• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Puasa Yasa Pakemitan (Puasa yg Baik dan Benar)

JakaLoco

IndoForum Beginner A
No. Urut
32015
Sejak
31 Jan 2008
Pesan
1.188
Nilai reaksi
19
Poin
38
PUASA YASA PAKEMITAN

Umat Hindu semua yg memiliki keinginan melaksanakan ritual puasa harap berhati-hati. Banyak sekali umat Hindu yg berpuasa tanpa memiliki
pengetahuan yg cukup. Bersyukurlah karena Ida Sesuhunan memberikan petunjuk cara2 melaksanakan puasa yg baik dan benar menurut Beliau.
Sebelum kita masuk lebih dalam, ada baiknya kita mengetahui beberapa hal ttg puasa :

1. Puasa yg lengkap berdasarkan piteket Sesuhunan disebut dgn "Puasa Yasa Pakemitan". Pada sesi berikutnya akan saya jelaskan mengenai arti dari "Puasa Yasa Pakemitan".

2. Jangan mengharap pahala dari puasa, dan puasa bukan utk melebur dosa!

3. Puasa bukan sekedar tidak makan, tidak minum, menahan hawa nafsu, dll. Perlu diketahui inti sebenarnya dari puasa justru adl Perenungan!
Merenungkan apa?Merenungkan segala perbuatan dan perkataan yg pernah kita lakukan dan ucapkan, apakah itu yg baik maupun yg buruk. Jadi jangan pernah mengatakan diri anda berpuasa jika tidak sedetik pun anda merenung.

4. Puasa memiliki kaitan yg sangat erat dengan perayaan Galungan (Hari kemenangan dharma atas adharma). Hubungan ini juga akan saya jelaskan pada sesi berikutnya.

5. Puasa yg penting adl kualitasnya, bukan kuantitasnya. Hitung-hitungannya kayak gini: 1000 hari pun kita puasa, jika nilai(kualitasnya) 0 maka
1000 x 0 = 0 tetapi jika kualitasnya 1000 walaupun kita hanya melaksanakan setengah hari maka 0,5 x 1000 = 500

6. Jika anda tdk tahu tata cara puasa yg benar sebaiknya anda tdk berpuasa. Jika puasa anda ngawur maka oleh Sesuhunan disebut "makenta(dlm bahasa Bali)" yg artinya menyakiti diri sendiri!Mengapa?Lha wong anda tdk dikatakan Puasa tapi koq gak makan padahal perut lapar, gak minum padahal haus.

7. Nah, ini yg paling mengejutkan!Jika ketika puasa anda tidur maka sudah dipastikan anda batal!Mengapa oleh Sesuhunan dilarang tidur? Nanti akan saya jelaskan alasannya.

8. Laksanakan puasa di tempat yg suci, misalnya Pura,danau,gunung,kamar suci(ruangan tempat mensthanakan tapakan Sesuhunan),pantai,dll.

"Puasa Yasa Pakemitan" terbagi menjadi beberapa tingkat :
1. Nista(paling rendah), dilaksanakan selama 3 jam.
2. Madya, selama 6 jam.
3. Utama, selama 12 jam.
4. Utamaning Utama(paling utama), selama 24 jam.


Hubungan antara "Puasa Yasa Pakemitan" dengan "Galungan" :

1. Panyekeban, melaksanakan ritual puasa seperti tidak makan, tidak minum, tidak tidur,dll. sesuai dgn langkah2 yg akan saya jelaskan nanti dengan niat yg suci hening nirmala.

2. Penyajan, berdoa di hadapan Tuhan mohon agar segala perbuatan yg pernah kita lakukan dan perkataan2 yg pernah kita ucapkan apakah itu baik ataupun buruk, apakah yg kita ingat ataupun yg telah kita lupakan, agar semuanya dimunculkan dalam pikiran kita ketika kita merenung.

