goesdun
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 32661
- Sejak
- 7 Feb 2008
- Pesan
- 3.022
- Nilai reaksi
- 66
- Poin
- 48
Tutup Tahun : Kunjungan Wisman Tembus 8.000
Denpasar - Bali akhirnya berhasil mencapai target optimis mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Sampai Rabu (31/12) lalu, total kunjungan langsung wisman ke Bali mencapai lebih dari 1,9 juta orang. Ini merupakan puncak pencapaian sepanjang sejarah kepariwisataan Bali.
Data yang dihimpun dari Posko Terpadu Nataru Bandara Ngurah Rai, Kamis (1/1) kemarin menyebutkan, sepekan menjelang Tahun Baru 2009 kunjungan wisman ke Bali di atas 6.500 orang per hari. Bahkan pada Sabtu (27/12) dan Minggu (28/12) lalu tercatat 7.319 orang dan 8.021 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Kadisparda) Bali Gde Nurjaya belum berani menetapkan target kunjungan wisman tahun 2009. Menurutnya, krisis finansial global pasti sangat mempengaruhi minat wisatawan internasional untuk bepergian. Kalaupun masih ingin berwisata, kebanyakan di antara mereka akan memilih yang jaraknya dekat (short houl) atau menengah (middle houl) dari negaranya. "Ini merupakan potensi bagi kita, khususnya di Bali untuk mengoptimalkan promosi ke pasar-pasar utama khususnya di kawasan Asia Pasifik, yakni Jepang, Australia, Taiwan, Korea dan Cina. Komponen pariwisata Bali harus lebih gencar promosi ke sejumlah negara ini," ujar Nurjaya.
Dia mencontohkan Jepang yang menjadi pemasok nomor satu wisatawan ke Bali. Outbound Jepang lebih dari 16 juta per tahun, sementara yang datang ke Bali baru 300 ribu. Artinya, masih sangat terbuka peluang bagi Bali. Demikian pula Australia, Taiwan, Korea dan Cina.
Secara terpisah, Wakil Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan, pencapaian 1,9 juta wisman dan sekitar 3 juta wisdom yang berkunjung ke Bali sepanjang tahun 2008 patut disyukuri. Pasalnya, ini merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah kepariwisataan Bali.
Sekadar gambaran, kunjungan wisman ke Bali tahun 2007 sebanyak 1.664.854 orang, sementara tahun-tahun sebelumnya paling tinggi 1,5 juta wisatawan. "Capaian 2008 perlu kita syukuri, namun tidak boleh lengah. Tahun 2009 ini merupakan ujian berat bagi Bali," ujar Ardana.
Sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian hotel di Bali rata-rata di atas 95 persen. Baik hotel kelas melati, bintang, vila maupun akomodasi lainnya semuanya dijejali wisatawan, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom). Bali memang tetap menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk melepas kepergian tahun lama dan menyambut tahun baru.
Muhammad Dimyati, Humas PAP I Bandara Ngurah Rai, mengakui adanya peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru). Kalau pada hari biasa jumlah penerbangan yang datang berkisar 40 kali sehari dengan mengangkut sekitar 5.000 sampai 6.000 penumpang. Menjelang Natal dan Tahun Baru, jumlah penerbangan dan penumpang meningkat. "Yang datang atau masuk ke Bali rata-rata di atas 60 kali sehari dengan total penumpang rata-rata di atas 7.000 orang. Bahkan pada tanggal 26 dan 27 Desember 2008 mencapai 9.000 orang," ungkap Dimyati.
Sejak Jumat (26/12) lalu sampai Rabu (31/12), penumpang yang datang ke Bali berturut-turut 9.230 orang (59 penerbangan), 9.015 orang (64 penerbangan), 8.596 orang (62 penerbangan), 8.459 orang (62 penerbangan), 8.042 orang (58 penerbangan) dan 6.807 orang (53 penerbangan).
Sejumlah PR dan Marcom hotel berbintang di Bali yang dihubungi mengakui tingkat hunian hotel menjelang dan pada saat tahun baru penuh. Andry Kurniawan, Marcom The Westin Nusa Dua, mengungkapkan tingkat hunian The Westin mencapai 100 persen.
