bisa bikin senjata pake 90% potasium klorat dan 10% paraffin, tapi sungguh lambat dan bakalan low-explossive. Membuat senjata yang tidak meledak prematur, dgn 400 pon potasium klorat dan parafin dicampur Power gel akan membuat kacau balau suasana jalanan Pantai Kuta, namun tidak mampu berbuat banyak. Suspensi potasium klorat dan parafin memiliki kecepatan detonasi 3500 kaki perdetik ( feet persecond/fps), bandingkan dengan Amonium Nitrat & Diesel 12.000 fps serta 22.800 fps untuk RDX. Dengan istilah lain, jarak berapapun dari titik ledakan, komponen peledak yang berbeda itu akan melakukan tekanan ke atas beberapa pon/incipersegi pada target. Derajat kerusakan pada target selalu sebanding dengan overpressure tekanan ke atas.

Bukti mutlak bahwa dongeng Australia itu bohong dapat dilihat pada foto-2 struktur beton bertulang yang terletak diatas 50 kaki dari permukaan tanah. Setiap fragmen beton tercerai berai karena overpressure, dan hanya meninggalkan potongan2 pipa beton. Hal spesifik ini dijelaskan dengan gamblang oleh pensiunan Jenderal Benton K. Partin yang bertanggung jawab mutlak terhadap seluruh penelitian, pengembangan, ujicoba, pembaharuan dan manajemen sistem persenjataan di Angkatan Udara AS ( USAF); “Gelombang tekanan bom (1 juta-1.5 juta pond/inci persegi) dengan kecepatan ledak tinggi disertai gelombang kompresi mengakibatkan deformasi struktur beton. Karena tekanan gelombang melampaui ambang ketahanan beton (sekitar 3.500 pon/inci persegi), maka struktur beton berubah jadi serpihan pasir dan debu hingga gelombang ledakan lenyap atau berada dibawah ambang kekuatan beton.”

Karena ledakan dengan air gap 50 kaki kurang memiliki energi besar yang cukup untuk melawan struktur fondasi beton, lalu 400 pon bahan peledak kimia digembar-gemborkan oleh Pemerintah Australia. RDX memang akan menekan (namun tak melampaui) 10 pon/inci persegi 50 kaki jauhnya dari titik ledakan, dan potasium klorat dengan takaran seimbang mungkin bisa mendesak 2 pon/inci persegi pada kisaran jarak yang sama. Masalahnya sudah jelas, dan kesimpulan dari pemerintah Australia yg menyederhanakan masalah dengan dongeng liar tentang detergen potasium klorat yang dicuri dari Jawa jelas tidak benar. Untuk menyebabkan kerusakan pada TKP di Bali, kita mesti punya senjata dengan senyawa berat, dan kecepatan ledakan harus cukup cepat untuk memastikan kalau tekanan 1 juta pon/inci persegi diberikan pada jarak 50 kaki dari titik ledakan. Hanya satu senjata di dunia yg tepat untuk membuat kegemparan ini, yaitu micro nuklir Dimona dari gurun Negev (Joe Vialls)
rebar20aby5.gif
rebar21xx9.gif

Struktur beton yang tercerai berai

Tanggal 6 November 2002, klaim Joe Vialls tentang micro nuklir di Bali dipublikasikan di halaman depan koran-2 di seluru Pulau Jawa. Nampaknya klaim tsb disambut hangat di Indonesia setelah kecurigaan besar Australia dan keterlibatannya dalam penyidikan di Pantai Kuta yang tidak perlu. Sebagai catatan, untuk bisa mengukur tingkat kepercayaan dan perasaan sakit hati, tanyakan pada diri anda sendiri gimana kalo segerombolan polisi Indonesia tak diundang “menyelidiki” TKP di New York, Sydney, atau London.
Keesokan paginya, anggota2 pemerintah RI di Jakarta terlibat pembicaraan serius mengenai senjata nuklir, dan dongeng lucu Australia_Amerika ttg “Jemaah Islamiyah & Al Qaeda yang menyerang Bali” dengan cepat menyebar di Indonesia.
Menurut sebuah sumber pemerintah di Jakarta, tindakan tegas diambil untuk memulihkan suasana namun dongeng Australia-Amerika pun dipaparkan ke depan mata publik. Tak berapa lama, seorang Jenderal terkait dengan TNI memerintahkan seorang pria bernama Amrozi untuk “segera” mengaku. Mengutip sebuah sumber pemerintah di Jakarta, “Amrozi disetrum 220 Volt, dicecokin secangkir Scopolamin, dan 30 menit kemudian Amrozy berani bersumpah bahwa dia adalah George Bush”. Penyidik Australia dan Amerika langsung terlibat dalam penyiksaan ini sekaligus dengan dungunya mengatakan pada pemirsa televisi bahwa mereka “tidak perlu untuk memeriksa kejiwaan tersangka”.
Kenyataan ttg Amrozi adalah ia seorang mekanik motor dari sebuah desa di Lamongan, Jawa Timur, dimana istri dan tetangga-2nya bisa membuktikan bahwa dia tak pernah pergi kemana-mana. Namun kebenaran ini tidak mendapat perhatian umum, apalagi pihak Barat. Pagi hari tanggal 8 November, media-2 Barat dengan patuh memulai pernyataan burung Beo; “Amrozi diketahuhi memiliki kaitan dengan Jemaah Islamiyah yang berhubungan dengan Al Qaeda”.


Pada hari yang sama, TV Al Jazeera dengan terang2an menyiarkan video “Osama bin Laden” yang mengklaim bahwa “Al Qaeda bertanggung jawab penuh terhadap Bom di Bali”. Oh iya?? Website dimana klaim gadungan ini dibuat dimiliki dan dioperasikan oleh sebuah perusahaan “gelap” di Qatar, markas besar Al Jazeera.
Sabtu pagi tanggal 9 November, dinas Intelijen dari markasnya di London memberi peringatan yang mengerikan bahwa “Al Qaeda berencana menyerang Barat dengan senjata radiologis”. Sebagai catatan, senjata radiologis adalah bom konvensional berisi sampah nuklir yang tersebar didalamnya. Saat bom meledak, maka sampah nuklir tsb melempar material radioaktif, yang menyebabkan luka/trauma serius bagi korban yang terkena ledakan. Bukan kali pertama intelijen Inggris memakai teknik “halus” ini untuk mengalihkan perhatian publik dari mikro nuklir yang sebenarnya.
Nah, jadi bila sekarang seorang menteri di Indonesia memerintahkan pencarian jejak radiasi di Bali, maka yang dilakukan sang Jenderal adalah mengumpulkan lebih banyak “tersangka”, menyetrumnya dgn tegangan 220 Volt, menuangkan Scopolamine ke dalam tenggorokan mereka, dan memaksa mereka “mengaku” bahwa “Al Qaeda mistis” telah memasok sampah nuklir untuk ditaruh di bom bikinan mereka yang dibuat dari deterjen potasium klorat.

