• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

From Christ to Christ

Hai semua, saya punya pertanyaan untuk kalian semua^^
1) Kenapa pada Kidung Agung, penulisnya memakai kata-kata yang terkesan cabul?
2) Kitab mana sajakah dalam Alkitab yang merupakan Kitab Sastra?

Kalo udah dijawab, tolong linknya yah^^ Terima kasih, GBU!
 
Mau nanya neh...
Dari mana sih asal muasalnya Orang Kristen bisa mempunyai kepercayaan Allah Tritunggal??

untuk kickey:
bagaimana dgn penjelasan ttg Kristus di Kolose 1:15
""Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan."
Kalo gw nangkep dari ayat itu maksudnya Yesus itu adalah ciptaan Allah.
Gimana kalo menurut tabernakel??

nih ciuman terimakasih dari gw atas jawabannya..
:-*:-*:x:-*:-*
 
Hai semua, saya punya pertanyaan untuk kalian semua^^
1) Kenapa pada Kidung Agung, penulisnya memakai kata-kata yang terkesan cabul?
2) Kitab mana sajakah dalam Alkitab yang merupakan Kitab Sastra?

Kalo udah dijawab, tolong linknya yah^^ Terima kasih, GBU!

1. Kitab Kidung itu menggambarkan kisah cinta antara raja Salomo dengan gadis desa Sulami, sebenarnya bukan cabul bro. Isinya emang susah dimengerti kecuali klo kita punya pengalaman pribadi dengan Tuhan yang begitu dalam! Baru kita bisa mengapresiasi kitab ini, semakin ke belakang seharusnya pengalamannya semakin dalam! >:D<
Salomo melambangkan Kristus dan Sulami melambangkan kita, tetapi Kristus jatuh cinta kepada kita manusia biasa/dosa.
2. Setahu saya cuma Kitab agung yang mirip sastra, di alkitab mana ada kitab sastra? :-/

Mau nanya neh...
Dari mana sih asal muasalnya Orang Kristen bisa mempunyai kepercayaan Allah Tritunggal??

Sudah di jwb oleh @ Choloz di hal 2.
 
@WW_The_Saint:
Thank you yo jawabannya...^^

Kalo tidak salah hubungan suami/istri dengan gereja juga sama yah dengan hubungan antar manusia? skemanya begini:

KRISTUS --------> GEREJA
| |
| |
| |
suami ----------> istri

Sebetulnya dasar pemikiran di atas ini diambil dari mana sih?
 
@WW_The_Saint:
Thank you yo jawabannya...^^

Kalo tidak salah hubungan suami/istri dengan gereja juga sama yah dengan hubungan antar manusia? skemanya begini:

KRISTUS --------> GEREJA
| |
| |
| |
suami ----------> istri

Sebetulnya dasar pemikiran di atas ini diambil dari mana sih?

Klo yg tersirat di Alkitab ada banyak biasa kita bs lihat dr tipikal/kemiripan denga pesona dan hubungannya.
Tp kalau yg ayat tercantum, saya tahu yg ini :
Efesus 5:31-32
31 "Sebab itu laki2x akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging."
32 " Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat".

Nanti di kitab Wahyu-kan jg ada mengenai perjamuan kawin anak domba (Kristus) dengan gereja. Kemudian di Matius 25 mengenai lima gadis bijaksana & bodoh yg menyambut kedatangan mempelai pria.Jd baik secara perorangan atau korporat, org Kristen ada bbrp macam aspek.
Memang ada salah penggunaan kata yg kita sebut dgn gereja. Karena itu seharusnya bukan bangunan tp jemaat/kaum berimannya. Tp kt biasa mengatakan "oh, aku pergi ke gereja."
Semoga membantu Bro, GBU.
:D
 
@atas: Makasih, di sekolah soalnya saya belajar Sakramen Perkawinan, dan materi itu keluar :)
 
eMenZ berkata:
untuk kickey:
bagaimana dgn penjelasan ttg Kristus di Kolose 1:15
""Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan."
Kalo gw nangkep dari ayat itu maksudnya Yesus itu adalah ciptaan Allah.
Gimana kalo menurut tabernakel??

