yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Suara “terompet sangkakala” itu sejauh ini dilaporkan telah terdengar di Kanada, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat. Suara itu begitu menggelegar sehingga dapat membuat bulu kuduk siapapun yang mendengarnya berdiri.
Dalam sebuah video yang diunggah warga Jerman bulan lalu, seorang anak terlihat mematung di tengah jalan seolah tak dapat bergerak satu inci pun saat mendengarnya.
"Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara di sini, di Terrace, BC (British Columbia), Kanada," tulis Wookey di akun YouTube-nya. "Pertama kali adalah 19 Juni 2013 sekitar pukul 09-09.30, tapi itu tidak cukup intens."
Wookey menambahkan, dia tidak percaya bahwa peristiwa ini memiliki hubungan dengan agama, atau bahwa suara itu berasal dari alien, kereta atau konstruksi.
Ia yakin ini terjadi akibat fenomena geofisika.
Saksi mata lain Aaron Traylor, warga Montana, mengaku beberapa kali mendapat mimpi buruk setelah mengunggah suara “tanda kiamat” telah tiba itu.
Dia menceritakan bagaimana istrinya membangunkannya suatu malam karena berteriak histeris dalam tidurnya.
Traylor mengatakan, ia pertama kali mendengar suara tersebut saat sedang berjalan-jalan dengan putri beserta anjingnya. Saat mendengar suara itu, putrinya tiba-tiba berhenti dan telinga anjingnya terus bergoyang.
Menurut laporan, para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) percaya kebisingan itu merupakan fenomena alam “biasa” di Bumi.
"Jika manusia memiliki antena radio, bukan telinga, kita akan dapat mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri," kata juru bicara NASA menjelaskan.
Emisi radio alami di Bumi sangat nyata, lanjut NASA. Sementara kebanyakan orang tidak menyadari fenomena ini, suara-suara seperti terompet sangkakala itu terjadi sepanjang waktu di Bumi.