That's Detachment 88, the police counter-terror unit which receives a great deal of the international aid, including substantial assistance from Australia. Like the military, Detachment 88 is controversial. Its members stand accused of repeatedly using torture in interrogation of suspects. But these allegations don't seem to even raise an eyebrow. http://www.globalresearch.ca
(NB: Scopolamin adalah sejenis zat alkaloid yang digunakan sebagai zat sedatif, biasanya dipakai untuk mengorek keterangan jujur dari seseorang)
amroziap5.gif

Amrozi, Sang Bomber itu

Senin tgl 18 November, Ketua MPR Amien Rais menjawab pertanyaan ttg validitas kesimpulan polisi bahwa Amrozi adalah pelaku utama bom Bali. Amien juga didukung oleh jubir istana A.M Fatwa yang menyatakan; “ Saya sadar bahwa dia bukan aktor kunci. Saya tidak percaya bahwa Amrozi punya kemampuan untuk mempersiapkan segala bahan yang diperlukan untuk pengeboman seperti yg tjd di Bali.
Pernyataan yg dibuat oleh 2 orang politisi yang punya posisi kuat ini drancang untuk menandingi polisi Australia dan disinformasi media mengenai bom Kuta Bali. Sejumlah besar media di Asia dan Timur Tengah melaporkan komentar Amien dan Fatwa, tapi yang jelas Australia dan Amerika tdk menggubris.
Satu hari sebelum upacara penyucian umat Hindu di lokasi pengeboman (15 Nov), kepala polisi setempat dengan penuh perhatian mengarak tersangka utama Amrozi di depan media massa. Yang terlihat adalah Amrozi yg tampak disorientasi, melantur kayak pecandu obat bius, terisolir dari sorotan kacamata tebal para jurnalis Barat, dan terlihat seperti tak punya masalah dengan para penegak keadilan sakral kita.
Bukan itu saja, Amrozy menatap tajam dengan penuh harapan melalui kabut distorsi jiwanya disertai sorot mata penuh kegembiraan di depan kamera televisi. Dia ditanyai ttg pernyataannya yang menikmati membunuh orang, ingin membunuh lebih banyak lagi, khususnya membantai lebih banyak lagi orang Amerika -(Joe Vialls).
Begitu tebal kabut distorsi yang melingkupi jiwanya, sehingga Amrozi benar-2 lupa bahwa hukuman untuk “mengakui” tindakan kriminal kayak begini adalah berhadapan dengan regu tembak.
Untuk mengetahui dengan jelas siapa yang membayar dan mengarahkan permainan Amrozi di Bali, kita hanya perlu melihat baik2 dimana kisah ini diungkap, siaran dengan detil besar2an dari media Barat, dan siapa yang paling diuntungkan dari panggung permainan ini. Coba kita pikir & renungkan dengan baik, disini ada seseorang tersangka “jahat” mengaku sebagai pembantai massal terbesar dalam sejarah, dan nampaknya terkait dengan “organisasi teroris” spt yang dijajakan tiada henti oleh media Amerika. Berdasarkan “track record” nya, New York segera mengangkat kisah ini, dan tanpa belas kasih terus mempromosikan kisah fiksi “kelompok teroris” ini. Satu-2 nya kemungkinan atau alasan yang masuk akal knp peristiwa spektakuler ini tidak mendapat perhatian pemirsa tv di Amerika selama 3 hari, karena pemerintah AS sudah tahu bahwa kejadian ini adalah tipuan yang menyedihkan, mungkin didanai agen bayangan pemerintah di Bali dari uang 100 $ hasil korupsi pejabat pemerintah. Ada kemungkinan 99% kalau kaum Yahudi itu sendiri yang mengatur serangan di Bali dengan tujuan terciptanya dukungan publik Australia terhadap ‘kampanye minyak’ di Timur Tengah. (Joe Vialls)
Jadi apakah para anggota tim penyidik sekarang siap mengatakan dengan tepat bahan peledak apakah yang digunakan di Bali? Mereka tiba-tiba terdiam tanpa alasan. Dan untuk yang pertama kali dalam beberapa minggu, penyidik2 tersebut tiba-tiba memakai pakaian pelindung maksimum termasuk masker dan kerudung kedap udara.
Hari di saat umat Hindu mengadakan upacara penyucian, isi kawah dan puing2 dari lokasi bom dibuang ke laut lepas. Sore harinya para penggali mulai bekerja, denga penuh rasa takut mengangkat serpihan dari jalanan utama Kuta sebelum para politisi Jakarta yang curiga datang memeriksa. Mengangkat bukti fisik cenderung lebih mengundang kontroversi dan tentu saja tdk menghentikan pihak yang ingin membuktikan bahwa serangan ini bukan berasal dari pihak Muslim yg dilakukan terhadap orang Inggris, Australia, dan Indonesia. Dengan membiarkkan penggali dan pengangkut membuang bukti dan meratakan TKP, pihak pemerintah memberi klarifikasi pada publik bahwa mereka telah mengangkat tiap potongan tubuh dari TKP, karena jika tiap potongan tubuh tidak diangkat, maka konvensi Internasional akan menyatakan bahwa TKP tetap menjadi TKP hingga pengangkatan penuh bisa dilakukan, yang normalnya memakan waktu hingga beberapa bulan.
Politisi Jakarta mungkin tidak sadar dengan fakta ini, namun jejak nuklir dapat dibuktikan tidak hanya dari ketersediaan bukti di TKP, namun juga bukti yang harus diangkat dan dievakuasi dari TKP. Sebab senjata nuklir adalah satu-2 nya senjata yang dapat menciptakan panas dan tekanan yang cukup untuk menguapkan tubuh manusia dengan lengkap.

Pemerintah Barat dan media menjadi gugup dengan 3 jurnalis investigatif yang ‘menerobos’ Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar dan menyatakan ttg pergerakan pesawat tertentu pada tgl 12 dan 13 Oktober yang secara sistematis dihapus dari catatan log menara kontrol. Stidaknya 2 dari data pesawat yang dihapus memakai “pelat nomor palsu”. Semua perubahan halaman tower log, dan halaman handling log yang membuktikan waktu kedatangan dan keberangkatan 3 pesawat “misterius” tsb telah difoto dengan cermat dan disimpan untuk keperluan di waktu yg akan datang.
zainurilubisun2.gif
amroziap5.gif

Colonel Zainuri Lubis Amrozy, suplier bom
"Chlorate, black powder & TNT" Chlorate, aluminium powder & fuze

timmorrisll5.gif

Tim Morris
Chlorate, detonator cord & TNT"

Tak ada keraguan bahwa dengan Sodium Penthatol (sejenis obat bius) dan mungkin setrum tegangan tinggi membuat tersangka Amrozi “mengaku” memasok potasium klorat, bubuk aluminium dan kabel saklar yang tidak dapat meledak walau kayak gimanapun anda mencampurnya. Harap diingat bahwa kristal potasium klorat bukan peledak, dan butuh augmentasi serta teknik dari org berpengalaman yg sebenarnya hanya menimbulkan ledakan bersifat low-explosive. Kita terapkan di Pantai Kuta, maka “bom” buatan Amrozi tidak lebih berbahaya dari sekedar petasan anak-anak.
Kepala Kepolisian Federal Anti Terorisme Australia, Tim Morris, masih sedikit kreatif.
Tim mengklaim bahwa bom dibuat dari klorat, detonator cord (cordex) dan TNT. Bagus, Tim! TNT tentu akan memicu cordex, atau cordex yang memicu TNT, namun tidak ada yang mampu berbuat banyak terhadap potasium klorat pemalas itu, yang mana harus dicampur dulu dengan hati-hati bersama sejumlah paraffin wax dengan ukuran tepat. Terapkan di Pantai Kuta, maka bom buatan Tim akan membunuh segelintir orang akibat ledakan, dan sekaligus memutihkan kaos ratusan orang di dekatnya!
Polisi dari Indonesia, seorang ahli bahan peledak bernama Zainuri Lubis, dengan lemah lembut menyatakan bahwa bom dibuat dari klorat, black powder, dan TNT yang “dicampur bersama”. Lubis adalah ahli bahan peledak tulen (tidak seperti Amrozy dan Tim), yang selalu tersenyum lebar dalam wawancara media, dan secara halus nampak menyesatkan pengaruh media Barat yang selalu menentangnya. Bersama dengan ahli bahan peledak lain di muka bumi, Lubis sangat menyadari bahwa anda tidak dapat MENCAMPUR kristal potasium klorat dengan partikel black powder yang sensitif itu. Anda tentu saja dapat mencobanya, tapi saya sarankan jangan, jika anda masih pengen hidup cukup lama untuk menikmati rasanya makan malam. Jeda detik saat “bomber” mulai mencampur, kristal potasium klorat akan menciptakan gesekan besar di sepanjang permukaan partikel black powder yang kemudian bereaksi hebat dengan hasil suatu ledakan kuat, tergantung dari ukuran partikelnya. Saat yg bersamaan, suatu reaksi eksotermik (panas) akan dimulai diantara 2 bahan campuran tersebut. Jika gesekan tadi tidak meminta nyawa “sang bomber”, maka reaksi eksotermis secepat kilat akan mengubah “sang bomber” menjadi Lilin Romawi panas. Jadi, bom pilihan Zainuri Lubis tidak dapat diterapkan di pantai Kuta, sebab bomber khayalan pastilah sudah hangus terbakar dalam “laboratorium rahasia” khayalannya.
bombs2db4.gif
bombs2db4.gif
bombs3ed1.gif

