Tahukah Anda?
Pola makan daging dapat merusak keseimbangan planet kita. Berikut adalah fakta-fakta yang berhubungan dengan kerusakan alam yang ditimbulkan oleh pola makan daging.
1. Pemborosan Sumber Daya Alam
Di A.S. (Amerika Serikat). Hewan ternak menghabiskan 70% dari hasil jagung, gandum, dan padi-padian yang ada. Peternakan sapi di seluruh dunia telah menghabiskan makanan yang cukup untuk dikonsumsi oleh 8,7 miliar orang- lebih dari populasi seluruh umat manusia di Bumi. Kelaparan dunia tidak seharusnya terjadi apabila kita semua bervegetarian.
2. Pemborosan Air Bersih.
Hampir setengah dari jumlah air yang dikonsumsi di A.S. digunakan untuk hewan ternak. Dibutuhkan 5000 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram daging. Tetapi hanya dibutuhkan 120 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram gandum. Diet vegetarian hanya membutuhkan 300 galon air sehari, sementara konsumsi daging membutuhkan lebih dari 4000 galon air sehari.
3. Penyebab Polusi
Polusi yang dihasilkan oleh peternakan di A.S. melebihi industri apapun yang ada di sana. Hal tersebut disebabkan karena hewan ternak menciptakan kotoran yang jumlahnya 130 kali lebih banyak dari kotoran yang dihasilkan populasi seluruh umat manusia- yaitu 39,5 ton per detik! Pembuangan dari peternakan dan rumah pemotongan hewan dialirkan langsung ke sungai sehingga mengkontaminasi sumber-sumber air.
4. Pengrusakan hutan secara massal.
Setiap vegetarian menyelamatkan setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran setiap tahunnya untuk menyediakan lahan peternakan. 55 kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan 1 ons burger.
5. Pemborosan energi
Lebih dari 1/3 (sepertiga) bahan bakar fosil (minyak bumi,batubara) yang di konsumsi di A.S dihabiskan di sektor peternakan.
Banyak yang memborbardir pertanyaan seperti bagaimana mengatasi masalah pestisida dalam sayur dan buah. Tak pernah sekalipun, ada orang yang mengangkat problem pestisida dalam daging sapi, ayam, ikan, telur, dan produk-produk susu. Padahal makanan hewani mengandung pestisida 9 kali lebih tinggi dan tak seorangpun menyadarinya
Apa hubungan konsumsi daging dengan pemanasan global?
Dalam laporan PBB tahun 2006 berjudul “ Livestock’s Long Shadow-Enviromental Issues and Options” disebutkan bahwa kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan ternak untuk konsumsi manusia, menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih besar daripada emisi gabungan semua transportasi kendaraan bermotor di dunia. dapat anda download di http://www.virtualcentre.org/en/libr...d/A0701E00.htm
Mengapa bisa begitu? Jawabannya ada pada jumlah hewan ternak yang luar biasa besar:
1. Peternakan menyita 70% tanah yang digunakan untuk kegiatan agricultural, dan 30% dari seluruh permukaan tanah di bumi. Saat ini, 70% dari lahan yang sebelumnya merupakan hutan hujan Amazon juga digunakan untuk menanam tanaman bagi pakan ternak. Keadaaan yang mengerikan mengingat hutan hujan berfungsi sebagai penyerap CO2 dan pembakaran hutan ini menambah CO2 di udara sekaligus menghilangkan filter-filter CO2 yang sebenarnya sangat kita butuhkan.
2. Limbah berupa kotoran ternak mengandung NO2, ini senyawa yang 296 kali lebih berpotensi menimbulkan gas rumah kaca daripada CO2
3. Sapi-sapi yang bersendawa (glegeken.. kata orang Jawa) menghasilkan gas metana CH4 yang 23 kali lebih berbahaya dibanding CO2. Gas ini juga dihasilkan dari kotoran yang dihasilkan oleh miliaran ayam, babi dan hewan-hewan ternak lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Dari mana daging berasal?
Mungkin pertanyaan yang sangat sederhana, tetapi pernahkan anda memikirkannya? mungkin banyak dari anda yang hanya mengenal ayam goreng, bakso, hamburger, sate, dan banyak hidangan lainnya hanya dalam bentuk akhirnya yang menggugah selera di meja makan anda.
Tetapi pikirkanlah sekali lagi bahwa hidangan-hidangan itu dulunya adalah individu-individu yang harus menderita sejak hari kelahirannya sampai dengan hari pembantaiannya.
Bukti Informasi dan investigasi mengenai kekejaman hewan yang lebih mendetail dapat anda temui pada situs di bawah ini :
http://www.goveg.com/photos.asp
http://www.goveg.com/factoryfarming.asp
Berhentilah menjadikan perut anda sebagai kuburan bagi hewan-hewan malang ini.