3. Penampahan, setelah Tuhan mengirimkan apa yg kita mohonkan pada tahap Penyajan tadi..pasti akan muncul segala yg baik maupun buruk tentang diri kita. Di tahap inilah kita harus melakukan "Penampahan" atau dlm bahasa Indonesia artinya memotong, yaitu memilah-milah yg mana yang baik dan yang mana yg buruk. Yg baik itu harus kita teruskan, dan yg buruk harus kita hentikan, dengan demikian kita harus bisa menaklukan sifat2 kebinatangan dalam diri kita.

4. Galungan, jika kita mampu menaklukan sifat2 kebinatangan dlm diri kita dan menerapkannya dlm kehidupan sehari-hari maka kita berhak merayakan hari Galungan. Siapapun boleh mendirikan penjor di depan rumahnya ketika hari raya Galungan, namun sesungguhnya yg "Megalungan" yg merayakan hari kemenangan hanya mereka yg berjalan di atas jalan dharma/kebajikan.

Arti "Puasa Yasa Pakemitan" :

1. Puasa, merenungi segala sesuatu yg ada dlm diri kita (amarah,cinta,nafsu birahi, egoisme, rakus, bohong, jujur, dll.). Kemudian perhatikan alam semesta, renungkan keberadaan alam semesta tempat kita menjalani kehidupan. Renungkan bahwa alam semesta ini dari tidak ada menjadi ada, bahwa kita dari ada menjadi ada, dan pasti semua akan tidak ada lagi (musnah). Renungkan juga segala tingkah laku maupun ucapan yg telah kita lakukan atau yg kita ucapkan. Yg baik kita lanjutkan yg buruk kita tinggalkan.

2. Yasa, melaksanakan ritual puasa ini dengan penuh tanggung jawab. Hal yg wajib dilakukan adl bersih-bersih di areal tempat suci lokasi kita melaksanakan puasa terutama di depan tapakan/linggih/sthana Ida Sesuhunan dan sekitarnya.

3. Pakemitan, artinya melaksanakan puasa dengan memohon upasaksi,petunjuk,dan ampunan dari Sesuhunan. Puasa dilaksanakan tanpa tidur, jika tidur sudah pasti gagal. Ingat, inti dari puasa adl "Perenungan" bagaimana kita mau merenung jika kita tidur!?

Utk persiapan2 yg harus dilakukan sebelum melaksanakan "Puasa Yasa Pakemitan" dan sarana2 yg harus dipersiapkan sebelumnya, termasuk dengan langkah2 dlm melaksanakan "Puasa Yasa Pakemitan" akan saya terangkan di hari2 berikutnya supaya anda2 semua sedikit penasaran(hehehe biar seru..)

JANGAN TANYAKAN PADA SAYA SUMBER SASTRA AGAMA YANG MEMUAT TENTANG PUASA YASA PAKEMITAN KARENA SAYA TIDAK TAHU! INI SEMUA ADALAH WAHYU SESUHUNAN RING LUHURIN DALEM..PERCAYA GAK PERCAYA SAYA SERAHKAN SEMUA PADA PENILAIAN ANDA MASING-MASING.
ATAU MUNGKIN ADA REKAN-REKAN YANG BERSEDIA MENCARIKAN SUMBER SASTRANYA? SUPAYA LEBIH ILMIAH GITUUU..
 
suksma dahat....Puasa dengan tampa tidur/Pakemitan yaitu selalu siaga.
Jadi benar sekali bahwa Kesadaran adalah kunci utama menuju sukses.
 
LANJUTANNYA...

Setelah anda mengetahui puasa yg baik dan benar, kita lanjut ke proses "Puasa Yasa Pakemitan" itu sendiri.