Tersangka Bom Bali Ali Imron mendemonstrasikan bagaimana cara merakit bom dengan campuran chlorate-black-powder-TNT. Tapi kayaknya dia lupa mejelaskan kenapa dia tidak turut meledak dan terbang ke langit saat mencoba mencampurnya..

Penyelidikan paralel di Bali oleh 3 jurnalis investigasi Amerika, memberi fakta mengejutkan tentang malam kejadian tgl 12-13 Oktober 2002, dimana catatan log menara kontrol secara sistematis di “edit” untuk mengecualikan beberapa gerakan pesawat mencurigakan yang keluar masuk Denpasar. Hal yg paling mencurigakan tentu saja adalah “editing” itu sendiri. Namun mengapa seseorang mau-maunya terlibat kesulitan dengan mendobrak menara kontrol dan menghapus detail2 penerbangan, jika pesawat yang “dimaksud” itu digunakan untuk operasi resmi yang alasannya bisa dijelaskan dengan mudah nantinya?
 
The Jakarta Post, By Robert S. Finnegan - National News - January 03, 2003
Timeline: The Bali Bombing, a comprehensive overview

Tuesday Oct. 15

Police say C-4 was explosive material used to make bomb. U.S. says al-Qaeda and Abu Bakar Ba'asyir responsible for bombing. Hamzah Haz says Muslims not responsible and bombing was "engineered".

Wednesday Oct. 16

Hendropriyono says both technology and skills of bombers indicate they are from abroad and must have carried out surveillance before the attack. Bali Police Chief Brig. Gen. Budi Setyawan said there is no indication of al-Qaeda involvement so far. The Washington Post reports Indonesian police arrest former Air Force Lieutenant Colonel who allegedly confessed to building bomb that killed over 180 people and expressed regret for huge loss of life. Air First Marshall says suspect released and this proves no Air Force Involvement.

Thursday Oct. 17

Susilo Yudhoyono admits possible involvement of foreigners in bombing. Authorities focusing on seven "foreigners" suspected to have masterminded and carried out the bombings, a terrorist cell said to have been led by a Yemeni national, his Malaysian deputy and a European with links to Philippine bombings. Police Chief Brig. Gen. Budi confirms bomb made of RDX. Indonesian Army Brig. Gen. Ratyono denies Army supplied C-4 to terrorists. Denies Army possesses C-4 "bombs".

Friday Oct. 18

Hendropriono says technology and skills employed by attackers indicate they are from abroad.

Sunday Oct. 20

Pastika says investigation team focusing on four persons, including a security guard and a retired Air Force officer.

Monday Oct. 21

Police receive order to release former Air Force Officer Dedi Masrukhin although suspicions of his link to Bali blasts remain strong. Forensics experts admit some victims could have been completely consumed by blast.

Tuesday Oct. 22

Omar al-Faraq allegedly tells CIA bin Laden transferred US $133,440 to JI for purchase of three tons of explosives from Indonesian military sources. AFP agent Brett Swan says because of scale of explosion "highly organized perpetrators" carried it out. U.S. declares "technology transfer review" between U.S. and RI as high-tech U.S. items may be found at bomb site.

Wednesday Oct. 23

Aritonang says investigators have determined specifications of bombs but not how they were deployed, large bomb made of RDX with a "derivative" of Ammonium Nitrate.

Friday Oct. 25

Aritonang says bomb was RDX and Ammonium Nitrate.

Saturday Oct. 26

Maj. Gen. Muhdi Purwopranjono (Kopassus) claims to have identified bombers. Joint investigating team says it's still in dark. Aritonang says bombings were carefully and professionally planned and executed.

Sunday Oct. 27

Pastika says bombs made by Indonesians who "could not have done it without help from foreign bomb experts. We believe that the explosives were brought in from outside Bali" and "The technology using mobile phones as a remote control is new for Indonesia and something that requires guidance from foreign experts."

Monday Oct. 28

Two Generals, one police, one army named as possible suspects in bombing and subsequently file suit against Washington Post for libel.

Tuesday Oct. 29

Susilo Yudhoyono denies Army, Police Generals involved in bombing.

Wednesday Oct. 30

Pastika says "main player" identified who is also bomb maker.

Thursday Oct. 31

Police release three sketches of bomb suspects. Muchyar Yara says that the three were part of a list of 10 names submitted to police.

Friday Nov. 1

Da'I Bachtiar says they have identified East Javanese man but have not found him yet, along with driver of the van. Bachtiar says they used TNT, RDX, HDX and Ammonium Nitrate. U.S. ambassador Ralph Boyce says media accusations of U.S. involvement in bombing "inaccurate and unhelpful." Defense Minister Matori Djalil links bombing to JI and al-Qaeda. Australian ASIO director Dennis Richardson does the same.

Saturday Nov. 2

International investigation team finishes forensics after less than three weeks on site, concluding that bomb was TNT, RDX and other "materials" including chloride. AFP forensic team member says "we have all we need to nail these bad guys down," BIN says bombings involved "skilled foreign experts". Muchyar Yara says "We are sure that foreign experts along with Indonesian experts or perpetrators were involved." National Police said bombs were constructed of TNT, RDX and HMX. AFP officer Graham Ashton say that the degree of coordination and vehicle placement reflected a high degree of planning and expertise. BIN issues a report saying bombs were made of Semtex.

Sunday Nov. 3

Police release on Nov. 2 man arrested in Ngada regency. Brig.Gen Aritonang says it's the wrong guy. Police raid house on Java and find photo matching suspect in composite sketch release earlier in week. 120 Australian police and intelligence officers working in Bali in addition to international investigators. Minister of Defense Matori Jalil accuses al-Qaeda of bombings. Australia accuses JI of bombing.

Monday Nov. 4

International team says bombers are professionals. Intelligence sources say foreign perpetrators would hide for 6 months before trying to get out of the country.

Thursday Nov. 07

Mitsubishi van owner arrested in East Java on Nov. 5. Gen. Heru Susanto identifies owner of van as Amz, 30, arrested in Paciran village in Lamongan. Amz says he bought van from man identified as Her from Tuban. Joint inquiry team issues statement that a white Mitsubishi L300 van loaded with explosives stopped minutes before the blast in front of Sari club in drop off area not normally used for parking. Aritonang says police have not named any suspects in relation to the bombing. Are focusing investigation on ten persons.