Pola makan daging dapat merusak keseimbangan planet kita. Berikut adalah fakta-fakta yang berhubungan dengan kerusakan alam yang ditimbulkan oleh pola makan daging.
1. Pemborosan Sumber Daya Alam
Di A.S. (Amerika Serikat). Hewan ternak menghabiskan 70% dari hasil jagung, gandum, dan padi-padian yang ada. Peternakan sapi di seluruh dunia telah menghabiskan makanan yang cukup untuk dikonsumsi oleh 8,7 miliar orang- lebih dari populasi seluruh umat manusia di Bumi. Kelaparan dunia tidak seharusnya terjadi apabila kita semua bervegetarian.
2. Pemborosan Air Bersih.
Hampir setengah dari jumlah air yang dikonsumsi di A.S. digunakan untuk hewan ternak. Dibutuhkan 5000 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram daging. Tetapi hanya dibutuhkan 120 galon air untuk menghasilkan 1 kilogram gandum. Diet vegetarian hanya membutuhkan 300 galon air sehari, sementara konsumsi daging membutuhkan lebih dari 4000 galon air sehari.
3. Penyebab Polusi
Polusi yang dihasilkan oleh peternakan di A.S. melebihi industri apapun yang ada di sana. Hal tersebut disebabkan karena hewan ternak menciptakan kotoran yang jumlahnya 130 kali lebih banyak dari kotoran yang dihasilkan populasi seluruh umat manusia- yaitu 39,5 ton per detik! Pembuangan dari peternakan dan rumah pemotongan hewan dialirkan langsung ke sungai sehingga mengkontaminasi sumber-sumber air.
4. Pengrusakan hutan secara massal.
Setiap vegetarian menyelamatkan setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran setiap tahunnya untuk menyediakan lahan peternakan. 55 kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan 1 ons burger.
5. Pemborosan energi
Lebih dari 1/3 (sepertiga) bahan bakar fosil (minyak bumi,batubara) yang di konsumsi di A.S dihabiskan di sektor peternakan.
Banyak yang memborbardir pertanyaan seperti bagaimana mengatasi masalah pestisida dalam sayur dan buah. Tak pernah sekalipun, ada orang yang mengangkat problem pestisida dalam daging sapi, ayam, ikan, telur, dan produk-produk susu. Padahal makanan hewani mengandung pestisida 9 kali lebih tinggi dan tak seorangpun menyadarinya
Apa hubungan konsumsi daging dengan pemanasan global?
Dalam laporan PBB tahun 2006 berjudul “ Livestock’s Long Shadow-Enviromental Issues and Options” disebutkan bahwa kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan ternak untuk konsumsi manusia, menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih besar daripada emisi gabungan semua transportasi kendaraan bermotor di dunia. dapat anda download di http://www.virtualcentre.org/en/libr...d/A0701E00.htm
Mengapa bisa begitu? Jawabannya ada pada jumlah hewan ternak yang luar biasa besar:
1. Peternakan menyita 70% tanah yang digunakan untuk kegiatan agricultural, dan 30% dari seluruh permukaan tanah di bumi. Saat ini, 70% dari lahan yang sebelumnya merupakan hutan hujan Amazon juga digunakan untuk menanam tanaman bagi pakan ternak. Keadaaan yang mengerikan mengingat hutan hujan berfungsi sebagai penyerap CO2 dan pembakaran hutan ini menambah CO2 di udara sekaligus menghilangkan filter-filter CO2 yang sebenarnya sangat kita butuhkan.
2. Limbah berupa kotoran ternak mengandung NO2, ini senyawa yang 296 kali lebih berpotensi menimbulkan gas rumah kaca daripada CO2
3. Sapi-sapi yang bersendawa (glegeken.. kata orang Jawa) menghasilkan gas metana CH4 yang 23 kali lebih berbahaya dibanding CO2. Gas ini juga dihasilkan dari kotoran yang dihasilkan oleh miliaran ayam, babi dan hewan-hewan ternak lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Dari mana daging berasal?
Mungkin pertanyaan yang sangat sederhana, tetapi pernahkan anda memikirkannya? mungkin banyak dari anda yang hanya mengenal ayam goreng, bakso, hamburger, sate, dan banyak hidangan lainnya hanya dalam bentuk akhirnya yang menggugah selera di meja makan anda.
Tetapi pikirkanlah sekali lagi bahwa hidangan-hidangan itu dulunya adalah individu-individu yang harus menderita sejak hari kelahirannya sampai dengan hari pembantaiannya.
Bukti Informasi dan investigasi mengenai kekejaman hewan yang lebih mendetail dapat anda temui pada situs di bawah ini :
http://www.goveg.com/photos.asp
http://www.goveg.com/factoryfarming.asp
Berhentilah menjadikan perut anda sebagai kuburan bagi hewan-hewan malang ini.