nih ciuman terimakasih dari gw atas jawabannya..
Untuk eMenZ,
Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan -> gambar itu bisa berarti "salinan" atau "contoh" dari Allah yang tidak kelihatan. Karena sama seperti dalam Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Jadi, Yesus itu merupakan "bayangan" dari Allah sendiri. Semua cerminan Allah ada dalam diri Yesus Kristus. Baca halaman 2, dimana Yesus memiliki 2 sifat yaitu manusiawi dan ilahi. Sifat ilahi inilah yang tersirat dalam diri Yesus Kristus. Untuk memahami perbedaan antara sesuatu yang asli dan salinannya, kita dapat membandingkan sebuah foto seekor ikan paus dengan ikan paus yang sebenarnya. Kita akan melihat sesuatu perbedaan yang sangat menyolok, baik dari besarnya maupun beratnya. Selembar kertas foto tidak akan pernah sama dengan ikan paus yang besarnya hampir sama dengan sebuah perahu dan beratnya kurang dari 40 ton. Gambar dua dimensi tidak akan mampu untuk memberi gambaran yang seutuhnya tentang seekor ikan paus raksasa.
Apakah "gambar" Allah dalam diri Yesus Kristus dapat mengekspresikan Allah yang sebenarnya?
Filipi 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
Filipi 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan -> "Sulung" ini berarti yang pertama/lebih utama sama seperti tradisi bangsa Israel, yaitu yang sulung menjadi yang terutama yang menerima berkat. Yang dicipta ini adalah kemanusiaan Yesus yang menjadi berkat bagi banyak bangsa. Dapat dilihat di: Markus 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Yesus telah menjadi berkat bagi banyak bangsa karena telah menebus dosa umat manusia. Itu merupakan suatu anugerah karena penebusan itu merupakan "harga" yang mahal untuk mengampuni. Karena "darah yang tertumpah" di atas kayu salib itu mahal harganya, tidak ada bandingannya -> terutama dalam kehidupan. Mengingat salib kristus sebagai peringatan itu adalah bentuk penghargaan kita atas penebusan Yesus Kristus.

Lebih jelasnya lihat: http://www.sarapanpagi.org/bukankah-allah-bisa-mengampuni-saja-vt220.html#466
BUKANKAH ALLAH BISA MENGAMPUNI SAJA?
APA PERLUNYA ALLAH MENYERAHKAN NYAWA YESUS UNTUK PENEBUSAN DOSA?


MENGAMPUNI?

Apa yang ada dalam benak anda dengan istilah “mengampuni” ?
Yesus mensyaratkan pengampunan dalam arti yang amat mendasar, yaitu keharusan bagi si pengampun untuk membayar harga, harga tebusan!


Allah yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni kita di setiap waktu, namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Allah juga Adil, dan konsekwen dengan hukum-pokok keadilanNya adalah Dia harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat.

Di satu pihak Allah itu Maha Kasih, mau dan bisa mengampuni. Tetapi di lain pihak Allah itu Maha Adil, apabila hanya sekadar “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga, yaitu yang disebut penebusan.

Anda bertanya, mengapa ada harga yang terlibat?

Ya, pemahaman kita atas Azaz Pengampunan cenderung larut menurut arti populer saja, bukan arti murninya.
Untuk mencernakannya kembali, kini pikirkanlah ada seorang anak Anda yang berbuat dosa terhadap Anda, misalnya ia memberontak dan membakar tas kantor Anda. Anda-pun marah. Mengapa?
Karena anda merasa dirugikan oleh perbuatan tersebut. Akhirnya sang anak sadar akan perbuatan kesalahannya dan minta pengampunan, dan anda rela mengampuninya.

Mengampuni adalah rela membayar harga tebusan
Ketika anda rela mengampuninya, itu IDENTIK dengan anda rela menyedot dan membayar harga kerugian yang tadinya anda rasakan, yaitu kerugian moril maupun materiil. Anda mengampuninya dengan jalan menebus harga tersebut! Jadi, dalam setiap pengampunan ada harga yang harus dibayar, yang menuntut suatu penebusan!.