Friday Nov. 8

Da'I Bachtiar says Amrozi admitted using van for bombing and renting motorcycles and other car for bombing. Admits Amrozi does not match sketches. Panorama in Italy reports Italian national bar owner "Sartoni" in Bali arrested in connection with bombing. Asian Wall Street journal reports Hambali as planning bombing during meetings in south Thailand.

Saturday Nov. 9

Pastika says Amrozi admits to helping build main bomb, admits to being field coordinator for bombing.

Sunday Nov. 10

Police claim Amrozi bought sulfur, ammonium, fluorine and chlorate from Tidar Kimina chemical store in Surabaya.

Monday Nov. 11

Police claim to have produced an initial reconstruction of planning and execution of bombing, also that Amrozi purchased over one ton of chemicals to produce bombs from Silvester Tendean. Former Bakin official AC Manullang expresses doubts about Amrozi's part in pro team responsible for bombing. Aritonang says Amrozi prime suspect in bombing.

Tuesday Nov. 12

Pastika says 10 Indonesians suspected of bombing. Amrozi states he wanted to kill Americans in bombing. Bachtiar says Amrozi held four meetings in Surakarta to plan bombings. Anti-terrorism officer and chemical expert express doubt over police claims they have identified bombers. Kopassus NCO says bombing would take a year of practice to execute. Chemical expert rules out conventional explosives, say they are incapable of causing level of destruction at Kuta.

Wednesday Nov. 13

Amrozi says he did not assemble bomb. Pastika says bomb consisted of 100 kilos TNT, PETN detonator and RDX "booster".

Thursday Nov. 14

Amrozi fingers Samudra as one of the masterminds of the bombing, says he drove van to Bali but denies assembling bomb.

Saturday Nov. 16

JL named as prime suspect in blast.

Monday Nov. 18

Joint investigation team identifies 6 more suspects: Patek, Samdura, Imron, Wayan, Dulmatin, Idris with Samdura, Dulmatin and Idris as bomb assemblers. Samdura leader of group, Idris second in command, Dulmatin as detonator with his cell phone, electronics expert. Amrozi refuses to identify driver of van.

Tuesday Nov. 19

Pastika says investigators have not yet focused on source of explosives, too early to move on that and only arrest of perpetrators would lead them to device. Police say they found RDX and TNT trace at blast site. TNI denies ever storing RDX or C-4. PT Dahana confirms importing RDX for limited parties and military.

Wednesday Nov. 20

Da'I Bachtiar says there are other "materials" Amrozi did not procure in Surabaya and "has no capacity to make bombs". Australian police say they have not found RDX residue at site, only Chlorate and TNT. Pastika will not confirm or deny foreign involvement.

Thursday Nov. 21

Hermawan Sulistyo says amount of explosives required do not match van story. Police confirm chemicals purchased by Amrozi were not main bomb materials. Pastika says main bomb materials TNT and RDX.

Friday Nov. 22

Three "mystery" men appear in Amrozi interrogation transcript, Amrozi appears to be in dark about Sari and Paddy club bombings until he sees it on TV. Pastika claims he has not read interrogation report, now claims that only seven suspects have been identified.

Saturday Nov. 23

Bachtiar says that Amrozi himself provided the vehicle and materials for the bombs.

Sunday Nov. 24

Bachtiar says bombings carried out by three groups under leadership of Hambali.

Monday Nov. 25

Police claim that the device used at Paddy's was detonated 118 centimeters above the ground. Time Magazine claims Yemeni terrorist mastermind of Bali Bombing.

Tuesday Nov. 26

Police detain "accomplices" in bombing. Police claim Samudra was in process of getting fake passport to travel to Malaysia.

Wednesday Nov. 27

Legal experts say Amrozi and Samudra confessions inadmissible under KUHP.

Thursday Nov. 28

Bali bombing victims call for death of perpetrators. Friday Nov. 29 Aritonang says Samudra interrogation transcripts on Bali bombing not included in his case file because a lawyer did not accompany suspect.

Saturday Nov. 30

Australian Police now say JI "operating in Indonesia". Samudra claims he masterminded Batam bombings.

Sunday Dec. 1

Lawyers for Samudra say he is not linked to Ba'asyir or Mukhlas.

Monday Dec. 2

Political analyst Hermawan Sulistyo hints that media reports, including those from Time, which relied on "intelligence sources", may be false.

Tuesday Dec. 3

Police release names of 163 Bali bombing victims.

Wednesday Dec. 4

Bali investigating team "not sure" when investigation into the approximately 200 missing in the bombings will begin.

Thursday Dec. 5

Police say they have captured alleged JI operations chief Mukhlas. Bomb blasts rock McDonald's and car dealership in Sulawesi, killing three.

Monday Dec. 9

Pastika says at least "90 percent" of the Bali bombing plot had been uncovered.

Tuesday Dec. 10

Pastika says dossiers on Bali bombing suspects had to be "perfect", but has yet to assign responsibility for the three blasts to suspects or determine explosives used. Sulawesi Police Chief Gen. Firman Gani says they have linked Sulawesi bombers with Bali bombings.

Wednesday Dec. 11

Samudra lawyer expresses doubt on client's ability to assemble explosives, alleges that Samudra and other suspects had been manipulated by a "third party" to discredit Islam in Indonesia, suggests two devices were used in bombings: one conventional and one "high tech device of great power". Lawyer also says eyewitness saw something fall from sky before explosion.

Thursday Dec. 12

Joint investigative team says Makassar, Bali bombings closely linked.

Friday Dec. 13

Aritonang says he has strong case in Bali bombings. Says he does not have specialized knowledge to discuss explosives used in detail.

Saturday Dec. 14

Samudra denies knowing Mukhlas, Gufron, denies receiving funds from them. Wanted to kill Israeli spies, Americans. Says he did not assemble bombs or know where they were assembled. Bachtiar questions whether Amrozi and Samudra acted alone in all bombings.

Many Indonesians would find the idea of trusting the police laughable. It has long been regarded as one of the most corrupt and incompetent institutions in the country. Former president, Abdurrahman Wahid sums up what many people here belief.

ABDURRAHMAN WAHID: All of them are liars.

REPORTER: Just to be clear, you have your doubts about the police ability to investigate properly all of this?

ABDURRAHMAN WAHID: Oh, yes.

But none of this seems to worry Indonesia's allies in the war on terror.

POLICE (Translation): Have you just got back?

DAI-BACHTIAR, POLICE CHIEF (Translation): I see this man a lot.

POLICE (Translation): Were you in America? Did you get any more money?

DAI-BACHTIAR (Translation): 10 million. We get big bucks. We got 50 million all up. Sure. They keep asking about 88.

That's Detachment 88, the police counter-terror unit which receives a great deal of the international aid, including substantial assistance from Australia. Like the military, Detachment 88 is controversial. Its members stand accused of repeatedly using torture in interrogation of suspects. But these allegations don't seem to even raise an eyebrow.

DAI-BACHTIAR (Translation): The Secretary-General of Interpol came to visit Aceh. I met him. He said our police were dealing with terrorism in a professional manner. 500 million euros. For the police. Long term. So far I've received directly 500 from Denmark. They gave 5, but 500 all up. The Dutch gave 2.

The money is flowing like water but outside the chamber, unrelated to the anti-terror funding, is a scene that should make donors think twice. A man from the Religious Affairs Commission sitting next door counts cash to be distributed amongst voting politicians. Call it corruption or even the trickle down effect, but it's this kind of informal funds distribution which keeps the wheels turning in the Indonesian economy.

