• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Densus88 Berlambang Borgol Tapi Tak Pernah Menggunakan Borgol

asoybanget

IndoForum Beginner A
No. Urut
52516
Sejak
12 Sep 2008
Pesan
1.375
Nilai reaksi
47
Poin
48
"Kehebatan" Densus 88 dalam mempereteli jaringan terorisme tak hanya mengundang decak kagum orang awam Indonesia. Barat sebagai sponsor dan guru besar utama kesatuan elit polisi itu, tentu saat-saat ini sedang termagut-magut melihat aksi anak-didiknya.

Namun, ada yang ganjil di tengah operasi pemberantasan "terorisme" kali ini. Detikcom melansir berita ringan namun cukup menggelitik. "Densus 88 Minta Tali Dari Warga Untuk Ikat 2 Teroris." Ceritanya, setelah mencekik dan menembak mati salah seorang tersangka terorisme, beberapa orang anggota Densus juga melumpuhkan target mereka lainnya yang mencoba kabur. Target pun tersungkur setelah kepalanya dihantam batu besar dan gagang pistol (silakan bayangkan sendiri). Tibalah saatnya untuk membawa buruan ke markas.

Eit… selidik punya selidik, ternyata satuan antiteror itu "lupa" tidak membawa tali atau borgol untuk mengingat korban yang masih hidup. Lalu, terjadilah apa yang ditulis oleh Detikcom di atas. Yang cukup menggelitik adalah soal "kelupaan" Densus untuk membawa tali/borgol. Bagi seorang polisi, apalagi sedang bertugas meringkus buronan, borgol ibarat peluit bagi tukang parkir. Tanpanya, tugas tidak akan sempurna diselesaikan. Bagaimana satuan elit ini bisa lupa membawa peralatan utamanya ini? Apakah dari awal sejak berangkat dari markas mereka memang hanya berniat membunuh, bukan meringkus hidup-hidup? Agaknya, wajar juga kalau banyak orang bertanya-tanya kenapa teroris selalu tertangkap dalam keadaan mati.

Meski Kapolri sudah menjelaskan, "Target melawan… dia orang berbahaya," tak cukup kita pahami sejauhmana bahayanya sehingga harus didor.
 
wah bener juga ya..................
nice info ini juga termasuk pengetahuan yg baik..........
 
29516_127662433911256_100000025013579_379745_4266797_n.jpg

Bener-bener ga ngerti kenapa sih klo densus 88 atau polisi nyergap, nangkep, grebek markas yang mereka sebut "teroris" (BACANYA MAKE TANDA KUTIP CHOOY SEKALIAN PERATIIN GAMBARNYA TUH.....!)ga pernah ada yang ditangkep hidup-hidup?? menurut gw sih lebih baik mereka ditangkap hidup-hidup jadi bisa bener-bener terbongkar semuanya... hmmmm... kenapa ya?? JADI CURIGA...! kaya ada main KONSPIRASI...! kali-kali mau NGALIHIN perhatian yaaaa....?
 
Lho yang tadi ketangkap di Bengkel Accu itu bukannya hidup semua?
 
Polisi pasti punya alasan tersendiri kenapa setiap teroris harus "didor" di tempat. Kalaupun di tangkap hidup-hidup, mereka pasti tidak mau membuka rahasia organisasi nya.
 
Emang sih, sempat kepikiran juga, mungkin belum ada kesempatan kali, soalnya pas teroris bom bali kan di tangkap hidup2...
 
bethul wat ngalihin isu si susno :))

Setiap ada kasus besar pasti ada, teroris =)) kl dulu wat ngalihin century :))
 
@ jengkol, ada bener nya..wkwkwkw,tiap kasus besar,di susul berita teroris yg
menggebu" dan seru,wkwkwk
 
wakakaka aneh juga ya...
ada deduksi alasannya juga lage :D
 
kecepatan penangkapan teroris masih cepet yang dari TNI
lupa nama pasukannya
 
berarti hebat gan, gak perlu pake pake borgol tapi udah bisa di tangkap teroris nya...
 
ehm.... padahal polisi bisa melumpuhkan tapi selalu dibuat tewas ya...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.