Kini, karena sudah ditetapkan Allah sendiri bahwa setiap pelaku dosa harus dihukum mati dalam kekekalan (dengan istilah “upah dosa adalah maut”, Kejadian 2:17, Roma 6:23), maka manusia tidak mungkin bisa membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun. Itu sama halnya dengan hukuman mati di pengadilan yang tak bisa dilunaskan dengan jasa apapun yang pernah dibuat oleh si terhukum!
Diperlukan pertolongan dan kekuatan dari luar sebagai penyelamat atau penebus.
Dicontohkan satu kasus tebusan sebagai berikut :

Ada cerita tentang seorang wanita muda yang tertangkap di diskotik ketika sedang diadakan razia narkoba oleh aparat negara. Ia dihadapkan ke meja-hijau. Jaksa penuntut membacakan dakwaan dan tuntutan. Maka, sang Hakim-pun bertanya kepada si tertuduh : “Anda bersalah atau tidak bersalah?”
Gadis tersebut mengaku bersalah, minta ampun dan ingin bertobat. Namun sang Hakim yang adil itu tetap mengetuk palunya mendenda Rp. 10,000,000.-- atau penjara 3 bulan. Tiba-tiba terjadi hal yang mengagetkan semua orang dalam sidang tersebut. Sang Hakim turun dari kursinya sambil membuka jubahnya. Ia segera menuju kursi si terhukum, mengeluarkan uang 10juta dari tas-nya untuk membayar denda si gadis. Mengapa? Ternyata sang hakim tersebut adalah bapak dari si gadis. Walau bagaimanapun cinta yang bapak kepada anak-gadisnya, ia tetaplah Hakim yang adil dan tidak bisa berkata : “Aku mengampuni kamu, karena kamu menyesal dan bertobat”. Atau mengatakan : “Karena cintaku kepadamu, maka Aku mengampuni kesalahanmu”.

Hukum keadilan tidak memungkinkan sang Hakim mengampuni dosa anaknya dengan sesukanya “tanpa prosedur harga”. Maka ia yang begitu mengasihi anaknya bersedia turun dari kursi dan menanggalkan jubah kehakimannya, lalu menjadi wali untuk membayar harga denda. Inilah jalan satu-satunya bagi seorang hakim yang adil untuk memberi pengampunan bagi seorang terhukum yang dikasihinya



Dan inilah analogi untuk Yesus Kristus yang menanggalkan jubah keilahianNya dan turun ke dunia menjadi manusia demi untuk membayar harga MAUT di kayu salib, yang tidak sanggub dibayar oleh si pendosa sendiri yang sudah terhukum mati. Yesus telah mengatakannya secara lurus, tanpa usah tafsiran, bahwa ‘Anak Manusia (Yesus) datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan (nyawa) bagi banyak orang’ (Markus 10:45).

Maka hak-qisas (hukum pembalasan yang setimpal) terhadap hutang nyawa, kini dipenuhi dalam kematian Yesus bagi manusia : “nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan… luka ganti luka, bengkak ganti bengkak” (Keluaran 21:24). Demi menebus kematian Anda dan saya!.

Allah bebas tidak terbatas? Menghalalkan segala cara demi kasihNya


Disini, teologi agama-agama yang tidak mengenal konsep penebusan Yesus (tidak mengimani anugerah Ilahi), melainkan hanya menganal konsep usaha diri dalam mencari ridha Allah lewat ibadah-amal-pahala, akan menemui dilema yang besar. Mereka tidak mempunyai cara apapun untuk merekonsiliasikan kedua sifat Allah yang saling menentang, yaitu Maha Kasih versus Maha Adil.

Bagaimana Allah bisa-bisanya Maha Kasih (yang mengampuni dosa), padahal Ia juga Maha Adil(yang menghukum dosa), sungguh kontradiktif!