Berikut ini adl sarana2 minimal yg perlu disiapkan, jika anda mampu maka bisa membuat banten lengkap, tapi saat
ini akan saya sampaikan yg sederhana saja :
1. Canang sari, siapkan canang sari dengan sesari minimal Rp. 1000,- sesari ini simbol taksu/kharisma/kekuatan
permohonan kita. Jika canang anda berisi bunga mitir segera ganti dgn bunga yg lain (disarankan bunga jepun atau cempaka putih).
2. Sajeng/tabuh, menurut penuturan Guru saya metabuh adl hal yg paling wajib dan minimal jika kita hendak menghubungkan diri
dengan Sesuhunan lewat linggihan/tapakan/sthana Beliau.
3. Dupa berukuran besar, dupa ini akan dipakai sebagai upasaksi ritual puasa kita. Dupa ini dilinggihkan di sthana Beliau.
4. Dupa biasa (disarankan yg harum), digunakan utk persembahyangan sebelum melaksanakan puasa.
5. Tirta Penamuh, tirta ini digunakan utk mensucikan/membersihkan diri setelah anda dari buang air. Pada saat puasa mungkin saja
kita akan kebelet pipis atau buang air besar, nah sekembalinya dari buang air kita harus membersihkan diri dgn memercikinya ke
kepala dan mengusapnya di tangan. Tirta ini bisa dilungsur di Pura2 terdekat, biasanya sebelum masuk Pura kita akan diperciki
dengan tirta, nah itu dia tirta yg saya maksud.
6. Sekar, digunakan utk Puja Tri Sandhya dan Panca Sembah. Gunakan sekar yg sempurna/utuh dan harum, jgn asal-asalan
milih sekar. Ingat Sesuhunan pernah bersabda:"Cacat keangkat cening, cacat sane katerima cening".
7. Lotion anti nyamuk, berdasarkan pengalaman saya yg satu ini sangat penting. Serangan nyamuk bisa sangat mengganggu ritual puasa
kita.
8. Pamelas tangan, berupa air bersih (sukla) yg ditempatkan di mangkok kecil utk pengadegan Sesuhunan. Jgn lupa tempatkan
juga sekuncup bunga di mangkok utk memerciki pamelas tangan ini.

NB: Sebisa mungkin saat puasa jgn berada di luar tempat suci, berpakaian lengkap dan sopan seperti halnya sembahyang ke pura.