DAI-BACHTIAR (Translation): Well now, for example, the other day I got 2 million from Holland... From America... it was 50. Is it 50 already? You know how much the army got? 600. Then they had to get involved.

sumber lain

code
In Memory of Joe Vialls
 
Yah, versi teori konspirasinya.... bahwa semuanya ada konspirasi. Kalo gw menyikapinya sih, justru teori konspirasi ini sengaja dihembuskan para konspirator agar suara umat beragama terpecah belah. Mungkin sengaja dilakukan Mosad, CIA atau apa kek yang menyebarkan teori konspirasi yang seolah olah menyudutkan negara mereka. Dalam praktek ini dikenal istilah kontra intelejen.

Hal semacam ini biasa dilakukan intelejen. Intel Indonesia juga sering kaya gini. Tujuannya apa? Agar bisa dilihat reaksi yang timbul. Dengan demikian, akan semakin mudah meringkus, musuh.

Hati-hati dengan terori konspirasi. Tidak tahu siapa yang menghembuskannya. Tapi tujuannya jelas. Memecah belah. Seakan-akan kita ditunjukkan kebenaran palsu oleh satu pihak, mengatas namakan organisasi berbasis religi tertentu. Sementara sebenarnya, pihak yang dikambing hitamkan yang sengaja menyebar konspipasi ini. Agar apa? Akar klaim mereka bahwa memang pemeluk agama tertentu bermental teroris menjadi jamak. Keliatan dari reaksi yang timbul. Menjadi ada dasar bagi mereka untuk membinasakan orang lain, membinasakan kelompok lain, membinasakan otoritas lain, dengan alasan memerangi terorisme.

Contohnya yah di thread diatas.

Bagaimana misal, CIA yang senagaja membocorkan sedikit sebuah teori konspirasi agar umat agama tertentu terpecah belah? Sudah menjadi kenyataan kan? Suara umat (maaf) Islam dalam menyikapi terorisme menjadi terbelah. Semakin sama besar prosentasenya dengan adanya teori kosnpirasi ini. Akhirnya siapa yang untung? Penyebar konspirasi juga. Mereka segera mengenali mana yang musuh mana yang teman. Dengan demikian, jangan harap akan timbul ragu-ragu di pihak mereka dalam hal mengambil keputusan. Dan, secara terus menerus, yang ribut justru nanti dari pihak yang ditujukan teori konspirasinya. Biar saling bunuh, saling serang. Perang saudara. Lalu muncul sebuah pihak yang kelihatannya netral. Walau sebenarnya pemain tunggal Kontra Intelegen.

Ada 2 pihak. Satu yang menginginkan status quo. Satu yang menginginkan ketidak stabilan. Kedua pihak ini terus menerus mendapat keuntungan dari ketegangan yang terjadi. Dulu, dikenal era perang dingin. Era AS dengan Uni Sovyet menjadi adidaya. Sekarang? Kemana bisnis senjata triliunan dolar itu harus dibuang? Bila kondisi perang dingin sudah memulih?

Terorislah yang dipilih. Bisnis senjata marak lagi. Bagaimana agar sebuah produk bisa dijual? Tentu saja harus ada promosi, marketing dsb.... caranya bagaimana? KONTRA INTELEJEN. Salah satunya dengan melontarkan Teori Konspirasi. Paling efektif untuk memecah belah umat. Agama mana saja. Semua agama ada teori konspirasi sejenis ini. Hanya reaksi umat beragama berbeda-beda. Oleh karenanya peperangan tidak terjadi di semua agama. Yang penting bisa jualan senjata.

Terlalu banyak nama. Terlalu banyak initial, CIA, FBI, Mosad, IMF, UNO?.... Banyak kepentingan. Uang? Minyak yang semakin langkah?

Jujur saja, dengan karakteristik sikap religius yang sudah sangat melorot di Amerika dan negara-negara Eropa.... (Aborsi mulai dilegalkan, perkawinan sesama jenis juga mulai biasa) saya tidak percaya mereka mau susah susah buang buang duit sampe bangkrut untuk melakukan perusakan-perusakan di dunia lain, hanya karena alasan religi/kepercayaan/agama mereka....

@Asoy
Dari link yang anda sertakan, ketahuan kok pihak barat yang sengaja menyebarkan konspirasi ini. Untuk apa? Agar pihak pihak tertentu bisa tetap jualan senjata. Dan ketahuan mana musuh dan mana teman bagi mereka. Dari mana? Dari reaksi yang timbul. Dalam militer, sekali lagi, ini dikenal dengan istilah kontra intelejen. Bagaimana kerja Intelegen sesungguhnya? Anda perlu masuk ke lembaga intelegen itu sendiri dulu, baru benar benar bisa mengetahuinya. Dari internet? dari yang katanya mereka yang sakit hati pada lembaga-lembaga intelegen. Itu semua kontra intelejen. Kalau tidak bermanfaat, jangan harap masih bisa hidup. Atau kalau anda memang benar benar penasaran, silahkan bobol komputer pentagon.... sehingga anda bisa melihat konspirasi mana yang sengaja mereka keluarkan, statement mana yang merupakan kontra intelejen, operasi apa yang dilakukan mereka di dunia maya, dan bagimana mereka bisa tahu anda duduk di rumah, di kamar atau di warnet sambil mengkonsumsi perangkap konspirasi yang mereka sendiri hembuskan.
 
bagaimana klo memang bom berasal dari OKNUM di amerika ( ke di film Iron man , dimana ternyata perusahaan dia menyuplai gerakan teroris)

jadi ngga bisa dibilang pemerintah Amerika kan ?
 
Jadi begini..bahwa ketiga asy syahid(insya Allah) itu memang ingin membom cafe tersebut. kelompok mereka itu telah melakukan tinjauan selama 3 bulan sebelumnya bahwa yg ingin di bom itu para agen CIA yg berkumpul di BALI. dan juga tidak ada warga sipil pun yg lewat disitu.
tapi apa dikata? aksi mereka udah bocor dan diketahui oleh agen2 tersebut dan juga ada penghianat dalam kelompok mereka.
akhirnya agen/intelejen tsb memanfaatkan hal tersebut dan mensabotase bom mereka yg kecil itu. pada hari sebelum peledakan ada kapal perang Amerika yg berlabuh di bali (klo itu gw ga tau mau ngapain tuh kapal, entah simpan bom atau apa)
nah yg membawa L 300 itu namanya ALI IMRAN.kita tidak tahu dia bawa mobil itu kemana? dugaan gw dia yg nukar bom nya.
sekarang aja Ali imran itu di polda dan dia aman..denger2 rumor sih dia udah hilang..
dan yg mereka bom itu SARI CLUB, tapi kok ada Bom lain di paddys cafe..kan menjadi tanda tanya siapa yg melakukan itu.

Ketiganya klo ditanya tentang bom tersebut, dia itu tidak mengaku bahwa itu bom buatan dia. tanya aja wartawan yg pernah ke sana..itu karena medianya di intervensi dan kebenaran ditutup tutupi dan juga di ubah beritanya.
tentang terbunuhnya warga sipil indonesia yg terbunuh, ketiganya sudah minta maaf dan mengakui kesalahanya.

gw juga pernah kok baca2 di koran beberapa TAhun lalu ada seorang doctor di salah satu universitas di jakarta mengatakan bahwa di indonesia itu para intelejen asing di indonesia itu berjumlah ribuan orang dan mereka datang ke indonesia melalui Bali dan Riau.

ini petikan dari beberapa wawancara imam samudra dari salah satu media islam

JM: Terus begini Ustadz, ikhwan yang lain, sekarang mengakui bom bali salah, terus juga menulis buku, menurut Ustadz gimana? Contohnya Ali Imran, dan yang lain.