Sebab, jikalau Allah menghalalkan diriNya secara bebas dalam mengampuni, semata-mata karena Ia Maka Pengasih dan penyayang, maka tentulah Ia Non-Adil, karena berkolusi, dengan tidak menghukum dosa yang seharusnya tidak dihukum. Pengampunan model begini adalah keputusan tanpa dasar apapun kecuali sewenang-wenang. Allah yang Maha Adil, Maha Benar dan Suci itu sungguh tidak bisa begitu saja menyebut “putih” atas sesuatu yang sebenarnya “hitam”. Hukum dan Jalan Allah itu lurus, dan itu yang menjadikan diri Allah terbatas, karena Ia tidak bisa keluar batas dengan mengingkari diriNya sendiri :

*2 Timotius 2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.


Walau demikian, masih banyak orang menafsirkan bahwa Allah itu adalah Pencipta Hukum. Jadi Dia berdaulat dan berdiri sepenuhnya diatas hukum, tidak ada yang bisa membatasi Allah!.
Namun, Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan “dibatasi” oleh hakikat keberadaanNya sendiri, bukan oleh pihak luar manapun. Dia sepenuhnya dapat dipercaya dan konsisten dengan Apa yang diucapkanNya. Dia selalu berkiprah dalam jalur/ batas ucapan dan hukumNya.
Dia tidak berdiri di atas Hukum.
Melainkan diriNya adalah HukumNya, dan HukumNya adalah diriNya.


Dia tidak berubah, dahulu, sekarang dan selamanya!
Maka, Firman Allah itu selalu benar dan kekal, tak ada ayat-ayat susulan yang bisa membatalkan atau menggantikan ayat-ayat terdahulu. Allah yang Maha Tahu dan Benar tidak mengkoreksi diriNya sendiri, dengan alasan apapun!
Makin Dia mengkoreksi, dan makin memberi alasan, makin bukan Allah-lah Dia.
GBU...
 
Maaf, ada bbrp rencana atau maksud TUHAN yg tdk bisa dicapai logika manusya.Statement ini dpt kita jabarkan bersama.
 
Hmm, coming to ask again ;)

Sebenarnya, apa sih Bible Code itu?
 
Anda mengulas Trinitas seakan akan Alkitab itu menyembah Polytheisme itu sih sah sah saja karena sebagai penganut Islam jelas anda mengatakan seperti uraian anda yang panjang lebar tapi sangat dangkal sekalipun seakan akan logis. Kemampuan anda menafsirkan Alkitab hanyalah mengulas yang terlihat di luar tapi tidak mendalam dan tidak menjelaskan hal hal yang utama. Apakah anda tidak melihat Yesus mengatakan bahwa Tuhan adalah Esa. Kesimpulan saya logika yang anda pakai adalah menutupi yang satu dan mengedepankan yang lain sepanjang itu bisa dicocokkan dengan keyakinan anda. Tapi bung anda salah, salah besar bahkan karena kalau ditelusuri lebih jauh anda hendak mengatakan bahwa Alkitab merupakan Kitab Suci yang salah bahkan menyesatkan.Ini jelas poin anda, maka kembali logika yang dipergunakan tidak logis, karena percuma anda menguraikan lebih banyak sehingga terlihat kedangkalan dari uraian tersebut meskipun dikemas agar tampak logis dan terpelajar. Dasar pemikiran yang salah akan melahirkan hasil yang salah pula. Perlu diketahui jika Tuhan yang anda percaya seperti yang dalam logika anda maka Tuhan anda bukan Tuhan yang sempurna. Kekristenan memandang Tuhan adalah Tuhan yang transenden sekaligus imanen jadi jauh diluar kuasa dan logika manusia tapi sekaligus Tuhan yang berpribadi sekalipun Dia adalah Roh. Ketika Ia memberikan Wahyu kepada manusia yang kemudian menuliskannya maka jelas sekali sesuatu yang sempurna diberikan kepada yang sangat terbatas maka WahyuTuhan dituliskan dengan menggunakan kosa kata manusia dan memakai juga keterbatasan manusia. sebab itu akal manusia yang mendeskripsikan tentang Tuhan Allah jelas akan terbatas dan ada kelemahannya. Namun ini tidaklah mengurangi hakekat bahwa wahyu yang diberikan menjadi salah atau tidak logis, tetapi logika manusia akan sulit mencapai sasaran secara tepat. Penggunaan asumsi asumsi atau contoh contoh untuk menjelaskan tentang Tuhan akan mudah sekali dicari kelemahannya. Logika yang benar adalah apapun yang terbatas ( ciptaan ) tidak akan bisa menerangkan atau dijadikan contoh untuk menjelaskan yang tak terbatas ( Tuhan / Pencipta ). Tidak seperti agama lain, Tuhan agama Kristen bukanlah Tuhan yang jauh diawang awang yang tak tergapai ( saya percaya anda tidak mengenal dengan baik Tuhan anda sendiri dengan tuntas seperti logika yang anda sendiri bangun) namun Tuhan Kristen adalah Tuhan yang berpribadi sekalipun Dia Roh yang datang menjadi manusia ( tidak logis lagi ya ? ) untuk mati bagi manusia yang memberikan wahyu kepada manusia tentang diriNya sendiri sepanjang sejarah kehidupan manusia ( Perjanjian Lama dan Baru ). So Alkitablah yang benar dan logis, anda yang tidak logis ! Sorry
 