MARI BERPUASA!
1. Setelah anda berpakaian lengkap, oleskan lotion anti nyamuk ke bagian tubuh yg kira2 akan diserang nyamuk :-)(jgn remehkan
proses ini).
2. Siapkan sarana yg telah saya sampaikan sebelumnya (canang sari,dupa besar,dupa harum,dll).
3. Sebelum anda menghaturkan canang sari di daksina anda harus metabuh dahulu mohon permisi, kemudian cakupkan kedua tangan
anda di atas kepala(sikap menyembah)..kemudian haturkan canang sari di daksina, linggihkan juga dupa harum sebanyak 5 batang
di sthana Beliau.
4. Lakukan pengawehan/pengadegan Sesuhunan, berikut akan saya ajarkan kpd anda bagaimana cara pengawehan yg sederhana.
Setelah sarana di daksina lengkap, kemudian kita nyalakan dupa harum 5 batang,sajeng/tabuh,pamelas tangan.
Pastikan anda mengetahui nama Tuhan yg akan kita harapkan kehadiranNya(Ista Dewata).
Ucapkan : "Inggih, nunas sugra titiang ring Ratu sesuhunan titiang makesami
Nunas sugra titiang ring (nama Ista Dewata), kahaturang I Ratu sajeng agung sajeng pamendakan agung (metabuh)
maduluran asap menyan majegau (ayab2 asap dupa ke arah daksina 3x),
sekadi mangkin kahaturang I Ratu pamelas tangan (perciki pamelas tangan ke arah daksina 3x)
Wus puput, sakadi mangkin kahaturang I Ratu sajeng agung sajeng pangenteg linggih (metabuh)
Sampun I Ratu malingga malinggih ring purwaning daksina!(ucapkan dgn penuh keyakinan dan rasakan bahwa Beliau telah
bersthana di daksina,gunakan emosi(positif) anda dan jgn melempem!)
Sugra titiang ring (nama Ista Dewata), ring rahina sakadi mangkin puniki, titiang sakadi damuh I Ratu
ngaturang suksmaning dahat, presida titiang ngaturang canang sari ring I Ratu mangda I Ratu ngaksi pingkalih mapica
pemargi ring titiang santukan titiang jagi ngangkat pemargi Puasa Yasa Pakemitan
mulihnia ring sajeroning (nista,madya,utama,utamaning utama(sesuai dgn lamanya anda berpuasa)) ring ajeng linggih I Ratu..
ngelungsur titiang majeng I Ratu mangda I Ratu mapica pamargi ring saperindikan pretingkah parilaksana taler bebaosan
titiang sane dumun sane manut taler sane ten manut ring sesana mangda kepanggihang titiang makesami!
banget banget pinunas titiang mangda I Ratu mapica pemargi..
Sugra titiang ring (nama Ista Dewata), titiang sakadi damuh I Ratu kalintang daken, sampun pastika
ritatkala titiang ngangkat pemargi Puasa Yasa Pakemitan ring ajeng linggih I Ratu kawentenyanne keiwangan,
ngelungsur titiang geng rna pengampura ring I Ratu, ampura 5x..
Sekadi mangkin kahaturang I Ratu sajeng suksma (metabuh)..
pingkalih kahaturang I Ratu sajeng pangaksi mangda ledang Ratu ngaksi ring saperindikan titiang (metabuh)
taler kahaturang I Ratu sajeng pamutus mangda ledang I Ratu maosang mutusang ring saperindikan titiang..
Proses pengawehan selesai, mulai saat ini Sesuhunan telah bersthana di daksina dan jaga kesopanan anda di hadapan Beliau
walaupun mata anda tdk bisa melihat Beliau, laksanakan dgn penuh tanggung jawab!
5. Laksanakan Puja Tri Sandhya tapi menggunakan sekar, sekar ini kemudian disumpangkan di telinga atau di kepala.
6. Panca Sembah, mantra yg ketiga utk Ista Dewata disesuaikan dengan Ista Dewata yg bersthana. Sekar utk mantra ketiga dan keempat
disumpangkan ke kepala atau telinga.
7. Jika ada bija dan tirta akan sangat baik, tapi jika tidak ada pun tidak apa2.
8. Duduk sejenak kira2 5 menit, kemudian nyalakan dupa besar dan linggihkan di sthana Beliau sbg upasaksi kita berpuasa.
Kemudian duduk kembali dan matur piuning kpd Beliau bahwa ritual dimulai..INGAT jgn sampai dupa besar ini padam!Jika dupa sudah
akan padam segera ganti dupanya dgn dupa besar lainnya, jadi siapkan banyak dupa besar!Jgn remehkan proses ini!
9. Saat ini anda telah berpuasa jadi jgn makan, minum,tidur..sebelum anda mulai merenung anda harus bersih-bersih dahulu
di sekitar tempat berpuasa terutama di depan sthana Beliau. Setelah selesai mulailah merenung!
Ada baiknya anda juga melaksanakan memona yaitu tdk berbicara sepatah kata pun!Renungkan segala perbuatan dan perkataan
yg lalu apakah itu baik ataupun buruk, apakah itu kpd orang tua, teman, adik, kakak, pacar, mantan pacar, hewan, tumbuhan,
semuanya!!!Jgn keluar dari areal berpuasa kecuali utk buang air..sekembali dari buang air perciki diri dgn tirta penamuh.
10. Setelah selesai (kalo berhasil hehehe..) matur piuning kpd Sesuhunan bahwa puasa yasa pakemitan telah selesai dan sekarang
anda mohon ijin utk tangkil ke Dalem Segara atau Dalem Ulundanu (sabar..ini belum waktunya buka puasa hehehe)
..kemudian anda harus pergi ke pantai atau sumber2 air suci yg lain dan memohon kepada Sang Hyang Baruna dan Bhatara Hyang Dewi Danu
penglukatan,pesucian pekramas agar segala kekotoran jasmani dan rohani anda dilebur!mandilah di pantai/danau tentunya
gak perlu pake sabun segala, dan ingat juga utk berkumur..setelah selesai kembalilah ke tempat berpuasa dan matur piuning
kpd Sesuhunan bahwa telah kembali dari Luhurin Dalem Segara atau Luhurin Ulundanu Batur atau yg lainnya, dan matur piuning bahwa
Puasa Yasa Pakemitan telah berhasil diselesaikan dan mohonlah petunjuk agar Beliau selalu memberi penerangan hidup kpd anda dan
ucapakan terima kasih sebanyak anda bisa dgn penuh rasa syukur...