IS: Ali Imran itu kan sekarang dipelihara oleh Mabes, jadi gak dijawab pun orang sudah tau siapa Ali Imran, siapa Nasir Abbas. Jadi saya tidak perlu komentar tentang masalah ini, karena antum pun sudah tau jawabannya. Begitu..

JM: Masih tentang Bom Bali, apakah betul bahwa yang Ustadz rencanakan dan lakukan hanya bom di Sari Club saja, sedangkan yang di Paddys Café Ustadz tidak bertanggung jawab. Lalu siapa yang melakukan aksi tersebut ?

IS: Jadi begini ya, itu sebetulnya tidak perlu saya jawab. Karena biarlah yang sudah beredar di masyarakat itulah yang terjadi. Biar masyarakat menilai sendiri. Begitu. Sebab, sekarang ini kalau saya bicara, diplintirkan oleh media.
 
tentang terbunuhnya warga sipil indonesia yg terbunuh, ketiganya sudah minta maaf dan mengakui kesalahanya.

Ini saja sudah jelas.... Apapun latar belakangnya, karena kefanatikan beragama, perang barat dengan Islam atau memang dilatar belakangi Barat. Melakukan pemboman dan membunuh orang lain dalam jumlah banyak. Tidak pernah dibenarkan oleh agama manapun. Demikian juga dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Kalau memang mereka ingin menyerang fasilitas Amerika di Asia tenggara, mengapa tidak di Filiphina atau Singapura? Jelas-jelas disitu ada pangkalan perang Amerika. Kenapa justru Bali? Daerah Indonesia yang justru mayoritas penduduknya bukan Islam juga bukan Kristen (barat). Tapi Hindu?

Lalu, kalau sudah begitu. Apa yang dihasilkan? Perpecahan. Bahkan di tubuh Muslim sendiri. Hanya gara-gara perbuatan sekelompok orang yang mempunyai paham berbeda atas Islam, justru perpecahan terjadi di tubuh Islam sendiri. kalau sudah begini? terpecah pecah.... bagaimana mau menghadapi Israel dan memperjuangkan palestina?

Teori Konspirasi sudah berhasil. Memecah belah umat. Itu yang tidak disadari penggemar teori konspirasi. Wawancara-wawancara yang buka dikit-dikit. Menubding ditutup tutupi, tapi membuka celah sedikit, agar apa? agar orang bisa mikir yang bukan-bukan.... persis... agar terpecah bela. pro dan kontra. ada yang menghujat, banyak yang mengidolakan.

Bagi saya ini sebuah kemerosotan. Menghubung-hubungkan yang tidak terhubung, terperangkap dalam kontra intelejen yang disebarkan pihak asing. Nasionalisme diinjak injak. Tidak peduli pada kesatuan NKRI. Memang perlu wajib militer bagi bangsa ini mungkin agar tidak mudah dipecah belah.
 
yap terima kasih atas perhatianya. gw dah menyampaikan..klo melalui ini gw susah karena terbatas oleh ketikan.jadi gw khawatir salah penafsiran apa yg gw tulis bagi teman2 di IF.

padahal waktu itu di metro tv pada acara metro realitas sekitar 2 tahun lalu ada pembahasan pem boman yg dilakukan di Indonesia. yg temanya "pengakuan mantan agen CIA" padahal disitu sudah jelas di beritahukan siapa pelakunya
tapi media tidak konsisten atau secara adil menyelidiki apa yg terjadi sesungguhnya.

ada mantan ketua BAKIN, Almarhum Z A Maulani ingin membeberkan itu semua, tapi karena ada pihak yg tidak ingin diketahui rahasianya..entah Z A Maulani itu dibunuh dengan di racun atau sakit

ini tulisanya ZA Maulani
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg13065.html
http://khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=140&Itemid=47
http://khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=141&Itemid=47

disitu ada sangkut pautnya dengan bom bali
 
yap terima kasih atas perhatianya. gw dah menyampaikan..klo melalui ini gw susah karena terbatas oleh ketikan.jadi gw khawatir salah penafsiran apa yg gw tulis bagi teman2 di IF.

padahal waktu itu di metro tv pada acara metro realitas sekitar 2 tahun lalu ada pembahasan pem boman yg dilakukan di Indonesia. yg temanya "pengakuan mantan agen CIA" padahal disitu sudah jelas di beritahukan siapa pelakunya
tapi media tidak konsisten atau secara adil menyelidiki apa yg terjadi sesungguhnya.

ada mantan ketua BAKIN, Almarhum Z A Maulani ingin membeberkan itu semua, tapi karena ada pihak yg tidak ingin diketahui rahasianya..entah Z A Maulani itu dibunuh dengan di racun atau sakit

ini tulisanya ZA Maulani
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg13065.html
http://khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=140&Itemid=47
http://khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=141&Itemid=47

disitu ada sangkut pautnya dengan bom bali

Asal jangan sampe temakan teori konspirasi saja. Pembuat konspirasi yang akan kesenangan. Sekarang saja di Indonesia sudah keliatan kok. Suara umat Islam terpecah antara pro dan kontra, pada hukuman mati para bomber Bali. Semantara hal yang sama tidak terjadi pada umat lain, selain Islam. Bisa dibilang umat Kristen, Buddha, Hindu dan Katolik bulat dalam menyatakan sikap. Teori konspirsai justru akhirnya memecah belah umat Islam sendiri.

Itu yang ingin saya sampaikan.
 
/hmm /hmm apakah bener mereka mati sahid /hmm

hanya Tuhan yang bs menjawab /no1
 
Serangan ini terjadi tepat 1 tahun, 1 bulan dan 1 hari setelah Serangan 11 September ke menara WTC, Amerika Serikat. Intelejen memang sampe segitunya
 
Serangan ini terjadi tepat 1 tahun, 1 bulan dan 1 hari setelah Serangan 11 September ke menara WTC, Amerika Serikat. Intelejen memang sampe segitunya

Kerja intelejen gimanag tak ada yang tahu. Kalo ketahuan bukan intelejen namanya, kalau kesannya sampai ada yang bocor, itu lah salah satu kontra intelejen yang disebarkan. Agar publik bingung. Termasuk Teroris. Dengan demikian lebih gampang meringkus musuh.

Kalau sampai ada kebocoran data yang katanya berasal dari intelejen. Apakah penyebar berita tersebut masih hidup? TIDAK. Oliver Stone, membeberkan apa yang dikira publik banyak tentang Vietnam. Bila dia bukan bagian dari mereka, apakah dia masih hidup? Tidak. Intelejen punya banyak kekuatan yang tidak terhingga untuk membungkam suara suara miring yang menghalangi kepentingan mereka.

Dalam kasus berita konspirasi yang anda tampilkan. Itu sengaja keluarkan intelejen untuk banyak kepentingan. Bagaimana sampai menghubungkan tanggal waktu dsb, itu disengaja. Bagaimana para pelaku terorisme dibodohi para intelejen. Teroris tetap teroris, intelejen tetap intel. Agar apa? agar semakin banyak orang yang berprilaku, berpikiran dan berpendapat dengan yakin seperti anda. Tujuannya apa? Jelas sekali. Ketahuan mana musuh mana kawan. Mengenali musuh baru meringkusnya. Itu rumusnya.

Kalau benar yang anda kutib berasal dari kebocoran intelejen.... hahahahaha..... namanya bukan intelejen lagi. Ide ada orang sakit hati, atau ada penyusup dari pihak teroris yang membocorkan informasi.... yah..... agar apa yang ingin di konspirasikan menajdi lebih meyakinkan. Kalau tidak kelihatan seperti benar benar, benar..... bukan kerjaan intel namanya.