@PsyCho PerVerTo

kamu copas darimana tuh ??? sumber yg jelas doonkk....
 
@PsyCho PerVerTo
buat anda, saya harap setelah post sy dibawah ini anda tidak melanjutkan bahasan anda tentang TRINITAS yang anda bahas diluar Kekristenan, perlu anda ketahui saat ini anda sedang ngepost di RELIGI KRISTEN.

jika anda mereply lagi yang bersifat melawan arus Iman Kekristenan, maka akan saya berikan sangsi nick anda tidak bisa dipergunakan lagi di IndoForum.

Silakan baca Rules Forum Religi :)
 
Analogi: Teori Keesaan Allah

Tubuh manusia menurut ilmu biologi dasar dikelompokkan menjadi 3, yaitu, kepala, badan, dan anggota tubuh (kaki tangan).

Kepala yang isinya otak segala macam, berfungsi untuk mengasih signal ke segala macam syaraf yang ada pada tubuh untuk menggerakkan otot-otot tubuh kita. Kalau tidak ada kepala, berarti tidak ada otak yang memberi perintah, matilah kita.

Badan isinya jantung dan paru-paru dan diafragma, ginjal, lambung hati usus, dlsb. Jantung dan paru-paru bahu-membahu untuk menransfer darah yang mengandung oksigen keseluruh tubuh termasuk otak supaya dapat bekerja. Jika tidak ada badan, tidak ada jantung dan paru-paru, mati kita.

Anggota tubuh, kaki dan tangan adalah alat kita melakukan pekerjaan kita sehari-hari. Jika kita tidak punya kaki dan tangan, kita tidak dapat hidup, dan perlahan-lahan mati. Secacat-cacatnya orang, tidak ada satu pun yang Tuhan berikan tidak ada tangan dan kaki. Nick Vujicic adalah contoh yang sudah paling minimal, yaitu tidak punya kaki dan tangan, tetapi hanya mempunyai bakal "kaki". Silahkan lihat videonya di Youtube.

Kepala membutuhkan badan, itu pasti. Begitu pula sebaliknya.
Badan membutuhkan tangan, itu pasti. Begitu pula sebaliknya.
Tangan membutuhkan kepala, itu pasti. Begitu pula sebaliknya.

Analogi ini muncul waktu lagi iseng, ya ketik aja. Tetapi ternyata kickey bilang ini pengertian ku tentang Yesus sebagai kepala ibadat. Ha masa iya ya, ya biarkanlah sih gapapa ini jadi referensi:

1 Korintus 12:12-28
12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
12:19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
12:20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
 
Membantah Trinitas dengan Analogi: Air

Membantah Trinitas dengan Analogi: Air

Guru Pelajaran Agama Kristen saya ketika saya tanyakan, Allah adalah Allah yang Tritunggal atau Allah yang Esa? Lalu ia menjawab, di dalam ketritunggalan itu ada keesaan Allah. Wah, bagaimana itu? Saya cuma tidak bicara apa-apa, saya bertanya lagi, nah kok bisa gitu? Kan pilihan saya cuma dua, Tritunggal atau Esa? Trinitas atau Keesaan? Lalu guru saya menjelaskan satu analogi yang merujuk tentang ini yang menurut saya menarik.

