• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

10 golongan yang tidak masuk surga

onaners

IndoForum Beginner E
No. Urut
6111
Sejak
5 Sep 2006
Pesan
433
Nilai reaksi
16
Poin
18
Ibnu Abas r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Ada sepuluh golongan dari umatku yang tidak akan masuk surga, kecuali bagi yang bertobat. Mereka itu adalah al-qalla’, al-jayyuf, al-qattat, ad-daibub, ad-dayyus, shahibul arthabah, shahibul qubah, al-’utul, az-zanim, dan al-’aq li walidaih.

Selanjutnya Rasulullah saw. ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah al-qalla’ itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mondar-mandir kepada penguasa untuk memberikan laporan batil dan palsu.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-jayyuf itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain kafan dan sebagainya.”

Beliau ditanya lagi, “Siapakah al-qattat itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mengadu domba.”

Beliau ditanya, “Siapakah ad-daibub itu?” Beliau menjawab, “Germo.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah ad-dayyus itu?” Beliau menjawab, “Dayyus adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.”

Rasulullah saw. ditanya lagi, “Siapakah shahibul arthabah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang besar.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah shahibul qubah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang kecil.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-’utul itu?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain yang meminta maaf atas dosa yang dilakukannya, dan tidak mau menerima alasan orang lain.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah az-zanim itu?” Beliau menjawab, “Orang yang dilahirkan dari hasil perzinaan yang suka duduk-duduk di tepi jalan guna menggunjing orang lain. Adapun al-’aq, kalian sudah tahu semua maksudnya (yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya).”

Mu’adz bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan engkau tentang ayat ini: yauma yunfakhu fiish-shuuri fata’tuuna afwaajaa, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala, lalu kalian datang berkelompok-kelompok?” (An-Naba’: 18)

“Wahai Mu’adz, engkau bertanya tentang sesuatu yang besar,” jawab Rasulullah saw. Kedua mata beliau yang mulia pun mencucurkan air mata. Beliau melanjutkan sabdanya.

“Ada sepuluh golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada Hari Kiamat nanti dalam keadaan yang berbeda-beda. Allah memisahkan mereka dari jama’ah kaum muslimin dan akan menampakkan bentuk rupa mereka (sesuai dengan amaliyahnya di dunia). Di antara mereka ada yang berwujud kera; ada yang berwujud babi; ada yang berjalan berjungkir-balik dengan muka terseret-seret; ada yang buta kedua matanya, ada yang tuli, bisu, lagi tidak tahu apa-apa; ada yang memamah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada dan mengalir nanah dari mulutnya sehingga jama’ah kaum muslimin merasa amat jijik terhadapnya; ada yang tangan dan kakinya dalam keadaan terpotong; ada yang disalib di atas batangan besi panas; ada yang aroma tubuhnya lebih busuk daripada bangkai; dan ada yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih.”

“Mereka yang berwajah kera adalah orang-orang yang ketika di dunia suka mengadu domba di antara manusia. Yang berwujud babi adalah mereka yang ketika di dunia gemar memakan barang haram dan bekerja dengan cara yang haram, seperti cukai dan uang suap.”

“Yang berjalan jungkir-balik adalah mereka yang ketika di dunia gemar memakan riba. Yang buta adalah orang-orang yang ketika di dunia suka berbuat zhalim dalam memutuskan hukum. Yang tuli dan bisu adalah orang-orang yang ketika di dunia suka ujub (menyombongkan diri) dengan amalnya.”

“Yang memamah lidahnya adalah ulama dan pemberi fatwa yang ucapannya bertolak-belakang dengan amal perbuatannya. Yang terpotong tangan dan kakinya adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyakiti tetangganya.”

“Yang disalib di batangan besi panas adalah orang yang suka mengadukan orang lain kepada penguasa dengan pengaduan batil dan palsu. Yang tubuhnya berbau busuk melebihi bangkai adalah orang yang suka bersenang-senang dengan menuruti semua syahwat dan kemauan mereka tanpa mau menunaikan hak Allah yang ada pada harta mereka.”

“Adapun orang yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih adalah orang yang suka takabur dan membanggakan diri.” (HR. Qurthubi)

dakwatuna
 
nice post bro...

semoga aja aku dikumpulkan pada hari kiamat dengan wajah yang indah..... hehehehe

Amieeen
 
Wai..., subhanallah..., na'udzubillah, ngeri amat... :-O

Btw, ada yang saya ga ngerti...

Penabuh genderang...??? Tukang bikin ribut...??? :D
 
Semoga kita bisa bertemu kembali disurga Allah
Amin
 
sebenarnya, kalau dipikir2, sampai sekarang pun, detik ini, detik yg akan datang, saya belum sanggup utk menghadap kembali pada ALLAH SWT, mengingat betapa dosa dan kesalahan saya mungkin sepenuh langit dan bumi, walau ALLAH sendiri yg mengatakan akan selalu menerima taubat hamba-Nya asal bukan syirik.
tapi terkadang kita lupa, sering kita bertuhan pada materi, jabatan, wanita dan hal2 semu.
mudah2 saya, teman2 muslim di forum ini, keluarga kita bukan termasuk golongan yg di atas.AMIN....
btw, good posting bro...
 
@kryed
amin..amin..amin..
jangan sampai menuhankan harta....jabatan..dll
kerja keras cari uang yang halal dengan niat untuk ibadah...entah itu untuk zakat atopun menafkahi keluarga...
berjuang mencari jabatan untuk kemakmuran masyarakat ....
 
@onaners
tapi kayaknya semakin banyak halangan dan godaan yang dihadapi, apalagi zaman udah kayak gini..weleh weleh..ampun dah..hampir gak kuat saya...
serem..apalagi urusan duit....
 
^
mungkin maksudnya yang pemain musik /drummer kali gak?
kan ada beberapa ulama melarang musik karena bisa menyebabkan kita lalai beribadah
 
^
iya jugga sih . tapi harusnya kan hanya penabuh genderang kecil / besar . satu aja . masa ini sampe di sebutin dua duanya .
menurut ku sih bener kata bang onaners . yaitu . provokator .. kan ada provokator kelas kakap . ada provokator kelas teri .. gtu .. hahaha .

wallahua'lam

buat ts .
nice !!
 
Astagfirullah...
ampuni dosa hamba-hambaMu ini ya Allah...
 
dari yang ane tahu:
Penabuh gendang besar maksudnya membesar-besarkan kejelekan orang, menabuh gendang kecil maksudnya, diam saja saat melihat kebatilan.
Wallahu'alam.
 
jangan jauh2 gimana kalo kita dayuts biarin istri berkliaran kerja tanpa tau batas2 ikhtilat......
dayuts tuh....
nah gimana kita nanti mau ga di mau di masukkan neraka
kita aja liat yang ngaku akhwat bergaul bebas dengan laki2 tanpa batas....hanya ngaku alesan dakwah partai.....ato kajian lah dan lain-lain lah
sementara suaminya ga cemburu
tantangan nih akhi2 semuanya
nanti kita gimana kalo udah nikah mampu ngga ngelarang istri ngga kerja
ato bisa mengarahkan istri ke pekerjaan yang sesuai dengan syariat n tidak berhubungan dengan laki2
 
serem banget...
mudah2an kita semua adalah golongan yang selamat...

Amin...Amin...Amin...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.