Memang indah, membayangkan bahwa intelejen juga puny abanyak kelemahan. Sehingga bisa saja ada kebocoran infromasi.... kan manusia.... Itu pakem pikiran keabnyakan manusia. Yang mereka tidak ingat, Intelejen mempunyai license to kill, persis kaya film bond. Siapa yang tahu, boleh dibunuh. Demi membelah bangsa dan negara. Anda pikir mereka akan membiarkan sedikit saja kebocoran yang benar benar bocor? Anda pikir intelejen punya hati nurani untuk membiarkan satu nyawa tetap hidup? Tak ada. Mereka nyaris perfek dalam kerahasiaan dan kemisteriusan mereka.

Apa yang kelihatan seperti kebocoran data, infor, pentogan dijebol hacker... Wakakakaka.... itu kerjaan kontra intelejen. Hanya untuk membuat publik bingung, terpecah, dan ciduk.... siapa musuh. Dengan teori konspirasi. Kelompok radikal sayap kiri di belahan dunia manapun, akan cepat bereaksi. Dan ini yang memang diharapkan mereka. Ciduk?

Ham?.... Alah... itukan urusan hukum.
 
yap mungkin itu hanyaa dugaan gw yg gw baca dari medai barat dengan ada nya jumlah 60 persen yg mengatkan Amerika sendiri yg melakukan kasus WTC..tapi semoga aja bener..
 
sepertinya saja.... keyakinan muncul kaya gitu... yakin bener deh... kenyataan gimana? mana ada yang tahu.... banyak? banyaknya semana? justru itu yang dicari kok... perpecahan.... itu tujuannya... dan sekali lagi, para konspirator berhasil. Ibarat orang iseng yang nyebarin hoax.... hanya agar disebar luaskan secara besar besaran. Tapi, sudah muncul ornag yang ngetri itu hoax.... sednagkan yang lain tetap membenarkan apa yang disebut hoax... penyebar hoax (konspirator) ya tetap asoy asoy saja.... ketawa ketawa.... tinggal tangkap, karna udah keliatan mana yang percay hoax mana yang kaga...
 
klo berita tentang WTC sih sekitar 60 persen warga amerika dari sejumlah yg di kasih kusioner mejawab Amerika pelaku WTC
ok..yah terserah sih...ilmu intel emang gw akui situasi diatas situasi ada yg memanfaatkan situasi.. udah dulu yah..
 
Sep..... saya tahu sedikit background militer, mungkin cara kerja nya sama. Dan keyakinan gw emang sama. Banyak usaha memecah belah di mana-mana. terutama di negara besar seperti NKRI yang sangat plural ini. Suku saja sampai Ribuan. Agama gede ada 5, agama kecil gak tahu berapa. Pulau puluhan ribuan. Kalau NKRI solid, atau jadi satu kekuatan mutlak di Asia Tenggara. Bisa kaya sindrom tahun 60an ke bawah. Bahkan RRC tunduk ke Soekarno. Indonesia jadi pemimpin Asia Africa.

Itu yang mau diusahakan untuk dirusak oleh kepentingan lain. yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Pihak yang menginginkan status quo dan pihak yang menginginkan ketidak stabilan. Untuk industri perang. Dipakai isu terorisme. Memanfaatkan kefanatikan sebagaian orang. Untuk membunuh, merusak, menghancurkan sesama. Siapa dalangnya? who knows? sel sel terorisme sekarang berdiri sendiri. Tidak seperti teroris terorganisir seperti jaman dulu. Pusatnya dihancurkan, sel anakan langsung tumbuh. Persis cara kerja amoeba.

Yang ketahuan siapa? pelakunya.....
Dalangnya tidak pernah diketahui. Versi resmi Jemaah Islamiah, sel tersendiri dari Al Qaidah. Teori konspirasinya sebaliknya. Pihak korban yang menghancurkan diri sendiri, dengan gagasan untuk keberhasilan yang lebih besar.

Mau siapapun dalangnya. Teroris atau intelejen asing. Hukum NKRI yang berlaku di NKRI. Hukum ini yang harus ditegakkan. Bila hukum NKRI menyatakan bersalah. Mari tanya ke pribadi sendiri. Pilih mana;

1. Percaya dan taat kepada Hukum NKRI.
2. Percaya dan taat pada Teori Konspirasi.

Kalau anda warga negara Indonesia. Mau pribumi atau non pribumi. Lahir di Indonesia. Besar di Indonesia. Tua di Indonesia. Masih sanggup menyebut Indonesia sebagai tanah tumpah darah anda, walau sudah tidak merinding lagi dengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Tapi masih bangga saat tim bulu tangkis berhasil meraih emas di Olimpiade. Pikirkan opsi pilihan yang saya tulis diatas. Pantaskah anda memilih yang kedua? Untuk ribuan, jutaan manusia Indonesia mati memperjuangkan yang pertama? 1945 (proklamasi), 1948 (revolusi fisik), 1966 (orde baru), 1997 (reformasi). Bagaimana tanggung jawab moral anda pada bangsa ini? Seberapa kecilnya anda dalam republik ini? Pemerintah Republik Indonesia menyatakan para bali bomber bersalah. Dihukum mati, karena tindakan terorisme. Mau apapun yang melatarinya. Hukum Indonesia yang berlaku. Bukan hukum America, bukan hukum CIA, bukan hukum Mosad. Apalagi Teori konspirasi.
 
bro asoybanget, postingannya bagus banget bikin wawasan kita makin kebuka.
gue juga heran, apa iya amrozi cs dengan bahan kimia sederhana bisa menghasilkan ledakan yang sangat kuat ? apakah campuran tersebut udah pernah dibuktikan sendiri kekuatan ledaknya oleh tim penyidik polri ? kalo iya, mending TNI pake itu aja daripada harus ngimpor bahan bom, gak pake mahal lagi, he..he..he...

Bukti mutlak bahwa dongeng Australia itu bohong dapat dilihat pada foto-2 struktur beton bertulang yang terletak diatas 50 kaki dari permukaan tanah. Setiap fragmen beton tercerai berai karena overpressure, dan hanya meninggalkan potongan2 pipa beton. Hal spesifik ini dijelaskan dengan gamblang oleh pensiunan Jenderal Benton K. Partin yang bertanggung jawab mutlak terhadap seluruh penelitian, pengembangan, ujicoba, pembaharuan dan manajemen sistem persenjataan di Angkatan Udara AS ( USAF); “Gelombang tekanan bom (1 juta-1.5 juta pond/inci persegi) dengan kecepatan ledak tinggi disertai gelombang kompresi mengakibatkan deformasi struktur beton. Karena tekanan gelombang melampaui ambang ketahanan beton (sekitar 3.500 pon/inci persegi), maka struktur beton berubah jadi serpihan pasir dan debu hingga gelombang ledakan lenyap atau berada dibawah ambang kekuatan beton.”

ini sama persis kaya dongeng pemerintah AS yang mempropagandakan bahwa twin tower WTC roboh gara2 ditabrak pesawat. padahal struktur bangunan WTC sangat kokoh, gak mungkin roboh kalo cuma ditabrak oleh pesawat, he..he..he...
liat aja dech analisis dari para ahlinya:

http://www.jogjaupload.com/filelink...1efa06033c1a7ef9115672e2ae56e0650fb673a0c9733

http://www.jogjaupload.com/filelink...154b300af1b73117a05cb59b5330e625e6fa4601fb805


dongeng tentang gedung Pentagon yang ditabrak oleh pesawat Boeing 757 juga hoax tuch, he..he..he...