Communication Manager Bali Tropic Tanjung Benoa Edy Suchayo mengaku hotelnya dipenuhi wisatawan asal Rusia, Jerman, Hongaria dan Belanda. Tiga hari menjelang peryaan Tahun Baru sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian Bali Tropic juga 100 persen. (056*BP)
Denpasar - Bali akhirnya berhasil mencapai target optimis mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Sampai Rabu (31/12) lalu, total kunjungan langsung wisman ke Bali mencapai lebih dari 1,9 juta orang. Ini merupakan puncak pencapaian sepanjang sejarah kepariwisataan Bali.
Data yang dihimpun dari Posko Terpadu Nataru Bandara Ngurah Rai, Kamis (1/1) kemarin menyebutkan, sepekan menjelang Tahun Baru 2009 kunjungan wisman ke Bali di atas 6.500 orang per hari. Bahkan pada Sabtu (27/12) dan Minggu (28/12) lalu tercatat 7.319 orang dan 8.021 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Kadisparda) Bali Gde Nurjaya belum berani menetapkan target kunjungan wisman tahun 2009. Menurutnya, krisis finansial global pasti sangat mempengaruhi minat wisatawan internasional untuk bepergian. Kalaupun masih ingin berwisata, kebanyakan di antara mereka akan memilih yang jaraknya dekat (short houl) atau menengah (middle houl) dari negaranya. "Ini merupakan potensi bagi kita, khususnya di Bali untuk mengoptimalkan promosi ke pasar-pasar utama khususnya di kawasan Asia Pasifik, yakni Jepang, Australia, Taiwan, Korea dan Cina. Komponen pariwisata Bali harus lebih gencar promosi ke sejumlah negara ini," ujar Nurjaya.
Dia mencontohkan Jepang yang menjadi pemasok nomor satu wisatawan ke Bali. Outbound Jepang lebih dari 16 juta per tahun, sementara yang datang ke Bali baru 300 ribu. Artinya, masih sangat terbuka peluang bagi Bali. Demikian pula Australia, Taiwan, Korea dan Cina.
Secara terpisah, Wakil Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan, pencapaian 1,9 juta wisman dan sekitar 3 juta wisdom yang berkunjung ke Bali sepanjang tahun 2008 patut disyukuri. Pasalnya, ini merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah kepariwisataan Bali.
Sekadar gambaran, kunjungan wisman ke Bali tahun 2007 sebanyak 1.664.854 orang, sementara tahun-tahun sebelumnya paling tinggi 1,5 juta wisatawan. "Capaian 2008 perlu kita syukuri, namun tidak boleh lengah. Tahun 2009 ini merupakan ujian berat bagi Bali," ujar Ardana.
Sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian hotel di Bali rata-rata di atas 95 persen. Baik hotel kelas melati, bintang, vila maupun akomodasi lainnya semuanya dijejali wisatawan, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom). Bali memang tetap menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk melepas kepergian tahun lama dan menyambut tahun baru.
Muhammad Dimyati, Humas PAP I Bandara Ngurah Rai, mengakui adanya peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru). Kalau pada hari biasa jumlah penerbangan yang datang berkisar 40 kali sehari dengan mengangkut sekitar 5.000 sampai 6.000 penumpang. Menjelang Natal dan Tahun Baru, jumlah penerbangan dan penumpang meningkat. "Yang datang atau masuk ke Bali rata-rata di atas 60 kali sehari dengan total penumpang rata-rata di atas 7.000 orang. Bahkan pada tanggal 26 dan 27 Desember 2008 mencapai 9.000 orang," ungkap Dimyati.
Sejak Jumat (26/12) lalu sampai Rabu (31/12), penumpang yang datang ke Bali berturut-turut 9.230 orang (59 penerbangan), 9.015 orang (64 penerbangan), 8.596 orang (62 penerbangan), 8.459 orang (62 penerbangan), 8.042 orang (58 penerbangan) dan 6.807 orang (53 penerbangan).
Sejumlah PR dan Marcom hotel berbintang di Bali yang dihubungi mengakui tingkat hunian hotel menjelang dan pada saat tahun baru penuh. Andry Kurniawan, Marcom The Westin Nusa Dua, mengungkapkan tingkat hunian The Westin mencapai 100 persen.
Communication Manager Bali Tropic Tanjung Benoa Edy Suchayo mengaku hotelnya dipenuhi wisatawan asal Rusia, Jerman, Hongaria dan Belanda. Tiga hari menjelang peryaan Tahun Baru sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian Bali Tropic juga 100 persen. (056*BP)