INGAT JANGAN LAKUKAN RITUAL INI KALO ANDA BELUM TERLALU JELAS DENGAN PROSES2NYA ATAUPUN SARANA2NYA..
SILAHKAN ANDA TANYA KEPADA SAYA DI FORUM INI ATAU LEWAT PRIVATE MESSAGE..ADA BAIKNYA ANDA KONSULTASIKAN DAN DISKUSIKAN
JUGA DENGAN PEDANDA ATAU PANDITA AGAR TERHINDAR DARI KESALAHAN2 FATAL, SANGAT DIHARAPKAN MASUKAN DARI REKAN2 SEMUA..

TERIMA KASIH.
 
Salah satu perenungan saya ambil dari Bhagavat Gita : “Menguasai dirimu sendiri dengan Dirimu (Atman) sendiri, hancurkanlah musuhmu yang bernama nafsu, musuh yang paling sukar untuk ditaklukkan.”

Evolusi jiwa dan diri pribadi kita harus melalui tapa atau disiplin diri pribadi.
Dengan penuh disiplin dan nyakin tidak akan pernah lari dari kerumitan hidup ini, akan selalu berdiri dibawah panji-panji Brahman, bekerja untuk Nya dan sesuai dengan segala kehendak Nya.

Aksi atau pekerjaan yang tulus akan timbul setelah melakukan suatu tapa (disiplin pribadi) yang kuat, bukan suatu aksi yang penuh dengan motivasi yang penuh dengan nafsu duniawi maupun kekuasaan.

Manusia akan mencapai kedamaian/ketenangan hatinya kalau ia mengesampingkan semua nafsu-nafsunya, dan bekerja tanpa suatu ikatan atau keinginan, tanpa merasa bahwa ini “aku yang berbuat” dan “itu adalah milikku.”
 
Salah satu perenungan saya ambil dari Bhagavat Gita : “Menguasai dirimu sendiri dengan Dirimu (Atman) sendiri, hancurkanlah musuhmu yang bernama nafsu, musuh yang paling sukar untuk ditaklukkan.”

Evolusi jiwa dan diri pribadi kita harus melalui tapa atau disiplin diri pribadi.
Dengan penuh disiplin dan nyakin tidak akan pernah lari dari kerumitan hidup ini, akan selalu berdiri dibawah panji-panji Brahman, bekerja untuk Nya dan sesuai dengan segala kehendak Nya.

Aksi atau pekerjaan yang tulus akan timbul setelah melakukan suatu tapa (disiplin pribadi) yang kuat, bukan suatu aksi yang penuh dengan motivasi yang penuh dengan nafsu duniawi maupun kekuasaan.

Manusia akan mencapai kedamaian/ketenangan hatinya kalau ia mengesampingkan semua nafsu-nafsunya, dan bekerja tanpa suatu ikatan atau keinginan, tanpa merasa bahwa ini “aku yang berbuat” dan “itu adalah milikku.”

Betul sekali..
saya mendapat sebuah ide yg sangat keren dari piteket Sesuhunan dan Bhagavad Gita >> Segala hal yg berbeda (Rwa Bhineda) sebenarnya adalah sama sampai pikiran kita yg membedakannya, apapun yg terjadi pada diri kita tidak ada artinya sampai kita yg memberi arti..jadi dgn memiliki pengetahuan,mengendalikan pikiran dan hawa nafsu niscaya hidup kita akan terasa lebih ringan walaupun sebenarnya sangat berat!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.