Air, itu molekul H2O. Jika dibekukan, ia akan menjadi es. Tetapi, dasarnya tetap air bukan? Dan jika dipanaskan, es itu akan menjadi cair menjadi es lagi. Jika dipanaskan lagi, jadilah uap air, tetapi tetap H2O kan molekulnya? - semacam itu

Setelah itu saya diam saja, "terpukau" oleh jawabannya. Saya hentikan sebelum pembicaraan menjalar ke mana-mana.

Saya mau menjelaskan tentang analogi ini. Air memang adalah salah satu analogi yang tepat untuk menjelaskan trinitas. Air, Es, dan Uap Air, adalah anologi ketiga pribadi dari Allah yang berbeda. Tetapi tidak sama sekali berbeda, karena dasarnya adalah Allah (dianalogikan dengan air). Tetapi, biar gw jelasin lagi. Air, apakah membutuhkan es untuk exist, atau sebaliknya, es membutuhkan air untuk exist? Es, apakah membutuhkan uap air untuk exist, atau sebaliknya, uap air membutuhkan Es untuk exist? Apakah uap air membutuhkan air untuk exist, atau sebaliknya, air membutuhkan uap air? Jika anda orang normal, pasti anda menjawab "tidak" dari semua pertanyaan ini. Ya bukan? Padahal konsepnya adalah "satu". Allah itu Esa. Dan ketiga peranan itu saling melengkapi. Sehingga menjadi satu Allah yang sempurna. Jika tidak saling membutuhkan, "split" jadi tiga, Tuhan kita jadi tiga dong? Hayo lho?

Memang sepertinya kalau untuk menjelaskan konsep keesaan Allah (Oneness God), sepertinya cocok, karena satu molekul yang sama. Tetapi kita lihat, apakah air, es dan uap air, saling melengkapi menjadi satu kesatuan? Tidak kan? Mereka baru bersatu ketika menjadi satu wujud saja. Air, mungkin es dapat ditaruh dalam air. Tetapi tidak bersatu bukan? Es hanya perlahan-lahan bersatu dengan air karena mencair, sesuai dengan Asas Black. Air apakah dapat menyatu dengan uap air? Kalau dipanaskan, baru bisa. Apakah es dapat menyatu dengan uap air? Tidak bukan? Boro-boro nyatu, orang es H2O tidak dapat berubah langsung menjadi uap air. Es H2O tidak dapat menyublim. Harus dipanaskan sepanas-panasnya mungkin misalnya 600 derajat celsius (panas untuk melelehkan kaca), baru dapat langsung berubah menjadi uap air. Berarti dengan bantuan alat dong ya? Itupun sebenarnya berubah ke air dulu, tetapi karena cepat terlihat seperti langsung menyublim. Hai, ini bukan bunga es, yang adalah Karbon Dioksida (CO2) yang dibekukan (apa nama perubahannya saya lupa).

Baik? Sekilas memang dapat dipakai untuk konsep Oneness God. Tetapi, sebenarnya ini mendukung kesalahan doktrin Trinitas. Haleluya! Terpujilah Tuhan Allah kita, yang Esa, dan tidak terbagi-bagi! Satu Allah yang sempurna that I know and I love, yaitu Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus!



Wishing you the best in Christ,

Calvin Limuel a.k.a. r3ck0rd
15.06.2005
 
Analogi apaun yang dipakai untuk menjelaskan tentang Trinitas pasti akan gagal karena sangat banyak kelamahannya, sebabnya adalah analogi yang dipakai adalah menggunakan yang terbatas ( ciptaan ) untuk menerangkan yang tak terbatas ( pencipta ), yang tak sempurna menerangkan yang maha sempurna; analogi ini pasti mudah dipatahkan. Cara yang paling tepat adalah berdasar Wahyu Tuhan sendiri yaitu Firman Allah, karena di dalam Alkitab PL sampai PB sudah jelas tergambar / tersirat akan ketrinitasan Allah, hanya problem lain yang timbul adalah keterbatasan rasio manusia dalam mengerti Firman Allah sehingga penafsiran yang paling maksimalpun tidak mungkin secara tuntas menjelaskan Trinitas ini. Namun ada satu ayat yang paling jelas di dalam PB yaitu amanat agung Yesus kepada muridnya: .....baptiskanlah mereka di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus" yang dalam bahasa Indonesia kurang jelas namun dalam bahasa Inggrisnya memakai kata " in the name of the Father, the Son and the Holly Spirit. Name memakai kata tunggal / singular
 