http://www.jogjaupload.com/filelink...759a3e16063c324bfd101fedb1c2af76ecaf2e0dce8c7


buat bro roughtorer yang nggak percaya ama teori konspirasi, coba loe tonton dulu file2 yang gue kasi, ntar kasi komentar ya, he..he..he...
 
bro asoybanget, postingannya bagus banget bikin wawasan kita makin kebuka.
gue juga heran, apa iya amrozi cs dengan bahan kimia sederhana bisa menghasilkan ledakan yang sangat kuat ? apakah campuran tersebut udah pernah dibuktikan sendiri kekuatan ledaknya oleh tim penyidik polri ? kalo iya, mending TNI pake itu aja daripada harus ngimpor bahan bom, gak pake mahal lagi, he..he..he...



ini sama persis kaya dongeng pemerintah AS yang mempropagandakan bahwa twin tower WTC roboh gara2 ditabrak pesawat. padahal struktur bangunan WTC sangat kokoh, gak mungkin roboh kalo cuma ditabrak oleh pesawat, he..he..he...
liat aja dech analisis dari para ahlinya:

http://www.jogjaupload.com/filelink...1efa06033c1a7ef9115672e2ae56e0650fb673a0c9733

http://www.jogjaupload.com/filelink...154b300af1b73117a05cb59b5330e625e6fa4601fb805


dongeng tentang gedung Pentagon yang ditabrak oleh pesawat Boeing 757 juga hoax tuch, he..he..he...

http://www.jogjaupload.com/filelink...759a3e16063c324bfd101fedb1c2af76ecaf2e0dce8c7


buat bro roughtorer yang nggak percaya ama teori konspirasi, coba loe tonton dulu file2 yang gue kasi, ntar kasi komentar ya, he..he..he...

Intelejen kita punya source lebih sahi dari pada yang anda tampilkan untuk publik... hahaha.... makasih... wawasan kebangsaan memang sudah parah.

Dan asal tahu saja, source source itu sengaja ditampilkan, agar kelompok kelompok terterntu terpecah bela. Itu sudah capek saya jelaskan, namanya kontra Intelejen. justru anda terperangkap dalam kontra intelejen sebuah kelompok. Saya tidka mempermasalahkan percaya atau tidak pada apa yang ada dalam teori konspirasi. Yang saya tekankan adalah. Anda orang Indonesia, hidup di Indonesia. Mengapa lebih memilih percaya pada teori konpsirasi atas sebuah kasus daripada pada percaya pada Hukum yang berlaku? Hukum yang diterima seluruh rakyat Indonesia? kalau ada yang tidak menerimanya, saya tidak tahu, layak atau tidak anda menyandang profile sebagai orang Indonesia, warga negara Indonesia. Yang berdaulat dan merdeka sejak 1945?.....

Yang ada, sekali lagi. Teori konspirasi yang kelihatannya benar itu (seperti beberapa tanggapan, anda serta TS) berhasil memecah belah suara umat Islam sendiri. Umat Islam saat ini terpecah suaranya dalam hal menilai hukuman mati atas para bomber Bali. Kalau sudah begini, pikir kembali.... manfaatnya apa buat Islam. Dengan terpecah belah seperti sekarang ini, sanggupkah membantai Israel yang semakin solid dengan Amerika? (Barat?)..... ini jebakan musuh. Agar Islam tidak pernah menang atas Barat. Dan anda terperangkap dalam strategi Kontra Intelejen mereka..... tanpa disadari.

Sebelum anda menampilkan source yang anda sebutkan diatas, jauh hari, hal tersbeut sudah saya ketahui sayangnya. Banyak hal yang pada mulanya hanya konsumsi elit intelejen, akhirnya dilepas oleh intelejen sendiri untuk publik, agar intelejen bisa melihat sendiri, apa reaksi yang timbul. Dengan demikian, intelejen bisa mencatat, mana yang radikal, mana yang kiri, mana yang kanan. Ibarat pencacahan penduduk. Tanda silang disematkan di jidat anda dari reaksi anda. Maka dari itu, pesan saya, bijaksanalah menyikapi teori konspirasi.

Bukan masalah percaya atau tidak percaya. Itu beda. Saya lebih kepada ide 'Tahu' dan 'mengetahui'. Percaya dalam satu sisi adalah sebuah keyakinan. Dan ini tidak bisa dibuktikan. Sah sah saja untuk percaya. Seperti sah sah saja untuk tidak percaya. Yang lebih saya ide kan adalah, bagaimana pengetahuan yang sudah anda dapat dari source source tadi tidak justru membuat anda bimbang atau terpecah belah dengan kaum anda.

Sebuah ide, menyenangkan dengan beranggapan. Bahwa bila ada orang yang tidak percaya pada sebuah ide yang anda anggap kebenaran, adalah sebuah kebodohan. Dengan dasar dari sebuah terori konspirasi, video yang seakan akan menunjukkan kenyataan. Memang banyak mengecoh. Demikian juga dengan pemberitaan versi pemerintah resmi. Sangat terpercaya. Namun, kembali ke anda lagi.... mana yang anda yakini?.... Tuhan itu sendiri, agama atau teori konspirasi?...

Adakah ajaran untuk membunuh? penghancuran masal yang tidak pandang bulu.... bukan hanya kepada musuh, tetapi juga kepada saudara sendiri. Anda lihat sendiri, Surat Wasiat kematian dari para Bali Bomber saya ada berapa versi? bagaimana bila ada yang meyakini yang palsu, yang menganjurkan kebencian? Itu anda anggap sebagai titah agama? TIDAK!!!

Itu murni perbuatan manusia tidak bertanggung jawab, yang senang melihat pertentangan agama di Indoensia, yang sebelumnya justru sempat menjadi percontohan bagi dunia akan indahnya toleransi. Mungkin saat Indonesia menjadi contoh bagi dunia akan indahnya toleransi, anda belum lahir dan mengalaminya. Tapi saya sudah. Saya merasakan indah nya saat umat beragama apa saja di negri ini saling menghormat ketika bertemu. Saling jabat setelah berdiskusi. Sekarang kondisi ini masih ada, tapi usaha untuk mengaburkannya lebih besar lagi.

Lihat sendiri di Flame Arena, itu bukti paling nyata. Toleransi hanya angan-angan sekarang. salah satu penyebabnya adalah gampangny kontra intelejen sekarang disiarkan. Internet... bertebaran versi versi teori konspirasi. Yang berpihak pada satu agama, satu kelompok, satu ras dsb.... Anda mau versi yang mana? Mengapa anda bisa menyatakan yang ini benar dan yang itu salah. Bila keduanya sama sama teori konspirasi. Yang pada hakikatnya tidka lagi menjadi konspirasi kalau sudah dibuktikan kebenarannya. Dan ini salah satu penyokongnya adalah intelejen asing. Malaysia? Singapura? Philiphina? Amerika? Australia? Israel? Sebegitu gampangkah orang Indonesia dipermainkan teori konspirasi? Sehingga teori konspirasi lebih dipercayai sebagai kebenaran daripada hukum versi negaranya?

Pantas krisis di negri ini menjadi multi dimensi.

Intelejen asing berperan memecah belah bangsa ini. Tapi tidak seperti yang tertulis di Teori Konpsirasi. Melainkan memecah belahnya dengan Teori Konspirasi. dengan memakai cara cara Kontra Intelejen.

Saran: tampilkan saja apa yang ingin ditampilkan, menampilkan link ke source anda salah salah bisa menjadi invite, bila ternyata menurut manajemen IF adalah invite.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.