• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[wajib baca ya] (Kisah Nyata) Seorang anak yg berbicara dengan Tuhan

feigun

IndoForum Beginner C
No. Urut
16115
Sejak
25 Mei 2007
Pesan
738
Nilai reaksi
73
Poin
28
SEORANG ANAK YANG BERBICARA DENGAN TUHAN


Please be share...

GBU.



KISAH SEORANG BOCAH YANG BERBICARA DENGAN TUHAN

(Mereka bilang ini adalah kisah nyata ....)



Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya di mana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. "Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?"
"Ya, Bapa Pendeta!" Balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyeberang jalan raya sendirian. Setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan. jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."
"Terima kasih, Bapa Pendeta."
"Kenapa kamu tidak pulang sekarang?? Apakah kamu tinggal di Gereja
setelah pulang sekolah?"
"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan...... sahabatku." Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga. Andy berkata, "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan! Aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya. Lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa ......paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah. Tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi. Tolong Tuhan..... Oh ya, Engkau tahu ibu memukulku lagin karena aku nakal. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini.. disini .. aku rasa Engkau tahu yang ini khan .....?? Tolong jangan marahi Ibuku ya ..??? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukul kami.Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik di kelasku, namanya Anita. Menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkan-Mu. Engkau adalah sahabatku. Hei .. ulang tahun-Mu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira?? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untuk-Mu. Tapi ini kejutan bagi-Mu. Aku berharap Engkau akan menyukainya. Ooops aku harus pergi sekarang." Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, "Bapa Pendeta, Bapa Pendeta, aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun. Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah .... suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif. Pada hari Natal , Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka. Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andy tiba dari pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa " Ha lo Tuhan..... Aku ..."
"Kurang ajar kamu bocah!!! Tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa???!!! Keluar....!!!"
Andy begitu terkejut, "Di mana Bapa Pendeta Agaton??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya. Dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus ini hari ulang tahun-Nya, aku punya hadiah untuk-Nya ...."
Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah ....kamu akan mendapatkannya!!!" Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja.

Dia mulai menyeberang ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengankencang, sebab di situ ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut di dalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar, tapi itu tidaklah cukup.... dan Andy pun tewas tertabrak. Orang-orang di sekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang yang tak bernyawa tersebut. Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, " Maaf Tuan, apakah Anda keluarga bocah malang ini? Apakah Anda mengenalnya?" Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata, "Dia adalah sahabatku." Ha nya itulah yang dia katakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya di dadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Di malam Natal , Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.
"Bagaimana Anda mengetahui putera Anda meninggal?"
"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari," ucap ibu Andy terisak.
"Apa katanya?"
Ayah Andy berkata ,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu ...
"Apa yang dia katakan?"
"Dia berkata kepada puteraku ..... 'Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku.'" Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian, semuanya itu terasa begitu indah .aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .... aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami. Aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku .. Aku tidak dapat melukiskan sukacita di dalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta, siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena Anda selalu berada di sana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal."

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes di pipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa, kecuali dengan Tuhan."



SEBELUMNYA THANK'S BUAT "CalvinLimuel" ya ^^
JESUS LOVE U AND BLESS U TOO ^^
ini diambil dari sebuah buku, kisah nyata di Filipina.
aku pernah baca di majalah anak-anak di gerejaku.
 
/sob/sob/sobmengharukan...Tuhan pun menyayanginya
 
wa aja baca ampir mau nangis...

jarang" ada anak yang iman nya tulus n wah pengen nangis deh... /sob
 
dpt dari forum sebelah
ga tau knp wa langsung buka topic ini n wa baca

wuihh
wa jadi pengen lebih dekat lagi sama Tuhan

wa pengen di sayang sama Tuhan
 
ceritanya bagus..
tapi gw gak yakin itu bener..
Udah kaya sinetron..
kayanya cuman cerita fiktif belaka tuch..
 
:) nice story, ikut terharu....
 
ceritanya bagus..
tapi gw gak yakin itu bener..
Udah kaya sinetron..
kayanya cuman cerita fiktif belaka tuch..

Bener atau tidaknya cerita diatas ngak masalah.
Satu hal yang saya pelajari dari cerita diatas, bahwa kita harus bergaul akrab atau mesra dengan Tuhan Yesus. :) Kita bisa menjadikan DIA seperti sahabat kita, karena Tuhan YESUS pun sudah pernah berfirman : engkau sudah kuanggap sebagai sahabat, karena hamba tidak mengerti akan rancangan Tuannya, tetapi segala rancangannya diceritakan atau diberitahukan kepada sahabatnya. :D

Really ... this is a nice story.
 
ini diambil dari sebuah buku, kisah nyata di Filipina.
aku pernah baca di majalah anak-anak di gerejaku.
 
wah... gw nangis nich bacanya, terharu banget... anak yg lugu, dan mulia hatinya.... /ok /ok
 
Ayo sekarang mulai bersahabat lebih dekat lagi dengan Tuhan
/ok
 
he.. bagus juga ni ceritanya setelah dibaca.
 
Ceritanya amat sangat mengharukan...
Kasihan y anak i2...

aq juga pernah denger yg kyk gt...
tp ini d daerah/kota'q.

Bahwa anak ini d ajak jalan2 m Tuhan k Suatu Tempat,Tp aq g sempet tahu di ajak k mana.
Dia bilang m Kluarganya klo dia sedang capek karna ais d ajak jalan2 m Tuhan...

GBU
 
pernah di bahas jg nih di youth gereja gw......
 
It's very touching.... I like it, indeed now He is closer just like in Mat 12:49-50.
 
Dekatlah kepada Tuhan, agar ia berkenan kepada kita.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.