yep :D

Matthew 28:19
KJV: Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
TR: πορευθέντες μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη, βαπτίζοντες αὐτοὺς εἰς τὸ ὄνομα τοῦ πατρὸς καὶ τοῦ υἱοῦ καὶ τοῦ ἁγίου πνεύματος
 
lanjutan analogi keesaan Allah:

Allah Bapa (Kepala/Otak) adalah yang merencanakan segalanya, yang memikirkan segalanya.

Yesus (Badan) dikontrol oleh Allah Bapa (Otak). Badan dan tangan tidak tahu apa yang akan selanjutnya akan dia kerjakan jika tidak ada sinyal/perintah dari otak. Maka Yesus tidak tahu juga kapan dia harus turun ke bumi untuk kedua kalinya.

Roh Kudus (Kaki dan Tangan) adalah yang berkerja (tangan berbicara tentang pekerjaan, kaki berbicara tentang pelayanan) untuk menghibur, menguatkan, mengingatkan, dan masih banyak lagi.

Ketiga pribadi ini saling melengkapi, dengan fungsi yang berbeda, mereka adalah satu kesatuan. Dari sini, Tuhan memberi teladan kepada manusia terutama gereja-Nya untuk hidup dalam satu kesatuan dan saling melengkapi, menutupi kekurangan orang lain dengan kelebihan kita supaya menjadi kesatuan yang utuh dalam satu tubuh Kristus, dan satu tubuh yang utuh yang baiktidak mungkin terjadi pertentangan, tidak mungkin otak mau tangan untuk mendorong, tangan malah menarik.

Bapa, Anak, dan Roh Kudus ini mempunyai satu nama, yaitu Tuhan Yesus Kristus, nama mereka tidak sendiri-sendiri.

Matthew 28:19
KJV: Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
TR: πορευθέντες μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη, βαπτίζοντες αὐτοὺς εἰς τὸ ὄνομα τοῦ πατρὸς καὶ τοῦ υἱοῦ καὶ τοῦ ἁγίου πνεύματος
 
Doktrin Trinitas (Tertulianus dan Anthanasius) dan Teori Keesaan Allah (UPCI)
Diposting oleh BP (Bagus Pramana) dari sarapanpagi.org, diambil dari situs UPCI dengan disadur, dan dari milis biblika tulisan Yohanes.
http://www.sarapanpagi.org/tuhan-yang-esa-vt21.html - TUHAN yang Esa
http://www.sarapanpagi.org/kita-dlm-kejadian-1-26-merujuk-pd-trinitas-vt1680.html - "Kita" pada Kejadian 1:26
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html - Doktrin Trinitas
http://www.sarapanpagi.org/tritunggal-dalam-pikiran-tertulianus-vt20.html - Tritunggal dalam pikiran Tertulianus
http://www.sarapanpagi.org/paulus-dan-trinitas-vt18.html - Paulus dan Trinitas
http://www.sarapanpagi.org/firman-adalah-allah-vt17.html - FIRMAN adalah Allah
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-oneness-pentacostal-vt982.html - Oneness Pentecostal Doctrine (UPCI - United Pentecostal Church Internatioal/Gereja Pentakosta Serikat Internasional)
 
kalo dari kitab anda sih gampang aja, segampang anda mengutip kalimat dari majalah

tapi, maukah anda bersikap objektif dan berpikir secara universal, karena manusia sama-sama memiliki akal? :)
 
@eyeeye
harap tidak memancing flame, anda ngepost disini harus ingat, kita memang memakai kebenaran Alkitab secara iman, bukan berdasarkan sikap objektif dan berpikir secara universal/!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.